Sampai saat ini perkembangan ilmu pengetahuan telah menghantarkan masyarakat menuju babak baru yaitu babak yang memanfaatkan peralatan-peralatan yang merupakan hasil dari teknologi. Penggunaan tenaga manusia yang semakin hari semakin kecil volumenya sering kali menyebabkan orang kehilangan pekerjaannya karena tugasnya telah tergantikan oleh peralatan atau mesin. Sebagai sarana penyampaian informasi dan komunikasi, komputer bisa dipakai sebagai sarana berinternetan. Lewat internet orang bisa mencari bermacam-macam informasi dan berkomunikasi. Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Selain memberikan keuntungan, ternyata peralatan teknologi informasi dan komunikasi juga memberikan dampak negatif bagi penggunanya. Dampak negatif tersebut muncul sebagai akibat dari penggunaan yang salah atau tidak bertanggung jawab dari yang menggunakan. Beberapa dampak negatif tersebut adalah 1). Anak lebih banyak menghabiskan waktu menonton TV ketimbang melakukan hal lainnya (seperti belajar dan olah raga), 2). Anak kehilangan kemampuan berbaur dengan masyarakat dan cenderung nyaman dengan kehidupan online, 3) Adanya pelanggaran hak cipta, 4). Kejahatan di internet, 5). Penyebaran virus komputer, dan 6). Pornografi, perjudian, penipuan, tayangan kekerasan. Adapun cara mengatasi dampak-dampak negatif tersebut adalah : 1). Gunakan teknologi untuk menjalin hubungan dengan orang yang sudah dikenal, 2). Cari komunitas positif yang sering melakukan pertemuan didunia nyata, 3). Perlunya penegakkan hukum yang berlaku dengan dibentuknya polisi internet, 4). Menghindari pemakaian telepon seluler yang berfitur canggih oleh anak-anak dibawah umur dan lebih mengawasi penggunaan telepon seluler, 5). Perbanyak membaca buku-buku yang bersifat edukatif dan bersifat keimanan serta aplikasi komputer yang bersifat mendidik, dan 6). Perlunya pengaturan waktu untuk berada di depan komputer atau televisi. Kata kunci : informasi, komunikasi, perkembangan teknologi
Penerapan kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran belum 100% sejalan dengan tujuan kurikulum 2013, karena dalam praktiknya siswa masih cenderung diperlakukan hanya sebagai objek yang tidak tahu apa-apa yang mana mereka adalah peserta atau pendengar yang baik, sedangkan pada kurikulum 2013 siswa dituntut untuk aktif, kritis dan kreatif dalam proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi keterlaksanaan Kurikulum 2013 menggunakan model evaluasi CIPP (Context, Input, Process, dan Product). Model CIPP tidak hanya fokus pada hasil, tetapi juga konteks, masukan, proses, dan hasil. Oleh karena itu, model CIPP dikatakan lebih komprehensif dibandingkan dengan model evaluasi lainnya. Metode penelitian ini adalah literature review, terlebih dahulu dianalisis penerapan model CIPP dalam evaluasi program, kemudian dianalisis penerapan model CIPP dalam evaluasi implementasi kurikulum 2013. Kesimpulan penelitian ini adalah pelatihan implementasi kurikulum 2013 penting dilakukan agar guru memahami perubahan yang harus dilakukan saat mengimplementasikan kurikulum.
This study was conducted with the aim of obtaining information about the design of assessment and evaluation digital book as well as deployment process of the digital book through asynchronous patterns. This study uses development method with the 4D design which focuses only on define and design phase. Parties involved in conducting design trial consist of two experts namely expert of education evaluation and expert of informatics engineering education, with a trial tool in the form of questionnaires.The technique was used to analyze the trial results data from those experts was descriptive quantitative with descriptive percentages calculation. In this research, the design result of assessment and evaluation digital book with Kvisoft Flipbook Maker and the initial design of deployment with an kelase asynchronous pattern are included in the good category with a percentages of 89.38% based on experts review.
Penelitian ini bertujuan untuk memberi evaluasi pada program efektifitas pembelajaran hybrid pada institusi INSTIKI Denpasar. Penelitian ini merupakan penelitian evaluatif kualitatif menggunakan model Discrepancy Evaluation Method oleh Provus (1971) melalui 5 tahapan desain, instalasi, proses, produk, dan perbandingan. Data dikumpulkan dengan menggunakan wawancara Wakil Rektor 1 bagian pendidikan, empat dosen dan lima mahasiswa, observasi dan dokumentasi. Analisis data menggunakan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan verifikasi. Berdasarkan penelitian, tujuan program pembelajaran hybrid tercapai. Hasil penelitian menemukan bahwa program efektifitas pembelajaran hybrid pada institusi INSTIKI Denpasar dinilai baik dengan deskripsi tahap desain, tahap instalasi, tahap di kampus memenuhi delapan puluh persen aspek milik pemerintah, tahap empat tujuan tercapai sehingga bernilai baik. Dalam tahap perbandingan dengan program lain, masing-masing program bermanfaat tetapi saling mendukung. Ditemukan empat kesenjangan dalam program yaitu belum terbiasanya dosen dalam pelaksanaan model pembelajaran Hybrid, banyaknya dosen yang belum terbiasa dengan procedure penggunaan LMS ELSA, tidak semua mahasiswa membaca informasi dan materi yang sudah di upload pada LMS ELSA, kurang aktifnya mahasiswa yang mengikuti pertemuan secara daring. Peneliti menyarankan untuk melanjutkan program ini dengan memperbaiki kekurangan yang belum jalan secara optimal
The aims of research to describe the sloka-sloka in Slokantara supporting the strengthening of character education, and character education are built as part of the harmonization of strengthening religious moderation. Religion is an attempt to build peace, but acts of intolerance and radicalism are denial and misappropriation of the essence of the religious process. This is important to reaffirm religious teachings, especially in the book of Slokantara, to strengthen character, support moderate religious behaviour, and build peace in Indonesia. This study uses qualitative research with a literature study approach and data analysis techniques in the form of document analysis of relevant libraries, especially the analysis of the Slokantara book. Based on the results of the interpretation of the book of Slokantara, it can be explained that there are values that are relevant and related to the concept of character education as formulated in national education. The moral values in it become a reinforcement to increase understanding of moderate behaviour for Hindus, to build harmonization between religious people. Character in the educational process is built on values, norms and morality, which are strengthened through the teachings contained in the scriptures. The study of ethical values in the book of Slokantara can be a foundation for strengthening character and aims to increase understanding of the importance of moderate behaviour to build a harmonious life between religious people. In addition, this study is expected to be a literature reference for relevant studies and research, especially studies on character education and religious moderation.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.