This study describes the metacognition profile of female and male mathematics' education students in understanding the concept of integral calculus in the category of classifying and summarizing. This research method was an explorative method with the qualitative approach. The subjects of this study were mathematics education students at the University of Halu Oleo, totalling 47 students consisting of 12 male and 35 female. The process of selecting research subjects began with the provision of a mathematical ability test to 47 students taken from the question bank for the college entrance test. From the results of the test, selected 1 male and 1 female each have a high mathematical ability. The results of this study were as follows: There is no difference of metacognition profile between male and female mathematics education students in understanding the indefinite integral concepts in category classifying and summarizing. There was difference of metacognition profile between male and female mathematics education students in understanding the definite Integral concepts in category classifying and summarizing.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui implementasi model pembelajaran tadzkirah pada pelajaran aqidah akhlak di Madrasah Ibtidaiyah (Mi) Nurul Jihad Kecamatan Tembilahan Hulu dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dalam penelitian pengumpulan data digunakan melalui teknik observasi dan dokumentasi. Data yang bersifat kualitatif dikumpulkan dengan bentuk angka dan dipersentasikan, sedangkan data yang bersifat kualitatif dinyatakan dalam bentuk kata-kata yang dapat disimpulkan. Hasil dalam penelitian ini dapat disimpulkan dengan persentasi 67,70% dengan kategori Baik, hal ini dipengaruhi beberapa faktor diantaranya adalah sebagai berikut: Guru Mengidentifikasi prilaku yang menjadi sasaran, Guru merumusan secara khusus prilaku akhir, Guru Mengembangkan rencana mengulur, Guru mencatat prilaku, Guru Menemukan titik dimana terlihat adanya perusakan prilaku atas dasar yang diperoleh, Guru Memberikan konsekuensi yang diinginkan dari posisi yang dipilih, Guru Menjernihkan konflik prilaku dengan menggunakan proses prumpamaan, Guru Menetapkan prioritas dengan cara membendingkan prilaku yang satu dengan yang lain, Guru meminta kepada Para pelajar menyatakan prioritas tersebut dalam prilaku keseharian, Guru meminta kepada Para pelajar menyatakan prilaku yang telah dilaksanakan, Guru memberiakan rasional tentang prilaku yang telah dilaksanakan, Guru menjernihkan konflik-konflik nilai dari prilaku yang telah dilaksanakan pelajar, Guru memperhatikan Para pelajar meluruskan prilakunya dalam situasi yang berbeda, Guru menganalisis kemajuan dan proses yang dilakukan siswa, Guru terus menerus memberikan kesadaran, Guru menetapkan konsekueansi yang diperkirakan, Guru menguji kesahihan fakultas dari prilaku yang ditentukan diawal kegiatan. Hasil akhir dalam penelitian ini dafat disimpulkan dengan persentasi 64,70% dengan kategori Baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh dewan komisaris independen, komite audit, dan leverage terhadap manajemen laba. Data yang digunakan pada penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan keuangan tahunan perusahaan manufaktur sektor konsumen primer yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2018-2020. Metode pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling, sehingga jumlah sampel pada penelitian ini adalah 41 perusahaan. Penelitian ini menggunakan analisis regresi linier berganda. Sebelum melakukan analisis regresi, terlebih dahulu dilakukan pengujian asumsi klasik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: dewan komisaris independen dan komite audit berpengaruh negatif terhadap manajemen laba dan leverage berpengaruh positif terhadap manajemen laba.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mendiskusikan tentang perkembangan seni tari baik dari sudut pandang pendidikan dan perkembangannya di masyarakat. Mengingat begitu banyak nilai-nilai luhur yang dapat diambil dari seni tradisi, khususnya seni tari, maka perlu dipertahankan eksistensi seni tari tradisi tersebut melalui berbagai cara agar dapat sampai kepada penikmat seni, termasuk siswa sebagai pewaris seni tradisi itu sendiri. Adapun isu-isu yang dibahas dalam artikel ini adalah tentang perkembangan seni dari beberapa dekade, seni tradisional Bengkulu dan perkembangan seni itu sendiri di dalam dunia pendidikan.
