Jenis anggrek yang paling banyak diminati dan dibudidayakan adalah anggrek bulan (Phalaenopsis sp.). Perbanyakan anggrek bulan dapat dilakukan dengan metode alternatif yang lebih efektif yaitu dengan melalui kultur in vitro. Tujuan penelitian adalah mengetahui pengaruh penambahan beberapa konsentrasi BAP (Benzyl Amino Purine) terhadap multiplikasi, waktu muncul tunas (HST), jumlah tunas, waktu muncul daun (MST), dan jumlah daun anggrek bulan (Phalaenopsis sp.). Penelitian dilakukan di Laboratorium Pemuliaan Kebun Percobaan Tanaman Hias Cipanas Balai Penellitian Tanaman Hias (BALITHI) dari bulan Februari – Mei 2020. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan perlakuan beberapa konsentrasi BAP : B0 (0 mg/Liter), B1 (0,50 mg/Liter), B2 (1,00 mg/Liter), B3 (1,50 mg/Liter), B4 (2,00 mg/Liter). Hasil penelitian penambahan BAP berpengaruh positif terhadap waktu muncul tunas, waktu muncul daun dan jumlah daun tanaman anggrek. Penambahan BAP dengan konsentrasi 2,00 mg/L merupakan perlakuan paling baik. Sedangkan pengaruh terhadap parameter jumlah tunas tanaman anggrek bulan ditunjukkan oleh perlakuan penambahan BAP dengan konsentrasi 1,50 mg/L.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.