Efikasi diri guru merupakan salah satu aspek yang penting untuk dimiliki oleh setiap guru. Semakin tinggi efikasi diri guru dalam mengajar maka akan memberikan efek yang positif terhadap diri guru, kualitas mengajar guru, dan prestasi akademik siswa. Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan efikasi diri guru sekolah menengah pertama islam terpadu (SMPIT) melalui pemberian pelatihan Uiversal Design for Learning (UDL). Untuk mengukur efektivitas pelatihan tersebut digunakan metode kuasi eksperimen dengan pendekatan one-group pretest-posttest design. Partisipan dalam pelatihan ini sebanyak 11 orang guru SMPIT, pengukuran efikasi diri guru dilakukan dengan menggunakan Ohio State Teacher Efficacy Scale (OSTES), dan data hasil pengukuran dianalisis menggunakan Wilcoxon signed rank test. Berdasarkan hasil pengukuran dan evaluasi dapat disimpulkan bahwa pelatihan UDL dapat meningkatkan efikasi diri guru SMPIT dalam mengajar (p = 0,008, p < 0,01), pelatihan UDL bermanfaat bagi pekerjaan para guru di SMPIT, pelatihan UDL dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar di SMPIT, dan pelatihan UDL dapat membantu para guru SMPIT untuk bekerja lebih baik.
<p>Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif yang bertujuan untuk menguji dan mendapatkan data secara empiris mengenai hubungan <em>intimate friendship </em> dengan <em>self disclosure</em> pada mahasiswa pengguna media sosial Facebook di Fakultas Psikologi Universitas Medan Area angkatan tahun 2013. Sejalan dengan landasan teori, maka diajukan hipotesa yang berbunyi ada hubungan negatif antara <em>intimate friendship </em>dengan <em>self disclosure</em>. Dimana semakin tinggi <em>intimate friendship </em>mahasiswa, maka semakin rendah <em>self disclosure</em>. Penelitan ini melibatkan 87 Mahasiswa/i fakultas psikologi angkatan tahun 2013 di Universitas Medan Area sebagai subjek penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik <em>purposive sampling. </em>Penelitian ini menggunakan instrumen skala likert untuk skala <em>intimate friendship </em>dan skala <em>self disclosure</em>. Skala <em>intimate friendship</em> disusun berdasarkan dimensi-dimensi menurut Sharabany (2008) yaitu: kejujuran dan spontanitas , kepekaan dan pengertian, kelekatan, eksklusifitas, memberi dan berbagi, penerimaan dan pengorbanan, kegiatan yang sama, kepercayaan dan kesetiaan. Skala <em>self disclosure</em> disusun berdasarkan dimensi-dimensi menurut (Devito, 1986) yaitu: <em>amount</em>/ kuantitas, valensi, ketepatan dan kejujuran, intensi, dan <em>intimacy.</em> Berdasarkan analisis data, diperoleh hasil terdapat hubungan negatif antara <em>intimate friendship </em>dengan <em>self disclosure</em>. Hasil ini dibuktikan dengan koefisien korelasi, dimana rxy = - 0.372 ; p = 0.000 < 0.05. Nilai koefisien determinasi (R <em>square</em>) penelitian dengan nilai sebesar 0.138. Dapat diartikan bahwa variabel <em>intimate friendship</em> mempengaruhi <em>self disclosure</em> sebesar 13.8%. Dari hasil perhitungan mean hipotetik dan mean empirik diperoleh <em>intimate friendship</em> rendah dan <em>self disclosure</em> tinggi.</p>
Each class has always consisted of students who have diverse characteristics and capabilities, and teachers have a responsibility to teach all the students in their class without exception. The teachers need a practical teaching approach to overcome such diversity. UDL is an approach designing in learning activities which are appropriate and effective for all students to use three underlying principles. This study aims to conduct a meta-analysis related to the useful application of UDL, in improving the quality of student learning based on twelve previous studies published in the journal. The results of the meta-analysis showed that the application of the principles of UDL could improve the quality of learners' learning process.
<p><em>This study aims to see the influence of self-development training to member loyalty. Research subjects are 40 members of Formasi Ar-Ruuh UMA. The samples were divided into experimental groups (Trained) and control groups (No training). Using 50 instruments of loyalty as a measuring instrument. Data analysis techniques using Wilcoxon Test, with the following results: 1. There’s influence of training on experimental group, significance coefficient 0.005. p 0.005 <0.05, hypothesis is accepted. 2. There’s no significant increase in the control group. p = 0,513. p 0,513> 0,05, hypothesis is rejected. 3. There’s no significant difference between the two groups, p = 0.225. p 0.225> 0.05, hypothesis is rejected. The experimental group further increased its loyalty score by a pretest average of 125.85, the posttest rising to 130.25. The control group obtained a pretest average of 124.75, the posttest rising to 125.00. Self-development training affects loyalty improvement with pretest empirical mean experimental group 125,85, pretest control group 124,75, posttest experimental group 130,25, posttest control group 125,00. The empirical average value is greater than the hypothetical value (100) and the difference over the SD number is 11.440, 16.227, 5.447, 16.387.</em></p>
Kegiatan psikoedukasi psychological well being pada siswa SMA XX di Kota Medan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai manfaat dan pentingnya psychological well being di masa perkembangan mereka saat ini. Kegiatan dilaksanakan selama 2 hari, dengan sesi 1 pada hari pertama dan sesi 2 pada hari kedua. Baik Sesi 1 maupun Sesi 2 berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga pukul 12.00 WIB. Jumlah peserta kelas XI 60 orang dan kelas X 60 orang sehingga berjumlah 120 orang. Alasan mengapa psikoedukasi diberikan kepada siswa Kelas XI dan Kelas X adalah karena pada tingkatan tersebut siswa mulai benar-benar mencari jati dirinya atau berada di tengah masa pubertas. Selain itu, kegiatan psikoedukasi dilakukan di SMA XX Kota Medan di salah satu aula sekolah dengan fasilitas pendukung yang lengkap. Kesejahteraan psikologis penting bagi siswa SMA dalam melalui masa perkembangan remaja. Dari kegiatan ini, siswa merasa bahwa kesejahteraan psikologis dapat membuat mereka lebih mudah menerima hal positif, menyadari bahwa mereka dapat menerima banyak kebaikan, dan meningkatkan motivasi mereka untuk berbuat baik dengan beradaptasi dengan lingkungannya. Sehingga dapat meningkatkan motivasinya dalam berlaku baik pada orang lain.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.