Pencapaian tujuan pembelajaran tidak lepas dari peran pendidik dalam menjembatangi kepentingan dan memfasilitasi kebutuhan peserta didik dalam belajar. Salah satu upaya yang dapat diterapkan pendidik dalam proses pembelajaran adalah memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam memanfaatkan dan mengembangkan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Penggunaan media pembelajaran yang cocok dapat meningkatkan minat peserta didik dalam belajar. Penelitian ini bertujuan untuk: (a) menghasilkan media pembelajaran berbasis infografis, (b) mengetahui kelayakan media pembelajaran berbasis infografis, (c) mengetahui pengaruh media pembelajaran berbasis infografis terhadap peningkatan minat belajar. Jenis penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) dengan model ADDIE. Tahapan pengembangan meliputi: Analysis, Design, Development, Implementasi and Evaluation. Pada uji ahli dilakukan 2 ahli, yaitu ahli media dan ahli materi untuk mengetahui kelayakan produk. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) media pembelajaran infografis yang di hasilkan memiliki karakteristik memberikan umpan balik dengan penguatan secara otomatis, menyesuaikan dengan kecepatan, kesempatan, dan kebutuhan peserta didik, mempunyai daya tarik visual, memberi pengalaman belajar yang berbeda-beda, konsisten, efektif, dan efisien. (2) media yang di hasilkan memenuhi kriteria layak digunakan. (3) media infografis layak dan dapat meningkatkan minat belajar.
Permasaalahan yang di hadapi oleh mitra/guru-guru SMKN 1 Banjarmasin adalah masih banyak guru yang belum memiliki pengetahuan mengenai cara mengembangkan bahan ajar, minimnya keterampilan guru dalam menulis bahan ajar, dan rendahnya motivasi guru untuk menulis bahan ajar. Oleh karena itu tim pengabdian masyarakat Program Studi Teknologi Pendidikan FKIP ULM membantu guru-guru SMKN 1 Banjarmasin dalam mengembangkan bahan ajar elektronik (digital), melalui kegiatan pelatihan. Tujuan pelatihan ini adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru-guru dalam menulis bahan ajar baik dalam bentuk fisik maupun elektronik (e-book). Metode pelaksanaan yang diterapkan dalam pelatihan ini meliputi ceramah, diskusi-informasi, pendampingan, demonstrasi, dan percontohan, serta desiminasi terbatas atau hanya sebatas uji kelayakan e-book. Hasil pelatihan ini adalah peserta pelatihan mengalami peningkatan pengetahuan dan pemahaman dalam mengembangkan bahan ajar elektronik (e-book) yang sesuai dengan kebutuhan siswa. Peserta pelatihan dapat menerapkan proses pengembangan bahan ajar melalui proses yang sistematis meliputi analisis kebutuhan dan telaah kurikulum, merancang layout dan tupoksi bahan ajar, menulis bahan ajar dengan menguraikan konsepnya, produksi dan konversi bahan ajar dalam bentuk elektronik (e-book), serta menguji kelayakan bahan ajarnya.The problems faced by the partners/teachers of SMKN 1 Banjarmasin are that many teachers do not know how to develop teaching materials, the lack of teacher skills in writing teaching materials, and the low motivation of teachers to write teaching materials. Therefore, the FKIP ULM Educational Technology Study Program's community service team helps the teachers of SMKN 1 Banjarmasin in developing electronic (digital) teaching materials through training activities. This training aims to increase teachers' knowledge and skills in writing teaching materials in both physical and electronic form (e-books). This training's implementation methods include lectures, discussion-information, mentoring, demonstrations, demonstrations, and limited dissemination or only limited to e-book feasibility testing. The result of this training is that the training participants have increased their knowledge and understanding in developing electronic teaching materials (e-books) according to students' needs. Training participants can apply the process of developing teaching materials through a systematic process including needs analysis and curriculum study, designing layouts and principal tasks and functions of teaching materials, writing teaching materials by describing the concept, producing and converting teaching materials in electronic form (e-book), and testing feasibility teaching materials.
The appropriate selection of learning media can help the process of delivering messages from teachers to students become more effective. The selection of the right learning media requires the use of certain principles and criteria to be precise in choosing a learning medium because each learning medium should have different characteristics and specifications of usefulness. This study aims to conduct a summative evaluation of the appropriate selection of local wetland content learning media in junior high schools (SMP) in Banjarmasin. The appropriate selection of learning media will be evaluated with a summative model are all subjects containing local content of wetlands, such as in science & social subjects found by researchers in junior high schools in Banjarmasin through population methods and samples using purposive random sampling techniques as many as 5 junior high schools in Banjarmasin. Data analysis techniques in the evaluation of summative models are conducted descriptively-qualitatively using principle models and criteria used to evaluate the appropriateness of selection of local content learning media wetlands consisting of four components, namely: conformity with the material, conformity with student characteristics, conformity with the student's learning style, and conformity with supporting facilities. The results showed that the mapping appropriate of the selection of local wetland content learning media in junior high schools in Banjarmasin has met four criteria for appropriate choosing the right learning media with good categories. Recommendations of the results of the study evaluation of the appropriate selection of learning media can be tested in other schools to see the evaluation of the appropriate selection of online or remote learning media during the Covid-19 pandemic.
Media pembelajaran telah banyak dikembangkan untuk menunjang proses pembelajaran sekarang ini. Media pembelajaran yang memungkinkan siswa untuk belajar dimana dan kapanpun, yang dapat menyampaikan materi dengan baik, dan dapat mengakses materi dengan baik adalah e-learning. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan dan kelayakan media pembelajaran e-learning dalam mata pelajaran sosiologi pada kelas X. Penelitian ini mengunakan metode R&D dengan model Allesi & Trollip. Pertama, perencanaan untuk menentukan tujuan dan arah pada suatu produk. Kedua, desain untuk mendeskripsikan pendahuluan program. Ketiga, pengembangan untuk tahap penuangan konsep desain menjadi sebuah produk. Teknik dan instrumen yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan kousioner. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis kuantatif dan kualitatif. Penilaian produk dinilai oleh dua dosen ahli media dan dua guru ahli materi. Media pembelajaran e-learning berbasis moodle dinyatakan sangat layak digunakan dalam membantu proses pembelajaran siswa pada mata pelajaran sosiologi kelas X berdasarkan hasil validasi ahli media dan ahli materi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.