This research seeks to investigate consumer perceptions of mobile advertising value that appears on their mobile devices, how their attitude towards these advertisements, and how consumers purchase intention in the advertised product. Furthermore, this study also tries to uncover the influence of advertising value on consumer attitudes and their impact on purchase intention. The research method used in this study is a quantitative method by applying the Structural Equation Modeling (SEM) technique to the primary data, which is obtained through questionnaires. The sampling method used was purposive sampling with a total of 200 respondents. The findings of this research showed that respondent's perception of mobile advertising value is differ based on its dimensions, the entertainment level of mobile advertising value is "low", the informativeness level are "moderate", while the irritation level is "high". In the other hand, respondent's attitude on mobile advertising are "moderate", while respondent's purchase intention on mobile advertising products are surprisingly "low". This research also found that the variables Irritation and Informativeness has significance influence on advertising attitude, while entertainment has no significance influence on advertising value.
Indonesia has become the largest e-commerce market in South East Asia. According to Wearesocial and Hootsuite data, around 90% of internet users in Indonesia have experienced online shopping. In 2019, the e-commerce market's capital value in Indonesia reached USD 21 Million or about Rp 294 trillion. Based on McKinsey Report, the e-commerce industry in Indonesia is predicted to reach USD 40 million in 2022. The increase of online shopping activity reached 400% during the 2020 pandemic, causing a 23.11% increase in e-commerce service complaints. This research is conducted for improvement in e-commerce's service quality by integrating the kano model and E-ServiceQuality model. Results obtained from customers' needs will be true customer needs able to be analysed for the purpose of increasing satisfaction. Attributes of needs obtained from the voice of the customer will be grouped into E-ServiceQuality dimensions, such as Efficiency, Fulfilment, Reliability, privacy, responsiveness, compensation, and contact. Afterward, these attributes of needs will generate strong attributes and weak attributes grouped into several categories, kept, developed, and ignored. Based on the research conducted among 400 respondents, the conclusions to answer problems according to problem formulation within this research are obtained. The result of this classification is True Customer Needs, where the seven attributes are recommended to be improved, and one attribute is recommended to be developed. The eight attributes which become True Customer Needs are Interaction Channel, Customer Service Responsiveness, Website Feature, Up to Date Information, 24-hour Service, Quick Complaints Response, Cheap/Free Delivery Fee, and correct product guarantee.
-Website is one of the media campaigns that play an important role in the business world. Many large and small businesses have been using the website as a promotional media in marketing their products or service. The rise of online sales have an impact on the growing importance of the company's website as one of the factors of competitive advantage. Website created with an attractive appearance and easy to use, so it will create brand awareness in the minds of consumers, and if consumers have been aware of the site, so it will create a trust on consumers to buy goods in online shop. Consumer trust will have an impact on customer loyalty, so that the customer is likely to make repeat purchases. The purpose of this study was to investigate the effect of
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian di Indonesia, karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, juga berperan dalam pendistribusian hasil-hasil pembangunan. Permasalahan UMKM di Indonesia antara lain berkaitan dengan aspek pemasaran, modal dan pendanaan, inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi, pemakaian bahan baku, peralatan produksi, penyerapan dan pemberdayaan tenaga kerja, rencana pengembangan usaha, dan kesiapan menghadapi tantangan lingkungan eksternal. Kendala-kendala tersebut di atas, terutama yang berkaitan dengan permodalan, pengembangan produk dan pemasaran, seharusnya dapat dikurangi jika pelaku bisnis memiliki perencanaan bisnis (business plan) yang dapat membantu mengarahkan bisnis sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Dokumen perencanaan bisnis diperlukan oleh pihak-pihak investor perbankan yang potensial, konsultan, staf karyawan, pemasok barang dan bahkan konsumen.Desa Panyocokan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung Selatan, Provinsi Jawa Barat. Berada di Kecamatan Ciwidey yang dikenal sebagai daerah pariwisata, ternyata mata pencaharian masyarakat Desa Panyocokan bukan berasal dari sektor pariwisata. