Abstract. Sibero MT, Siswanto AP, Frederick EH, Wijaya AP, Syafitri E, Farabi K, Murwani R, Saito S, Igaras Y. 2020. Antibacterial, cytotoxicity and metabolite profiling of crude methanolic extract from andaliman (Zanthoxylum acanthopodium) fruit. Biodiversitas 21: 4147-4154. The local community in North Sumatra has utilized andaliman fruit (Zanthoxylum acanthopodium) as spices for traditional cuisines because it has a unique flavor. Information on the antimicrobial activity of Z. acanthopodium fruit against aquaculture pathogens and its bioactivity against leukemia cell lines are limited. The purposes of this study were to evaluate the antimicrobial activity of Z. acanthopodium fruit against Tenacibaculum maritimum, Vibrio alginolyticus, V. anguillarum, V. harveyi that are known as pathogens in aquaculture; to determine cytotoxic property against murine P388 leukemia cells; and to characterize its metabolites profile. The sample was extracted using methanol by the maceration method. Antibacterial assay was conducted by Kirby-Bauer disc diffusion method; while cytotoxicity assay using the XTT method. Proximate analysis showed that Z. acanthopodium fruit contained 63.41% of moisture, 24.73% of crude fiber, 9.81% of crude protein, 6.90% of ash, and 2.55% of crude fat. Several phytochemical components were detected, such as alkaloid, flavonoid, tannin, triterpenoid, and steroid. The GC/MS analysis indicated the presence of various compounds from terpenoid and terpenes derivatives. This study indicated that Z. acanthopodium fruit was not potential as antibacterial agents against the aquaculture pathogens; however, the methanol extract showed cytotoxic potential with IC50 19.14 µg/mL against murine P388 leukemia cells.
Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium) is an endemic plant commonly utilized by people in North Sumatera as an additional food ingredient regarding its intense flavor. The previous study has proven that the andaliman fruit showed antimicrobial, antioxidant, and anti-inflammatory properties. The purposes of this research were to evaluate the antibacterial activity of andaliman fruit ethanol extract against fish pathogenic bacteria and understand its metabolite profile. The extraction was carried out using the maceration method with agitation (115 r.p.m) for 24 hours in ethanol. Thin Layer Chromatography (TLC) and phytochemical test were carried out to characterized the secondary metabolite. The antibacterial activity evaluation was conducted using the paper disc diffusion method against Vibrio anguillarum, Vibrio alginolyticus, and Vibrio harveyi. Ethanol extract of andaliman fruit gave 16 spots on the TLC plate, while the phytochemical results showed the presence of tannin, flavonoid, terpenoid steroid, and quinone. Besides, the evaluation of antibacterial activity gave negative results against fish pathogenic bacteria.
The outbreaks of ice-ice disease since 1999 at various seaweed culture in Indonesia were still very high with significant losses. Moreover, very scanty of the research on the cause and control methods has been developed. Meanwhile, Mangrove leaf extract (Sonneratiaalba) contained bacteriostatic that might potentially effective to combat a such disease. This research was aimed to demonstrate the performance of mangrove leaf extract to control bacteria causing ice-ice disease. Mangrove leaf (S. alba) was extracted by methanol. Nine bacterial collection from the ice-ice were then in vitro-exposed to mangrove extract at concentration of 2500, 5000 and 10,000 mg/l respectively. Research results demonstrated that mangrove leaf extract at all concentrations tested were able to prevent the growth of 9 bacterial strains associated with ice-ice disease. The diameter of clear zone was between 7.47 and 16.17 mm after 24 hours incubation. Thus, it can be concluded that alkaloid, saponin, tannin, triterpenoid/steroid, and flavonoid in the mangrove leaf at concentration as low as 2500 mg/l was able to prevent the growth of 9 bacterial associated with ice-ice disease.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perlakuan pemberian pakan alami yang berbeda terhadap pertumbuhan dan kelangsungan hidup ikan mas koi (Cyprinus rubrofuscus) dan mengetahui jenis pakan alami yang terbaik untuk meningkatkan kelangsungan hidup ikan mas koi (Cyprinus rubrofuscus. Metode yang digunakan adalah metode eksperimen Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 taraf perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan A Artemia sp, perlakuan B cacing sutra (Tubifex sp), perlakuan C maggot BSF (Hermatia illucens) dan perlakuan D Wolffia arrhiza. Berdasarkan hasil analisis variansi, pertumbuhan panjang mutlak dan berat mutlak berpengaruh nyata (significant*), sedangkan kelangsungan hidup berpengaruh sangat nyata (highly significant**). Dari hasil penelitian diperoleh data pemberian pakan untuk pertumbuhan berat mutlak, pertumbuhan panjang mutlak dan kelangsungan hidup yang terbaik pada perlakuan A (Artemia sp) yaitu panjang mutlak 1,3 cm, berat mutlak sebesar 0,4 gram dan kelangsungan hidup sebesar 90%. Suhu perairan rata-rata 25,0-28,5 oC dan pH rata-rata 6,5-8,0.
