Penelitian ini bertujuan mendiskripsikan: 1) kesulitan siswa SMP dalam menyelesaikan masalah geometri dan faktor penyebabnya dengan tingkat berpikir visualisasi,2) kesulitan siswa SMP dalam menyelesaikan masalah geometri dan faktor penyebanya dengan tingkat berpikir analisis,3) kesulitan siswa SMP dalam menyelesaikan masalah geometri dan faktor penyebabnya dengan tingkat berpikir deduksi informal. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif dan eksploratif. Teknik pengumpulan data yang digunakan:1) observasi,2) tes dan 3) wawancara. Teknik analisis data meliputi reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Validasi data dilakukan dengan triangulasi sumber untuk subjek yang terpilih. Hasil penelitian ini adalah 1) subjek HRZ mengalami kesulitan dalam mencari luas bangun datar, subjek HRZ belum bisa membedakan luas rumus bangun datar,2) Subjek AHH bisa menggunakan rumus dengan benar. Akan tetapi, subjek mengalami kesulitan memahami konsepnya,3) Subjek MAA sudah bisa menentukan rumus luas bangun datar. Akan tetapi, saat mengerjakan soal yang bangunnya digabung mengalami kesulitan untuk mencari luas kesuluruhannya.
Pada pembelajaran matematika kemampuan komunikasi matematika sangat diperlukan, karena untuk mengemukakan idea - idea matematis secara benar, namun komunikasi matematika di SMA Pawyatan Daha Kediri kurang terasah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh media maple terhadap komunikasi matematika siswa pada materi integral. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain nonequivalent control grop desain Populasi penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA Pawyatan Daha Kediri. Pengambilan sampel penelitian ini menggunkan teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan cluster random sampling. Metode pengunpulan data yang digunakan adalah metode tes, yang digunakan untuk mengetahui komunikasi matematika siswa. Teknik analisis data yang digunakan adalah Idependent Sample t Test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada pengaruh media maple terhadap komunikasi matematika siswa pada materi integral, dengan thitung = 6,039> ttabel, 5%;66 = 2,010.
Literasi informasi merupakan hal penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun kemampuan membaca di Indonesia masih rendah pada siswa tingkat menengah. Usaha pemerintah dalam meningkatkan kemampuan literasi informasi adalah Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi GLS di SMA Wahidiyah Kediri serta mengetahui faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yaitu implementasi GLS di SMA Wahidiyah Kediri termasuk dalam tahap pembiasaan dengan faktor pendukung berupa kerja sama pimpinan sekolah dalam menciptakan suasana sekolah yang mendukung terlaksananya GLS, sedangkan faktor penghambat berupa perpustakaan kurang luas dan larangan pojok literasi di ruang kelas.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh strategi pembelajaran aktif firing line terhadap komunikasi matematika pada pokok bahasan kubus dan balok kelas VIII A SMP PGRI 1 Panggul tahun pelajaran 2017/2018. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP PGRI 1 Panggul. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh strategi pembelajaran aktif firing line dapat mengatasi masalah siswa kelas VIII A SMP PGRI 1 Panggul tahun pelajaran 2017/2018 terhadap pembelajaran matematika, yaitu siswa dapat memahami materi yang disampaikan oleh guru, khususnya pada pokok bahasan kubus dan balok. Hal ini dapat dilihat dari nilai tes. Pada tes I diperoleh skor rata-rata siswa 73,76 dengan persentase 71,43%, sedangkan pada tes II mengalami peningkatan menjadi 80,69 dengan persentase 81,82%. Hasil observasi menunjukkan bahwa kegiatan guru dan siswa pada tes I mencapai 75,79% sedangkan pada tes II mencapai 86,09% dengan taraf keberhasilan sangat baik.
Pada pembelajaran matematika, komunikasi matematika sangatlah diperlukan karena siswa dapat mengemukakan idea matematika secara benar. Namun kenyataanya komunikasi matematika kurang mendapat perhatian dari guru dan penggunaan media pembelajaran memanfaatkan software sangatlah minim. Padahal diera ervolusi industry 4.0, penggunaan software matematika sangat diperlukan karena menjadikan pembelajaran lebih efektif dan efisien. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan komunikasi matematika siswa dengan menggunakan media maple. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bersifat eksploratif, dengan subjek penelitian siswa kelas XI SMA Pawyatan Daha kota Kediri dan teknik pengambilan sampel menggunakan cluster random sampling. Pengumpulan data penelitian ini menggunkan tes dan wawancara, kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini adalah pemberdayaan komunikasi matematika siswa menggunakan media maple menjadikan siswa lebih percaya diri akan hasil jawaban mereka sehingga siswa berani untuk menyampaikan dan menanggapi pendapat tentang materi integral. Selain itu kemampuan memahami konsep, penggunaan notasi dan kemampuan menyatakan luas daerah kurva dalam bentuk gambar meningkat.
