At the Cikalong hydropower plant there are 3 power transformers with a voltage rating of 6.3/77 kV, because of their long life, it is necessary to analyze the condition of the transformer oil. One way to determine the level of fault gas contained in transformer oil is the DGA (Dissolved Gas Analysis) test. DGA will extract the gas to find out indications of disturbance based on the interpretation of the dissolved gases data, namely the Total Dissolved Combustible Gas (TDCG), Key Gas, Roger's Ratio, Doernenberg's Ratio and Duval's Triangle methods. This method is in order to determine the condition of the transformer oil is normal or not, measure the breakdown voltage value and calculate the correlation value between operating hours and the amount of power production. The results of the DGA analysis on transformer units 1, 2, and 3 of the Cikalong hydropower sub-unit show the TDCG value in condition 1, which includes all transformers in good condition. The value of the correlation coefficient between hours of operation and the number of kWh production with TDCG is 0.267 and 0.297, respectively, which indicates the relationship between these variables is a weak relationship (standard value is close to 1).
Pembangkit Listrik Tenaga Hybrid (PLTH) merupakan pembangkit listrik yang terhubung dari beberapa jenis sumber pembangkit energi terbarukan atau dengan sumber energi tidak terbarukan. Terbatasnya sumber energi konvensional menjadi penyebab dikembangkannya pemanfaatan energi non konvensional atau energi terbarukan di Indonesia. Salah satu energi yang potensial untuk dikembangkan di Indonesia adalah energi surya dan energi bayu. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan desain terhadap PLTH skala kecil, kemudian menganalisis daya keluaran (output) yang dihasilkan ketika pembangkit hybrid bekerja dengan menggunakan baterai sebagai indikator. Proses terjadinya pengontrolan dengan menggunakan display tegangan sebagai media untuk mengetahui tegangan pada masing masing pembangkit dan baterai. Metode pertama yang dilakukan adalah studi potensi kedua energi tersebut. Kemudian melakukan perhitungan kapasitas yang dibutukan oleh setiap komponen. Selanjutnya adalah menyusun desain pembangkit yang telah diperhitungkan kapasitasnya menjadi sebuah pembangkit hybrid. Langkah terakhir adalah mengimplementasikan desain pembangkit tersebut untuk diterapkan ke beban rumah tangga skala kecil 40 Watt diantaranya 2 buah lampu dan 1 buah kipas angin. Berdasarkan hasil desain yang dilakukan pada solar cell didapat kapasitas ukuran modul 40 Wp, fill factor sebesar 0.73 dan efisiensinya 13% sedangkan desain wind turbine didapat daya sebesar 1.169 Watt dengan kecepatan angin 3,5 m/s dan efisiensinya terbesar mencapai 64%. Kemudian kapasitas solar charge controller sebesar 2.32 A, kapasitas inverter 50 Watt, dan energi total baterai 3.33 Ah. Pengisian baterai untuk mencapai 20%-100% kapasitas membutuhkan waktu 6.6 jam saat cuaca cerah dan 8.3 jam saat cuaca mendung.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.