Masyarakat nelayan di Gresik masih menunjukkan ketergantugan penghasilan dari tangkapan ikan. Pendapatan nelayan sangat tergantung pada musim tangkap ikan. Pada musim tertentu pendapatan nelayan sangat tinggi, tetapi pada musim-musim berikutnya pendapatan nelayan sangat kecil bahkan tidak ada. Masyarakat nelayan umumnya mempunyai pola hidup konsumtif dan tingkat pinjamannya sangat tinggi. Tidak heran apabila masyarakat nelayan di Gresik masih berkategori miskin. Program pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk menumbuhkan upaya diversifikasi usaha melalui penguatan ketrampilan pada komunitas koperasi wanita nelayan di Gresik. Program ini adalah kerjasama antara mahasiswa program Ilmu Sosial FISIP Universitas Airlangga, dengan Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Gresik. Berdasarkan hasil program pengabdian masyarakat sebelumnya tentang pengembangan ternak bebek yang memanfaatkan melimpahnya hasil panen dari tambak air laut maupun tambak air tawar. Sisa-sisa hasil tangkapan yang tidak dimanfaatkan memberikan potensi ketersediaan pakan ternak sebagai usaha sampingan. Selanjutnya dorongan untuk mengembangkan peternakan bebek juga berdampak pada tingginya produksi telor bebek. Untuk itulah, kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini memberikan pelatihan pembuatan telor asin dan pembuatan prakarya dari bahan limbah rumah tangga agar memiliki nilai jual. Tujuan akhirnya adalah agar masyarakat nelayan memiliki sumber pendapatan selain dari penangkapan, budidaya ikan, pengelolaan ikan, perdagangan ikan dan pekerjaan perikanan lainnya. Hasil pelatihan menunjukkan perlunya program lanjutan berupa strategi pemasaran dan pinjaman lunak dari perbankan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konten berita lokal dan mengkaji peraturan daerah yang mempengaruhi penilaian Indeks Demokrasi Indonesia di Kota Blitar. Subjek penelitian adalah Radar Blitar, Memorandum, Bhirawa.com, dan Mayangkaranews.com, karena keempatnya memiliki jumlah pembaca terbanyak di Kota Blitar. Regulasi lokal meliputi perda inisiatif, rekomendasi DPRD, peraturan dan keputusan Walikota. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analisis tekstual. Pengumpulan data melalui penelusuran virtual, kliping, diskusi kelompok terfokus, dan wawancara mendalam, yang dilaksanakan sejak 1 Januari hingga 31 Desember 2020. Penghitungan IDI di Kota Blitar adalah yang pertama kali dilakukan di Indonesia. Potret kebebasan sipil di Kota Blitar terjamin dengan sangat baik. Potret hak-hak politik menunjukkan bahwa Kota Blitar telah menjalankan praktik penyelenggaraan negara yang baik. Institusi demokrasi yang memberikan kontribusi baik pada kenaikan Skor IDI adalah Sekretariat DPRD Kota Blitar dan partai politik. Kata kunci: Indeks demokrasi Indonesia; kota Blitar; pembangunan demokrasi Review of local news and regulations on indonesia's democracy index in the city ofBlitar in 2020
The persuasive strategies in advertising often use gender-biased signs or languages, which represent women’s subordination and domestication. On the other hand, the construction and development of individual gender concepts begin in childhood through the parents, peer groups, schools and mass media socialisation, including advertisements. Thus, how women, who act as wives and mothers, view and respond to female domestication will influence how they socialise gender concepts towards their children. This study examines how the mother of the student at Laboratory Primary School, Malang, view and address the representation of female domestication advertisements in Nova and Nyata tabloids. This qualitative research was conducted in Malang City and using self-researcher as the primary research instrument. Data was collected through Focus Group Discussion (FGD) and interview; then the data were analysed by qualitative analysis method of Miles & Huberman. This study found that the subjects viewed the tendency of using female models in advertising is reasonable and not a problem as long as fulfil specific criteria. The representation of women’s domestication in the domestic sector in the advertisement is also considered reasonable because the representation is the nature of women and self-reflection of women themselves. However, the subjects disagree if the description of women is only as mother who were responsible for household chores. In addition, about the representation of women’s domestication in the public sector in advertisements, the subjects stated that they agree if the ads depict the success of men in the public, however, the ads should also describe the involvement and success of women in the public sector and not only describe women as servants.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.