Dampak dari pandemi COVID-19 pada bidang pendidikan beberapa tahun belakangan ini cukup besar dimana pembelajaran sebagian besar dilaksanakan secara daring sehingga siswa sudah terbiasa menggunakan teknologi informasi dalam pembelajaran. Salah satu teknologi informasi yang sudah familiar digunakan oleh mahasiwa selama masa SMA adalah google classroom. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif berbantuan google classroom terhadap kemampuan pemahaman konsep mahasiswa tingkat satu semester ganjil tahun ajaran 2022/2023 fakultas teknik Universitas Wahidiyah pada mata kuliah kalkulus 1. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan metode eksperimen dengan one-group pretest-posttest design. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan paired sample t-test dilanjutkan dengan analisis N-Gain yang dalam perhitungannya menggunakan progam SPSS v.26 for Windows. Hasil uji paired sample t-test menunjukkan bahwa nilai signifikan (Sig.=0,000) kurang dari 0,05 maka H0 ditolak artinya ada pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif berbantuan google classroom terhadap kemampuan pemahaman konsep mahasiswa. Selanjutnya hasil uji N-Gain diketahui bahwa mean atau rata-rata persentase N-Gain adalah 43,43% artinya efektifitas model pembelajaran kooperatif berbantuan google classroom terhadap kemampuan pemahaman konsep mahasiswa adalah kurang efektif. Simpulan penelitian ini yaitu terdapat pengaruh penggunaan model pembelajaran kooperatif berbantuan google classroom terhadap kemampuan pemahaman konsep mahasiswa namun kurang efektif.
AbstrakPengembangan Kurikulum 2013 didasarkan pada penyempurnaan pola pikir yaitu pembelajaran yang berpusat pada siswa, siswa aktif menemukan konsep secara mandiri, pembelajaran interaktif dan penguatan kerja sama antar siswa. Kurikulum 2013 telah diterapkan oleh beberapa SMK di kota Kediri dan telah meluluskan siswa yang menerapkan kurikulum 2013, namun hasil ujian nasional siswa SMK kota Kediri pada mata pelajaran matematika masih tetap rendah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbandingan prestasi belajar siswa yang dikenai model pembelajaran TTW dengan GCS dan model pembelajaran konvensional tipe PBL. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental semu. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X SMK kelompok teknik, kesehatan, dan pertanian di kota Kediri yang menerapkan kurikulum 2013 tahun pelajaran 2016/2017. Pengujian hipotesis menggunakan statistik uji rerata Z. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa prestasi belajar matematika siswa yang diberikan model pembelajaran TTW dengan GCS lebih baik daripada siswa yang diberikan model pembelajaran konvensional.
Blended learning menjadi salah satu strategi pembelajaran baru yang banyak memberikan keuntungan bagi siswa, sekaligus sebagai bentuk dukungan teknologi informasi dan komunikasi ke arah modus pembelajaran baru. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keaktifan belajar mandiri siswa dengan pembelajaran blended learning. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (classroom action research) yang dilaksanakan dalam tiga siklus yang masing-masing siklus terdiri dari empat tahap, yakni perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, serta refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP PGRI 1 Panggul tahun ajaran 2020/2021 sebanyak 26 orang siswa. Pengumpulan data untuk keaktifan belajar siswa menggunakan lembar observasi dan menggunakan tes yang berbentuk soal uraian yang terdiri dari 5 butir soal. Hasil dari penelitian ini adalah persentase skor keaktifan belajar siswa mengalami peningkatan di setiap siklus I yaitu 68,78%, siklus II 69,80%, dan siklus ke III 71,43%. Dimana siswa memperoleh skor diatas KKM pada akhir siklus. Hal ini menunjukkan bahwa penerapan Blended Learning dapat meningkatkan keaktifan belajar siswa.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.