Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem akuntansi penggajian dan pengupahan yang diterapkan oleh perusahaan dapat membantu manajemen dalam pengendalian intern gaji dan upah. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem akuntansi penggajian dan pengupahan pada PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Baubau sudah cukup memadai guna dijadikan sebagai alat bantu pengendalian intern terhadap gaji dan upah. Struktur organisasi PT. ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Baubau sudah menggambarkan pemisahan fungsi yang jelas serta pembagian tugas dan tanggung jawabnya yang baik kepada tiap-tiap karyawan sehingga mendukung pengendalian intern perusahaan.
Kota Baubau merupakan salah satu daerah otonom di Provinsi Sulawesi Tenggara. Sejak menjadi daerah otonom, Kota Baubau telah berupaya untuk meningkatkan pembangunan fisik dan non fisik guna meningkatkan pelayanan serta kesejahteraan masyarakat Kota Baubau berdasarkan prinsip keterbukaan, partisipasi atau pertanggung jawaban kepada masyarakat. Oleh sebab itu, dalam hal ini Pemerintah Kota Baubau harus berperan penting dalam upaya menghimpun sumber-sumber penerimaan daerah yang merupakan bagian dari pembangunan daerah yang ada sebagai modal pembangunan daerah.Dari berbagai macam sumber-sumber penerimaan daerah di Kota Baubau, terdapat sumber penerimaan yang berasal dari retribusi daerah yang meliputi retribusi jasa umum, retribusi jasa usaha dan retribusi perizinan. Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota diberi peluang dalam menggali potensi sumber-sumber keuangannya dengan menetapkan jenis retribusi selain yang telah ditetapkan, sepanjang memenuhi kriteria yang telah ditetapkan dan sesuai dengan aspirasi masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kontribusi retribusi pelayanan pasar terhadap Pendapatan Asli Daerah Kota Baubau.Alat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptis kuantitatif.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada tahun 2015 pendapatan Asli daerah yang dikelola oleh pemerintah daerah Kota Baubau sebesar Rp. 28.365.263.333, dan pendapatan retribusi pelayanan pasar Rp. 244.565.250, hal ini menunjukan bahwa kontribusi retribusi pelayanan pasar dalam Pendapatan Asli Daerah adalah sebesar 0,86%. Pada tahun 2016 pendapatan Asli daerah Kota Baubau sebesar Rp. 34.449.723.144, dan pendapatan retribusi pelayanan pasar Rp. 421.339.450, hal ini menunjukan bahwa kontribusi retribusi pelayanan pasar dalam Pendapatan Asli Daerah adalah sebesar 0,12%. Pada tahun 2017 pendapatan Asli daerah Kota Baubau sebesar Rp. 50.312.819.293,36 dan pendapatan retribusi pelayanan pasar Rp. 460.751.450, hal ini menunjukan bahwa kontribusi retribusi pelayanan pasar dalam Pendapatan Asli Daerah adalah sebesar 0,91%.
Penelitian ini dilaksanakan di PT. Buton Pos Baubau, dengan mengukur kepemimpinan terhadap kinerja perusahaan dengan menggunakan konsep balance scorecard, dengan pendekatan kuantitatif. Dengan jumlah sampel 51 orang. Berdasarkan hasil penelitan, diketahui nilai koefisien korelasi (r) sebesar 0.585 yang menunjukkan ada hubungan yang sedang antara kepemimpinan dengan kinerja perusahaan pada PT. Buton Pos Baubau, artinya bahwa kinerja perusahaan tidak terlalu dipengaruhi oleh kepemimpinan, kinerja perusahaan lebih besar dipengaruhi oleh modal perusahaan dan kepuasan kerja karyawan. Sedangkan koefisien determinasi (r2) sebesar 0,342 atau 34,2% artinya kontribusi atau sumbangan variabel kepemimpinan terhadap naik turunnya kinerja perusahan pada PT. Buton Pos Baubau adalah sebesar 34,2%, artinya bahwa kepemimpinan mempengaruhi kinerja perusahaan sebesar 34,2%. Dan sisanya sebasar 65,8% dipengaruhi oleh factor lain seperti kemampuan modal perusahaan, dan kepuasan kerja karyawan. Berdasarkan hasil analisis uji t. diperoleh nilai t hitung sebesar 5,043 dengan tingkat signifikansi 0,000 yang artinya kepemimpian berpengaruh signifikan terhadap kinerja perusahaan pada PT. Buton Pos Baubau.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh biaya operasional terhadap laba usaha pada PT. Prima Transportasi. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, wawancara dan observasi. Sedangkan metode analisis data yang digunakan untuk menganalisis pengaruh biaya operasional terhadap laba usaha pada PT. Prima Transportasi digunakan metode regresi linear sederhana, analisis koefisien korelasi, analisis koefisien determinasi, dan pengujian hipotesis yakni dengan membandingkan nilai thitung dengan nilai t pada distribusi t tabel (ttabel), dimana analisis data dalam penelitian ini dilakukan dengan bantuan aplikasi SPSS versi 22. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis, diperoleh nilai thitung sebesar 14,874 dimana masih lebih besar daripada nilai t pada distribusi t tabel (ttabel) yakni berkisar pada angka 1,687 sehingga dapat diketahui bahwa adanya pengaruh negatif signifikan biaya operasional terhadap laba usaha pada PT. Prima Transportasi. Sesuai hasil analisis regresi linear sederhana ditemukan persamaan Y = 383,670 + 0,134X, dimana diketahui nilai konstanta yaitu sebesar Rp. 383,670 dan bilamana dalam sebulan terjadi pengeluaran biaya operasional sebesar Rp. 1 (X=1) maka diperkirakan hanya akan memberikan laba usaha sebesar Rp. 0,134. Berdasarkan hasil analisis koefisien korelasi diperoleh nilai korelasi berangka 0,93 dimana berada pada kisaran nilai pengaruh 0,90-1,00 sehingga diketahui bahwa biaya operasional dan laba usaha pada PT. Prima Transportasi memiliki hubungan yang sangat kuat, kemudian sesuai hasil analisis koefisien determinasi ditemukan nilai koefisien determinasi yaitu sebesar 86,7% yang menyatakan bahwa tingkat pengaruh biaya operasional terhadap laba usaha pada PT. Prima Transportasi yaitu sebesar 86,7% dan 13,3% lainnya dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh corporate social responsibility terhadap kinerja perusahaan pada PT. PLN UP3 Baubau. Tujuan utama dari kegiatan bisnis tidak hanya untuk memperoleh laba yang optimal tetapi kegiatan bisnis juga memiliki kewajiban sosial. Corporate Social Responsibility (CSR) merupakan salaah satu bentuk kewajiban sosial yang dilakukan perusahaan atau bisnis. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner. Data diperoleh dari 30 Orang. Analisis data menggunakan regresi linear sederhana. Hasil analisis menunjukan bahwa Y = 5.833 + 0.686 X, hal ini menunjukkan bahwa apabila terjadi perubahan dimensi tanggung jawab sosial perusahaan sebesar 1 satuan, maka akan menyebabkan perubahan terhadap kinerja sebesar 68,6 %. Tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh terhadap kinerja dapat dilihat dari nilai signifikansi t pada analisis regresi sederhana yaitu sig t = 0,00 < a = 0,05. Nilai koefisien korelasi (R) sebesar 0,809 dapat diartikan bahwa korelasi hubungan antara variabel bebas tanggung jawab sosial perusahaan (X) terhadap kinerja (Y) adalah positif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.