Lendir bekicot (Achatina fulica) merupakan salah satu bahan alam yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus epidermidis penyebab jerawat pada konsentrasi 10%. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sediaan emulgel lendir bekicot dapat memenuhi syarat evaluasi stabilitas fisik sediaan dan melakukan pengujian aktivitas antibakteri sediaan emulgel lendir bekicot terhadap Staphylococcus epidermidis. Penelitian dilakukan secara eksperimen, sampel lendir bekicot (Achatina fulica) diformulasi kedalam bentuk sediaan emulgel dengan tiga variasi konsentrasi yaitu pada Formula A 11%, Formula B 16% dan Formula C 21%. Selanjutnya dilakukan evaluasi fisik sediaan selama empat minggu penyimpanan meliputi uji organoleptik, uji pH, uji homogenitas, uji tipe emulsi dan uji stabilitas dipercepat dengan metode cycling test. Ketiga formula tersebut dilakukan pengujian aktivitas antibakteri menggunakan metode difusi sumuran. Data pengukuran zona hambat bakteri dianalisis dengan menggunakan One Way ANOVA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga jenis formula emulgel lendir bekicot (Achatina fulica) stabil selama penyimpanan dengan hasil pengujian organoleptik berwarna putih susu, aroma khas mentol dan berbentuk semi padat (emulgel), homogen dengan emulsi tipe minyak dalam air (m/a) serta memiliki aktivitas antibakteri terhadap Staphylococcus epidermidis. Zona hambat tertinggi pada Formula C konsentrasi lendir bekicot 21% dengan diameter zona hambat sebesar 4,8 mm kategori lemah.
ABSTRAKTulisan ini bermaksud mengkaji pola asuh orang tua berdasarkan perspektif pendidikan Islam terutama pendidikan akhlak. Bagaimanapun juga, semua pola asuh berdampak pada perilaku anak yang diasuhnya. Karena ada kecenderung berdampak itulah maka semua pola asuh dapat diintervensi oleh pesan-pesan moral, adab, watak, sikap dan akhlak tertentu. Dalam perspektif pendidikan akhlak/Islam, semua pola asuh pada dasarnya dapat diintervensi oleh sikap; 1) cinta kasih; 2) senang berdoa; 3) penuh rasa syukur; 4) gemar bersedekah; 5) senang berbagi kebahagiaan dengan orang lain; 6) selalu jujur dalam berkata maupun berbuat (tidak berdusta kepada orang lain); 7) berpegang teguh pada ajaran agama/Tuhan; 8) bersikap tegas namun tetap sopan dan beradab; 9) senantiasa memanfaatkan waktu luang secara bermakna dan 10) selalu memperhatikan hak-hak orang lain di samping sabar dalam menjalankan segala bentuk kewajiban/peraturan yang ditetapkan kepadanya. Sepuluh dimensi akhlakiah ini tergambar dalam pola asuh Rasul Muhammad saw saat mendidik anak, cucu serta seluruh umatnya.
Tujuan penulisan artikel ini adalah untuk mendiskusikan tentang materi mozaik sebagai sarana pengembangan kreativitas anak dalam pembelajaran seni rupa dengan metode pembinaan kreativitas dan keterampilan. Selain berupa kegiatan menggambar, melukis, mencetak, dalam berkreasi seni rupa bagi anak Sekolah Dasar juga dapat diberikan pengenalan seni aplikasi, seperti seni mozaik atauseni kerajinan mozaik. Mozaik dari bahan limbah selain dapat menunjang kreativitas anak juga sangat berpengaruh terhadap keterampilan anak dalam mencipta karya seni rupa. Yang sering terjadi dalam pembelajaran seni rupa pada siswa Sekolah Dasar adalah pembelajaran dirasa monoton dan tidak mengacu pada penekanan pengembangan kreativitas, padahal penciptaan karya seni pada pembelajaran seni rupa tingkat Sekolah Dasar bukan hanya menggambar. Kreativitas seni aplikasi berupa mozaik dari bahan limbah dapat mengembangkan kompetensi rasa seni dan keterampilan siswa Sekolah Dasar sejalan dengan perkembangan kreativitasnya. Dengan penggunaan metode pembinaan kreativitas dan keterampilan siswa dapat memiliki pengetahuan dan keterampilan serta pengalaman dalam mencipta karya seni rupa.
<p><em>The purpose of this research is to examine the determinants of the Education Budget Performance in Aceh, namely Local Financial Independence, Last Year Budget Balance, Government Size, and Local Revenue Growth using data from districts and cities in Aceh for year 2011-2015. The results of the study show that Local Financial Independence and Last Year Budget Balance has a negative effect on Education Budget Performance, while the other two variables have no effect.</em><em></em></p><p><em> </em><em></em></p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.