The evaluation of kinetic adsorption process of sulfonated carbon-derived from Eichhornia crassipes in the adsorption of methylene blue dye from aqueous solution has been carried out. The sulfonated carbon-derived from E. crassipes (EGS-600) was prepared by carbonation of E. crassipes powder at 600 °C for 1 h, followed by sulfonation with concentrated sulfuric acid for 3 h. The physical properties of the adsorbents were characterized by using Fourier transform infrared spectroscopy, X-ray diffraction (XRD), scanning electron microscopy (SEM), and nitrogen adsorption-desorption studies. Adsorption study using methylene blue dye was carried out by varying the contact time and initial dye concentration for investigated kinetics adsorption models. The effect of varying temperature was used to determine the thermodynamic parameter value of ΔG, ΔH, and ΔS. The results showed that the equilibrium adsorption capacity was 98% when EGS-600 is used as an adsorbent. The methylene blue dye adsorption onto adsorbent takes place spontaneity and follows a pseudo-second-order adsorption kinetic model.
Penelitian im bertujuan untuk mengetahui hubungan minat belajar dengan hasil belajar siswa SMA menggunakan model pembelajaran Numbered Head Together (NHT) dengan bantuan media papan tempel pada pokok bahasan tata nama senyawa. Jenis penelitian ini tergolong penelitian deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 13 Samarinda yang berjumlah 250 siswa dan terbagi ke dalam 7 kelas. Sampel penelitian adalah 33 siswa kelas X yang dipilih secara purposive sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik tes yaitu posttest dan ulangan harian serta teknik nontes berupa angket. Data penelitian ini berupa hasil belajar kognitif dan data minat belajar siswa. Hasil belajar kognitif siswa diperoleh dari masing-masing 20% nilai posttest pertemuan satu dan dua serta 60% nilai ulangan harian. Data minat belajar diperoleh dari lembar angket yang teridiri dari empat indikator minat belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara minat belajar dengan hasil belajar siswa menggunakan model pembelajaran NHT berbantukan media papan tempel
The closure of schools due to the Covid-19 pandemic has forced all schools in Indonesia to be closed temporarily, therefore learning must be carried out online. Online learning is commonly carried out with teacher presentations and assignments therefore this makes learning monotonous and boring for students. So we need a medium that makes learning more interesting, namely with interactive powerpoints. The purpose of this study was to determine the effect of using interactive powerpoints in the online-based TGT model on thermochemistry material. This type of research is quasi-experimental research with a post-test only control group design. The data collection technique used the technique of daily test tests, documentation, and student perception questionnaires. The data were analyzed using the normality test, F test, and t test with a significance level of 5%. The results showed that before being given the treatment, the two classes were normally distributed, homogeneous variations and there was no difference in student absorption. After being given the treatment, the two classes had significant differences in absorption. Therefore it can be concluded that there is an effect of using interactive powerpoints in the online-based TGT model on thermochemistry material.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan kognitif siswa dalam menyelesaikan permasalahan berdasarkan indikator taksonomi structure of observed learning outcomes (SOLO) yang diajar menggunakan model pembelajaran problem based instruction (PBI) pada pokok bahasan larutan penyangga. Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 3 Samarinda. Sampel penelitian adalah 34 siswa kelas XI IPA 3 yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik tes berupa soal post-test dan ulangan harian berbentuk essai sebanyak 5 soal yang memuat indikator taksonomi SOLO. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa memiliki kemampuan kognitif yang baik pada indikator prastruktural dengan nilai rata-rata 84,36; pada indikator unistruktural memiliki nilai rata-rata 85,15 dengan kategori sangat baik; pada indikator multistruktural memiliki nilai rata-rata 91,28 dengan kategori sangat baik; pada indikator relasional memiliki nilai rata-rata 84,11 dengan kategori baik dan indikator abstrak diperluas memiliki nilai rata-rata 75,75 dengan kategori baik. Dapat disimpulkan bahwa, secara keseluruhan kemampuan kognitif siswa dalam menyelesaikan permasalahan berdasarkan indikator taksonomi SOLO dengan menggunakan model pembelajaran PBI pada pokok bahasan larutan penyangga termasuk dalam kategori baik
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan kemampuan kognitif atara siswa diajar dengan model pembelajaran rotating review dan siswa yang diajar dengan model two stay two stray pada materi hidrolisis garam di SMA Negeri 5 Samarinda, Indonesia. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif jenis quasi-eksperimental dan desain post-test only control group. Subjek dalm penelitian ini dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Terdapat satu kelompok siswa (siswa kelas XI IPA 2) yang diajar menggunakan model pembelajaran rotating review dan satu kelompok siswa (siswa kelas XI IPA 3) yang diajar menggunakan model pembelajaran two stay two stray. Nilai kemampuan kognitif siswa diperoleh dari nilai post test dan ulangan harian. Rata-rata nilai kemampuan kognitif siswa dianalisis menggunakan t-test. Hasil penelitian menunjukkan rata-rata kemampuan kognitif siswa kelas XI IPA 2 dan siswa kelas XI IPA 3 adalah 75,48 dan 70,84. Hasil uji-t menunjukkan kedua nilai rata-rata tesebut berbeda signifikan (α=0,05). Berdasarkan hasil analisis data diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan kognitif siswa yang diajar dengan model pembelajaran rotating review lebih baik daripada kemampuan kognitif siswa yang diajar menggunakan model pembelajaran two stay two stray.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan media pembelajaran bonding board dengan model pembelajaran quantum teaching berbasis Visual, Auditori, Kinestetik (VAK) terhadap tingkat pemahaman siswa SMA pada materi ikatan kimia. Populasi yang digunakan yaitu seluruh siswa kelas X SMA Negeri 5 Samarinda. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, sehingga sampel yang digunakan adalah kelas X 4 dan kelas X 5. Teknik pengambilan data menggunakan teknik tes yang mencakup jenjang pemahaman kognitif siswa terdiri dari pengetahuan (knowledge), pemahaman (comprehension), penerapan (application), analisis (analysis), penilaian (evaluation), dan mencipta (create). Pengolahan data menggunakan Microsoft Excel dan SPSS 20. Hasil rata-rata kelas yang menggunakan model pembelajaran quantum teaching berbasis VAK adalah 72, 25 dan rata-rata kelas yang menggunakan model pembelajaran quantum teaching berbasis VAK dengan media bonding board adalah 74,96. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh penerapan media pembelajaran bonding board dengan model pembelajaran quantum teaching berbasis Visual, Auditori, Kinestetik (VAK) terhadap tingkat pemahaman siswa pada materi ikatan kimia.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.