The main concern of the Theory of Planned Behavior (TPB) is on one’s intention to do something because the intention is an intermediate variable that causes behavior from an attitude or other variables. Some things that need to be considered regarding consumer intentions in carrying out the purchase intention of green products in Baubau City, namely the intention as an intermediary for motivational factors that have an impact on the behavior of the benefits of green products. The intention is to show how much effort a person has planned to do because the presence of green food products is one of the good alternatives to prevent global warming that is happening at this time. The intention is closest to the next behavior. TPB included influences that might arise from perceived behavioral control to achieve behavioral goals.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesesuaian bentuk penilaian aktiva tetap yang diterapkan oleh Kantor Bappeda Kota Baubau terhadap Standar Akuntansi Pemerintah. Metode statistic yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penilaian aktiva tetap pada Kantor Bappeda Kota Baubau telah sesuai dengan PSAP No.7 tentang aktiva tetap mengenai pengakuan/pencatatan, pengukuran/penilaian, dan penyajian serta pengungkapan aktiva tetap. Kebijakan akuntansi yang digunakan oleh Kantor Bappeda Kota Baubau dalam mengevaluasi aktiva tetapnya dilakukan sesuai dengan PSAP No.7 mulai dari penggolongan aktiva, perolehan, hingga pada pengadaan aktiva tetap tersebut. Berdasarkan PSAP No.7, diketahui Kantor Bappeda Kota Baubau menerapkan harga perolehan (historical cost) sebagai dasar dalam mengukur aktiva tetapnya. Pengakuan awal aktiva tetap yang diperoleh dengan cara pembelian secara tunai telah sesuai dengan PSAP No.7. Pengadaan aktiva tetap yang dilakukan oleh Kantor Bappeda Kota Baubau sesuai dengan mekanisme pengadaan aktiva tetap berdasarkan PP Nomor 54 tahun 2010 tentang pengadaan barang dan jasa.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan sistem pengendalian internal penerimaan kas pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Buton. Dengan sampel data sistem pengendalian internal penerimaan kas tahun 2015 sampai dengan tahun 2016. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis deksriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem pengendalian internal penerimaan kas pada PDAM Kabupaten Buton sudah berjalan baik dilihat dari prosedur penerimaan kas yang ada pada perusahaan yaitu prosedur pencatatan pemasangan air, prosedur pembayaran dan penagihan, prosedur pembukuan, dan prosedur pelaporan.
Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalsis sumber dan penggunaan modal kerja pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. Metode analisis data menggunakan metode kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Secara umum sumber dan penggunaan modal kerja pada PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk untuk periode 2015 sampai dengan 2016 sudah efesien. Sumber modal kerja yang merupakan tulang punggung operasi perusahaan selalu tersedia dan mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya, sehingga kebijakan perusahaan khususnya yang berkaitan dengan operasionalisasi guna mendapatan laba (profitabilitas) dapat dicapai. Kebijakan penggunaan modal kerja dapat dikatakan sesuai dengan sasaran manajemen.Melaui pengadaan kewajiban perusahaan sebagai salah satu sumber modal kerja perusahaan, PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk mampu menggunakan sumber modal tersebut dengan efisien sehingga mampu menghasilkan kekayaan dalam bentuk aktiva yang berguna bagi jalannya aktivitas bisnis perusahaan selama tahun 2016.
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Buton Pos Baubau, dengan mengukur kepemimpinan terhadap kinerja perusahaan dengan menggunakan konsep balance scorecard, dengan pendekatan kuantitatif. Dengan jumlah sampel 51 orang. Berdasarkan hasil penelitan, diketahui nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.585 yang menunjukkan ada hubungan yang sedang antara kepemimpinan dengan kinerja perusahaan pada PT. Buton Pos Baubau, artinya bahwa kinerja perusahaan tidak terlalu dipengaruhi oleh kepemimpinan, kinerja perusahaan lebih besar dipengaruhi oleh modal perusahaan dan kepuasan kerja karyawan. Sedangkan koefisien determinasi (r2) sebesar 0,342 atau 34,2% artinya kontribusi atau sumbangan variabel kepemimpinan terhadap naik turunnya kinerja perusahan pada PT. Buton Pos Baubau adalah sebesar 34,2%, artinya bahwa kepemimpinan mempengaruhi kinerja perusahaan sebesar 34,2%. Dan sisanya sebasar 65,8% dipengaruhi oleh factor lain seperti kemampuan modal perusahaan, dan kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan hasil analisis uji t. diperoleh nilai t hitung sebesar 5,043 dengan tingkat signifikansi 0,000 yang artinya kepemimpian berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan pada PT. Buton Pos Baubau.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.