Pembibitan di tambak air laut merupakan salah satu cara budidaya untuk pembibitan benih. Percobaan dengan sistem ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas benih tambak dengan meningkatkan daya dukung dan menstabilkan produksi benih ikan. Pembibitan dilakukan dengan jaring atau happa berukuran (1 x 1 x 1,2 m3) yang dipasang pada keramba jaring apung di tambak. Terdapat 3 padat tebar yaitu perlakuan A dengan 250 ekor/m3, perlakuan B 500 ekor/mᶾ, dan perlakuan C 750 ekor/mᶾ. Ukuran awal benih untuk semua perlakuan adalah 4-5 cm dan dibudidayakan selama satu bulan. Hasil penelitian menunjukkan dengan padat penebaran dalam jaring adalah 250 ekor/mᶾ, 500 ekor/mᶾ dan 750 ekor/mᶾ. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kelangsungan hidup dan tingkat pertumbuhan perlakuan A masing-masing sebesar 77,46% dan 6,02% lb/h lebih baik dibandingkan perlakuan B dan C. Sedangkan tingkat kelangsungan hidup dan tingkat pertumbuhan perlakuan B dan C tidak berbeda nyata. berbeda yaitu berturut-turut 61,70% dan 5,47 lb/hari, 54,3% dan 5,50 lb/hari. Sedangkan padat tebar yang berbeda mempengaruhi pertumbuhan berat mutlak dan panjang benih, kelangsungan hidup, FCR dan SGR.
The increase of the growth performance and control of disease can be done by the use of imunostimulan. Immunostimulant is a material that capable of increasing the non-specific immune response of fish. The purpose of this study was to determine the best concentration of immunostimulants in self-formulated pellet feed on the growth performance and immune response of silver pompano fingerling. The immunostimulant content used it was sourced from commercial products Nutricell. There was three concentrations of imunostimulan were used in this study, namely 0.3% (treatment A), 0.5% (treatment B), and 0,0% (treatment K) and one group fish fed with commercial feed as the control and a comparison (treatment P). A total of 840 silver pompano fish seeds with an average initial body weight of 11,13± 1,39 g were kept in 12 cages (0.8 x 0.8 x 0.6 m3) for 30 days. The results showed that the provision of feed supplements containing commercial immunostimulants did not significantly affect the growth rate, The feed conversion and survival rate but produced the highest total leukocyte count of 65,775. x 10. cells/ml and 35.10% phagocytosis rate achieved on the 30th day of treatment. The results of the five-day challenge test showed that treatment A which was the addition of 0.3% immunostimulant feed had lower mortality than other treatments, after being injected with Vibrio alginolyticus bacteria at a dose of 3 x 109 cfu/ml/0.002 g/head fish weight. Based on the results above, it can be concluded that the formulated feed in treatment A which was added with immunostimulant 0.3% (0.7% total in the feed formula) showed a higher survival performance in the nursery phase of silver pompano fish compared to other treatments.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sintasan, laju pertumbuhan spesifik dan rasio konversi pakan serta leukosit dan indeks phagositas pada benih ikan kakap putih. Panjang total ikan uji 5,5±0.05 cm dan berat rerata 2,25±0,05 g dipelihara didalam kantong waring (80 cm x 80cm x 60 cm) yang ditempatkan pada bak terkendali. Selama pemeliharaan (30 hari) didalam bak dengan sistem air mengalir. Rancangan penelitian adalah rancangan acak lengkap dengan 3 perlakuan dengan 3 ulangan. Padat tebar setiap ulangan adalah 150 ekor. imunostimulan yang digunakan merupakan produk komersial Nutricell. Kandungan protein pada pakan yang digunakan 46% terdiri atas 4 macam pakan yaitu: P) Pakan komersil, K) Pakan kontrol tanpa penambahan imunostimulan (0%), A). Penambahan imunostimulan 0,3% dan B). penambahan imunostimulan 0,5%. Hasil pengamatan menunjukkan bahwa tidak ada nilai yang signifikan dalam hal laju pertumbuhan spesifik dan rasio konversi pakan. Sementara sintasan masing-masing perlakuan adalah P (94.89±1.39%) K (84.89±1.54%, A (90.33±0.47%) dan B (82.67±0.94%). Berdasarkan hasil test ANOVA baik laju pagositas dan maupun indeks pagositas tidak signifikan (P>0,05), total leukosit pada perlakuan penambahan imunostimulan dan pakan komersil lebih tinggi dari pada pakan kontrol. Laju pagositas untuk semua perlakuan tidak signifikan. Indeks pagositas semua perlakuan cendrung menurun, kecuali pada perlakuan penambahan imunostimulan 0.5% (B).
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.