2019
DOI: 10.28926/riset_konseptual.v3i1.92
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Untitled

Abstract: Literasi informasi merupakan hal penting dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, namun kemampuan membaca di Indonesia masih rendah pada siswa tingkat menengah. Usaha pemerintah dalam meningkatkan kemampuan literasi informasi adalah Gerakan Literasi Sekolah (GLS). Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan implementasi GLS di SMA Wahidiyah Kediri serta mengetahui faktor pendukung dan penghambatnya. Penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian yaitu implementasi GLS di SMA Wahi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
3

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
0
0
3
Order By: Relevance
“…Idiom atau gaya bahasa merupakan penggunaan bahasa yang kreatif dan efektif untuk mengungkapkan ide atau perasaan (Lestari, Andriani, & Indrayany, 2019). Ada banyak jenis idiom yang digunakan dalam sastra dan komunikasi, seperti perumpamaan, personifikasi, alegori, hiperbola.…”
Section: ) Imaji Perabaanunclassified
“…Idiom atau gaya bahasa merupakan penggunaan bahasa yang kreatif dan efektif untuk mengungkapkan ide atau perasaan (Lestari, Andriani, & Indrayany, 2019). Ada banyak jenis idiom yang digunakan dalam sastra dan komunikasi, seperti perumpamaan, personifikasi, alegori, hiperbola.…”
Section: ) Imaji Perabaanunclassified
“…Selain itu guru juga cukup kesulitan dalam mengevaluasi penilaian budaya literasi karena proses pembelajaran berlangsung secara daring, hasil sering tidak relevan dengan perencanaan, serta siswa juga tidak serius dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini juga didukung penelitian sebelumnya tentang implementasi program penguatan literasi pada pembelajaran Kurikulum 2013 di sekolah menengah yang menyatakan bahwa faktor-faktor penghambat atau kendala diantaranya adalah: faktor kurangnya pelatihan khusus tentang Gerakan Literasi Sekolah (GLS) bagi Staf dan Guru, minat baca siswa masih rendah, kurangnya fasilitas sumber bacaan, fasilitas perpustakaan yang kurang luas, faktor keterbatasan guru, peserta didik, sarana dan prasarana, lingkungan sekolah yang kurang mendukung, dan faktor adanya bencana pandemi Covid-19 (Wibowo, 2021;Tasmawati, Wahira, & Mus, 2021;Lestari, Andriani, & Indrayany, 2019;Muzaki, 2020)…”
Section: Pembahasanunclassified
“…. (Harahap, 2018) (Lestari & Andriani, 2019). (Zulkardi, 2002) matematika harus yang berarti bahwa matematika harus terkait dengan realitas (Evi, 2011).…”
unclassified