Latar Belakang dan tujuan: Program Pengabdian Masyarakat tentang Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Pembelajaran Daring Menggunakan Google Classroom ini bertujuan bertujuan untuk mengoptimalkan peran guru sebagai pembelajar sejati dalam memberikan materi pembelajaran secara daring menggunakan google classroom. Mitra pada program Pengabdian ini adalah Sekolah Sekolah Dasar Islam Terpadu Al Munadi yang berlokasi di Gg. Tribakti, Tanah Enam Ratus, Kec. Medan Marelan, Kota Medan, Sumatera Utara. Permasalahan yang ditemukan para guru sering mengalami kesulitan dalam melaksanakan pembelajaran secara daring dikarenakan masih minimnya pengetahuan guru dalam pemanfaatan tekhnologi berupa media pembelajaran daring salah satunya menggunakan google classroom. Kondisi ini menjadikan peserta didik, tidak maksimal memperoleh pembelajaran dari Guru dan cenderung waktu yang dimiliki peserta didik yang berada di usia sekolah dasar lebih banyak terbuang untuk ber santai dan bermain, bukan belajar karena kegiatan dilakukan dirumah dan materi belajar sangat minim. Metode: Tim pelaksana Pengabdian melakukan kegiatan survey, observasi, dan wawancara untuk mengumpulkan data awal. Kemudian pelaksanaan kegiatan pengabdian dilakuan melalui kegiatan pelatihan, edukasi dan penyampaian informasi berupa pelatihan penggunaan google classroom untuk pembelajaran daring. Semua fitur yang ada di Google Classroom diajarkan kepada guru melalui kegiatan pelatihan tersebut. Hasil dari kegiatan adalah tim pengabdian memperhatikan dan mendapingi guru peserta pelatihan dihari pelaksanaan kegiatan, mengarahkan dan membantu guru sebagai peserta pelatihan untuk mengikuti arahan dari narasumber. Materi pelatihan yang diampaikan terkait google classroom adalah: Mengelola kelas dengan menggunakan google classroom, Membuat Kelas di Google Classroom, Mengundang Murid masuk ke kelas, menyampaikan materi di google classroom, melakukan komunikasi dengan murid melalui google classroom, menyampaikan materi dalam bentuk file, video, dan link kepada murid melalui google classroom, membuat soal ujian, kuis dan tugas di google classroom serta melakukan tatap muka langsung menggunakan google meet.Kesimpulan: Peningkatan Kemampuan Guru Dalam Pembelajaran Daring Menggunakan Google Classroom di SDIT Al Munadi Medan kini telah tercapai melalui pelaksanaan kegiatan pelatihan dengan Tanggapan positif dan pemahaman guru terhadap materi yang disampaikan mencapai rerata 91,94% dari 35 peserta guru yang hadir mengikuti pelatihan.
Pengabdian masyarakat di Desa Tanjung Selamat Kabupaten Deli Serdang SUMUT ini dilatarbelakangi kehidupan perekonomian sebagian ibu-ibu rumah tangga di wilayah tersebut berada pada golongan ekonomi menengah ke bawah. Kegiatan pelatihan pembuatan kecap ikan menjadi tujuan kami dalam membantu mengatasi permasalahan ini dengan peningkatan nilai ekonomi dan taraf hidup keluarga. Metode kegiatan yang dilakukan untuk tercapainya tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah: (1) metode ceramah; (2) metode diskusi, dan (3) metode demonstrasi praktik. Metode demonstrasi praktik dilakukan dengan cara melatih seluruh peserta pengabdian melalui praktik pembuatan kecap ikan secara langsung ke kelompok ibu-ibu rumah tangga tersebut. Hasil kegiatan yang telah dilakukan adalah terjadinya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan ibu-ibu rumah tangga dalam diversifikasi pengolahan bahan pangan perikanan sehingga diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam peningkatkan perekonomian keluarga.
Penyakit kunang-kunang terjadi di panti benih udang vanamei daerah Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai Propinsi Sumatra Utara. Penyakit kunang-kunang termasuk sebagai penyakit yang cukup ganas sehingga penelitian ini sangat essensial dilakukan untuk mengidentifikasi penyenab serangan penyakit kunang-kunang di panti benih udang. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi tentang serangan penyakit kunang-kunang di panti benih melalui pemeriksaan bakteriologik secars kuantitas dari bakteri penghasil cahaya di media pemeliharaan dan pada tubuh larva udang serta pengukuran parameter fisika dan kimia air media pemeliharaan larva udang. Penelitian ini dilakukan selama dua bulan yaitu Juni sampai Juli 2022 di panti benih udang PT.Windu Pertiwi Pantai Cermin Kiri, Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai dan di laboratorium Fakultas Peternakan Universitas HKBP Nomensen Medan Sumatra Utara. Larva udang yang digunakan dalam penelitian ini adalah pasca larva udang vannamei (Litopenaeus vannamei) yang mengalami serangan penyakit kunang-kunang dan larva yang tidak mengalami serangan penyakit kunang-kunang (sebagai pembanding), stadia larva udang yang diamati berkiasar antara pasca larva 5 dan 6. Model analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi berganda dan pengolahan data memakai mikrostat dengan metode stepwise. Bakteri penghasil cahaya ditemukan di air media pemeliharaan dan pada larva udang di panti benih udang yang terserang penyakit kunangg-kunang. Sebaliknya tidak ditemukan di air media pemeliharaan dan pada tubuh larva udang yang tidak terserang penyakit kunang-kunang. Dengan demikian bakteri penghasil cahaya diduga penyebab serangan penyakit kunang-kunang di bak pemeliharaan larva yang terserang penyakit kunang-kungang di panti benih udang tersebt. Jumlah bakteri penghasil caya di air media pemeliharaan dan di tubuh larva udang dipengaruhi olek konsentrasi bahan organik dalam air media pemeliharaan larva udang
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.