Di seluruh dunia Tuberculosis masih masalah kesehatan yang utama. Koinfeksi TB + HIV dan TB resisten obat nenjadi beban di pemerintah maupun di masyarakat. Tujuan pemberdayaan ini adalah membuktikan edukasi akan meningkatan pengetahuan wanita usia subur dalam pencegahan penularan Tuberkulosis sebelum dan sesudah diberikan materi pencegahan penularan tuberculosis. Sampel untuk wanita usia subur di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Bambu Petung sejumlah dan Payung Tunas Teratai sebanyak 139 Wanita Usia Subur (WUS). WUS secara sukarela yang mau melakukan pre, post dan visitasi tes. Kuesioner yang dipergunakan sesuai standar Kementrian Kesehatan Tahun 2019. Analisis secara deskriptif dan analitik dengan Spearman Corelation:. Hasil Pengetahuan berhubungan bermakna nilai pretes dan post tes setelah dilakukan edukasi pencegahan penularan Tuberculosis pada WUS dengan proposi yg menjawab salah pada pre tes 40WUS (28.8%) sedangkan post tes yang salah 10 WUS (7.2%) artinya ada penurunan proporsi yang menjawab pertanyaan tidak benar. Proporsi yang menjawab benar dari 70% menjadi 92.8% artinya ada peningkatan yang menjawab pertanyaan benar sejumlah 22.8%. Hasil analisis statistik perbedaan penurunan dan kenaikan tersebut bermakna dengan nilai p 0.006, OR 6.788, 95%CI 1.659-27.779. Kesimpulan edukasi meningkatan pengetahuan WUS tentang pencegahan penularan Tuberculosis.
Data tentang dampak penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah (PBM) dalam Mata Ajar Kewirausahaan masih sangat terbatas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan menyusun rencana bisnis dengan pembelajaran berbasis masalah pada mata ajar kewirausahaan. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif design crossed sectional, pada 60 mahasiswa yang telah mengikuti pembelajaran Kewirausahaan bermetode PBM. Data didapat melalui kuesioner dengan menggunakan google form dan dikirimkan melalui media sosial. Hasil analisis dengan Program SPSS 22 menunjukkan adanya korelasi yang bermakna antara Kemampuan Menyusun Rencana Bisnis dengan Pembelajaran Berbasis Masalah pada Mata Ajar Kewirausahaan dengan nilai p = 0,000 menunjukkan adanya hubungan yang signifikan. Dapat disimpulkan bahwa metode pembelajaran PBM meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam menerapkan Lingkaran Solusi Masalah (Problem Solving Cycle) yang antara lain dilandasi kemampuan menerapkan pola pikir kritis analitis dalam Menyusun Rencana Bisnis. Disarankan agar Program Studi Manajemen melakukan kebijakan penerapan metode PBM untuk semua mata ajar sebagai upaya menghasilkan lulusan yang cakap untuk mengembangkan diri dalam kewirausahaan. Kata kunci: Rencana Bisnis, Kewirausahaan, Pembelajaran Berbasis Masalah
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.