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak desa, sebagian besar masyarakat memiliki latar belakang Pendidikan SMA dengan sumber mata pencaharian utama pada sektor pertanian, sektor peternakan dan UMKM. Sektor UMKM yang ada di Desa Panyocokan diantaranya adalah kerajinan golok, kerajinan bambu, olahan kerupuk, olahan keripik singkong.Kegiatan abdimas ini berupaya untuk membantu pemilik bisnis dalam mengembangkan business plan pada usaha mereka. Kegiatan abdimas ini penting dilaksanakan untuk membantu UMKM untuk mengelola dan mengembangkan bisnisnya. Bentuk kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi 3 bagian yaitu: pengumpulan data, Pelatihan dari berbagai bidang ilmu dan Pendampingan pembuatan business plan itu sendiri.Kegiatan pengabdian kepada masyarakat di Desa Panyocokan dilakukan pada hari Sabtu, 26 November 2022, pukul 09.00 – selesai, dilaksanakan di Aula Kantor Desa Panyocokan Kegiatan ini dihadiri 25 orang perwakilan dari UMKM. Pada kegiatan ini, narasumber memberikan terlebih dahulu mengenai materi dan penjelasan mengenai modul perencanaan bisnis (business plan), lalu dilakukan pendamping kepada setiap UMKM dalam mengisi modul perencanaan bisnis (business plan).
Wana Wisata Gunung Puntang yang terletak di Desa Cimaung, Kabupaten Banjaran, Kabupaten Bandung, merupakan salah satu destinasi wisata potensial yang menyediakan keindahan alam di Provinsi Jawa Barat. Gunung Puntang merupakan bagian dari rangkaian pegunungan Malabar. Potensi yang dimiliki Gunung Puntang yaitu Selain menawarkan wisata alam, dikawasan ini terdapat sebuah objek wisata sejarah peninggalan bangsa Belanda yang cukup unik. Sejumlah persoalan dihadapi oleh pengelola kawasan Gunung Puntang, terutama di NagaRa Puntang sebagai salah satu pengelola kawasan di Gunung Puntang. Tujuan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan ini adalah untuk mengembangkan destination marketing, hospitality motivation, dan pengelolaan keuangan bagi pengelola Wana Wisata Gunung Puntang. Kegiatan pengabdian masyarakat dilaksanakan pada 12 Desember 2022, bertempat di Venue Wisata Gunung Puntang yang dihadiri oleh 25 orang peserta dari pengelola Wana Wisata Gunung Puntang. Hasil feedback dari pengelola Wana Wisata Gunung Puntang selaku target pengabdian masyarakat menunjukkan bahwa kegiatan ini mampu memberikan kontribusi positif, kesegaran, dan wawasan kemampuan baru bagi pengelola Wana Wisata Gunung Puntang untuk meningkatkan kunjungan wisatawan dan mengelola keuangan dengan optimal.
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian di Indonesia, karena selain berperan dalam pertumbuhan ekonomi dan penyerapan tenaga kerja, juga berperan dalam pendistribusian hasil hasil pembangunan. Permasalahan UMKM di Indonesia antara lain berkaitan dengan aspek pemasaran, modal dan pendanaan, inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi, pemakaian bahan baku, peralatan produksi, penyerapan dan pemberdayaan tenaga kerja, rencana pengembangan usaha, dan kesiapan menghadapi tantangan lingkungan eksternal. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Kelurahan Sukaluyu, ternyata permasalahan tersebut juga terjadi pada UMKM yang berada di kelurahan Sukaluyu. kegiatan abdimas ini berupaya untuk membantu pemilik bisnis dalam mengembangkan business plan pada usahanya. Bentuk kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi dua bagian yaitu: pengumpulan data, Pelatihan dari berbagai bidang ilmu untuk pembuatan business plan itu sendiri. Sebagai luaran dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah para pemilik usaha dapat membuat business plan sehingga bermanfaat untuk keberlangsungan usahanya. Hasil yang diperoleh dari kuesioner kepuasan atas pelaksanaan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan kegiatan ini diharapkan dapat berkelanjutan agar para pelaku UMKM dapat membuat business plan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.