Penyediaan makanan di asrama pada umumnya terbatas karena masalah biaya sehingga siswa rawan terjadi kekurangan gizi. Kekurangan zat besi pada remaja dapat menimbulkan anemia. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh program makan siang terhadap asupan makanan, status anemia dan perilaku gizi pada santri perempuan di Pondok Pesantren Darusalam Bogor. Penelitian ini adalah pre eksperimen dengan desain one group pre post intervention. Subjek yang terpilih sebanyak 54 siswa diberikan intervensi penambahan protein dan buah pada makan siang serta pendidikan gizi selama 15 minggu. Pendidikan gizi disampaikan oleh guru dan penyegaran materi dilakukan oleh mahasiswa gizi. Hasil penelitian menunjukkan energi, protein, lemak, karbohidrat, serat, kalsium, seng, zat besi dan Vitamin C mengalami peningkatan pada asupan makan siang dan berbeda signifikan dengan sebelum intervensi (p<0,05). Status gizi (IMT/U) mengalami peningkatan dan signifikan berbeda antara sebelum dan sesudah intervensi (p<0,05). Proporsi status anemia mengalami perbaikan menjadi lebih baik dan signifikan berbeda setelah intervensi namun peningkatan kadar hemoglobin sebesar 0,14±1.12 g/dl belum mampu memberikan perbedaan rata-rata kadar hemoglobin yang signifikan (p>0,05). Pengetahuan dan sikap gizi santri tentang anemia signifikan berbeda antara sebelum dan setelah intervensi (p<0,05).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.