Kepopuleran AI (Artificial Intelligence) semakin meningkat dari tahun ke tahun, dimulai di bidang medis, bisnis, akademik sampai hiburan tak luput dari peran sebuah Artificial Intelligence didalamnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membantu memudahkan Asisten Laboratorium dalam melakukan rekapitulasi data yang berhubungan praktikum pada Jurusan Teknik Informatika S-1 Institut Teknologi Nasional Malang, sekaligus untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang bisa diberikan kepada para mahasiswa. Pada penelitian ini, dibuat sebuah sistem yang melibatkan sebuah website Sistem Informasi Laboratoriumoratorium sebagai media untuk mengatur nilai dan informasi tentang praktikum, dan sebuah ChatBot dengan menerapkan Artificial Intelligence Markup Language sebagai sebuah virtual assistant yang menjebatani antara informasi dari database dengan mahasiswa. Dimana ChatBot ini selain bisa merespon percakapan, ia juga bisa mengambil data berupa nilai ataupun informasi yang ada di Praktikum. Sistem yang dirancang menggunakan bahasa pemrograman PHP, Javascript, Python, PDO dan MySQL sebagai databasenya. Hasil pengujian sistem menunjukkan bahwa website Sistem Informasi Laboratoriumoratorium berfungsi dengan baik dalam mengelola (Create, Read, Update dan Delete) data mahasiswa, nilai, kelompok, aslab dan data lainnya. Sedangkan pada pengujian ChatBot menunjukkan bahwa program bisa merespon pesan yang dikirim melalui WhatsApp, mulai dari sekedar percakapan kosong sampai men-request informasi dari database.
Pada setiap pelaksanaan pemilu, Indonesia dibayangi angka partisipasi memilih. Padahal, partisipasi dibutuhkan sebagai legitimasi bagi pemerintah untuk bekerja. Tanpa adanya partisipasi politik yang memadai dari warganya, demokrasi akan pincang, atau bahkan tidak berjalan. Tulisan ini hendak membahas mengenai faktor apa saja yang dapat mendorong angka partisipasi memilih terutama pemilih Gen Z dan Milenial. Mencermati partisipasi kedua kelompok generasi tersebut menjadi penting, mengingat mereka ialah kelompok penduduk terbesar berdasarkan usia. Temuan dalam tulisan ini menunjukkan, partisipasi memilih kelompok muda berkaitan dengan erat dengan derajat kepercayaan mereka terhadap sejumlah lembaga pemerintah. Selain itu, evaluasi kepuasan kelompok Gen Z dan Milenial terhadap kinerja pemerintah, serta pengetahuan mereka terhadap pemilu, turut menjadi faktor yang mendorong keputusan kelompok ini berpartisipasi untuk memilih. Kata kunci : Partisipasi, Gen Z , Milenial
Bangsa Indonesia perlu untuk belajar dari pengalamanpengalaman pelaksanaan pemilu serentak di periode-periode sebelumnya, terutama apabila hendak melaksanakan pemilu 2024 dengan baik. Artikel ini hendak berkontribusi dengan memberikan potret evaluasi pelaksanaan PilwakoMedan tahun 2020, terutama untuk menjawab pertanyaan kunci bagaimana hubungan antara faktor polarisasi politik, politik uang, dan kepercayaan terhadap lembaga penyelenggara pemilu terhadap meningkatnya angka partisipasi pemilih dalam pilwako 2020 di kota Medan? Studi ini dilakukan mengingat terdapat peningkatan angka partisipasi pilwako kota Medan tahun 2020. Padahal di tahun-tahun sebelumnya tingkat partisipasi masyarakat selalu rendah. Menggunakan pendekatan kuantitatif dan data survei bulan November 2020, artikel ini menunjukkan bahwa politik uang tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap partisipasi pemilih. Pengaruh paling kuat justru ada pada kepercayaan terhadap Bawaslu, preferensi pemilih, dan usia. Hasil ini menunjukkan bahwa tingkat partisipasi tinggi tidak selalu ditandai dengan adanya praktik politik uang, tetapi dapat pula dipicu oleh kepercayaan pada lembaga penyelenggara maupun pengawas. Hasil studi ini memberikan pembelajaran bahwa penting untukmenjaga dan meningkatkan kepercayaan terhadap lembaga penyelenggara maupun pengawas, terutama untuk mendorong terwujudnya pelaksanaan pemilu yang berintegritas dan berkeadilan pada pemilu 2024. Limitasi dari studi ini ada pada elaborasi politik uang yang sangat mungkin tidak sepenuhnya dapat ditangkap melalui analisa kuantitatif.
Kontestasi dan etika dalam kepemiluan merupakan dua bahasan yang tidak dipisahkan. Pada beberapa aspek, pemilu membahas persoalan terkait dengan kontestasi kandidat, sedangkan dalam setiap kontestasi, selalu akan ada persoalan etika di sana, terlebih kontestasi politik. Penyelenggara pemilu memiliki peran penting dalam upaya menjaga integritas pemilu (proses) ataupun memastikan integritas penyelenggaranya (aktor). Meski demikian, menempatkan standar etika pada aturan dan mengeksekusinya dengan tepat bukanlah perkara mudah. Etika menjadi ruang kontestasi antara tarikan moralitas maupun aturan. Bagaimanapun juga, pelanggaran etika pemilu oleh penyelenggara dapat memiliki dampak yang serius bagi pada legitimasi penyelenggaraan pemilu. Pertemuan antara penyelenggara pemilu dengan kandidat saja, dapat menjadi persoalan serius, terutama bagi penyelenggara di tingkat pusat. Hal ini berbeda, apabila penyelenggara pemilu di tingkat lokal, sanksi dapat diberikan langsung mengingat penyelenggara di tingkat lokal diangkat oleh penyelenggara di tingkat pusat. Tulisan ini hendak melihat evolusi penanganan pelanggaran etika pemilu, serta hendak melihat dampaknya bagi penyelenggaraan pemilu, terutama dari aspek legitimasi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, serta memanfaatkan data sekunder berupa dokumen, jurnal, maupun artikel sebagai data utama. Hasil studi menunjukkan bahwa secara kelembagaan terdapat perbaikan upaya menjaga etika penyelenggara pemilu.Meski demikian, perlu upaya untuk mendorong partisipasi warga negara di masa mendatang, terutama untuk mengatasi persoalan yang berkaitan dengan integritas ataupun etika pemilu, seperti politik uang.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.