Sistem Informasi Sumber Daya Manusia merupakan subsistem dari MSDM-e, adalah bentuk khusus dari sistem informasi yang didirikan untuk kebutuhan MSDM. Sistem MSDM bertujuan untuk meningkatkan proses bisnis departemen SDM dan untuk mencapai hasil yang lebih efisien dalam proses bisnis. MSDM-e dirancang untuk personel yang berada di luar departemen SDM dan karyawan serta manajer organisasi. MSDM-e memungkinkan aplikasi SDM digunakan oleh karyawan organisasi tanpa ada batasan tempat dan waktu di luar organisasi. Sistem MSDM bukanlah teknologi itu sendiri, tetapi integrasi proses SDM dengan teknologi informasi dan komunikasi. Berdasarkan sudut pandang ini, MSDM-e dilihat. MSDM berbasis web dan praktek MSDM berbasis TI dapat dianggap sebagai pengembangan dan tahapan yang memfasilitasi berfungsinya sistem informasi MSDM. Penerapan MSDM-e pada praktik MSDM dalam organisasi dapat berupa: (a) e-organization structure, business processes and document tracking; (b) e-workforce planning; (c) e-recruitment system; (d) e-personal information, payroll accounts, leaves and exit procedures system; (e) e-job evaluation and e-remuneration system; (f) e-performance management system; (g) e-training and development; (h) e-career management and talent management. Praktik MSDM-e ini dapat meningkatan efektivitas dan efisiensi bagi organisasi.
Saat ini banyak organisasi atau perusahaan yang menyelaraskan aktivitas operasi mereka dengan kemajuan teknologi informasi. Implementasi teknologi informasi ini memberikan banyak kemudahan, penghematan waktu, dan penurunan biaya. Robotic Process Automation (RPA) adalah perangkat lunak yang didalamnya tertanam teknologi yang memanfaatkan robot perangkat lunak untuk menggantikan kegiatan manusia dalam melakukan tugas administratif. Perangkat lunak RPA terintegrasi dengan fungsi dan alat yang ada untuk menangani tugas-tugas dasar melalui otomatisasi sehingga dapat mengurangi konsumsi waktu, beban biaya pada proses, dan menyelesaikan tugas individu. RPA ini dapat diterapkan dalam aktivitas organisasi atau perusahaan yang memiliki sifat berulang, rawan kesalahan, berbasis aturan, melibatkan data digital, dan memiliki waktu kritis dan musiman serta memerlukan memrosesan data yang banyak. Dalam aktivitas fungsi-fungsi MSDM, RPA dinilai sebagai sebuah solusi yang layak diimplementasikan.
Teknologi AI telah mencapai fase pengembangan berkecepatan tinggi. AI memungkinkan perusahaan untuk menghapus tugas yang berulang, membosankan, dan rentan terhadap kesalahan karena ambiguitas. AI membantu departemen SDM dengan mengotomatiskan dan menyelesaikan sebagian besar tugas SDM bernilai rendah ke lingkup pekerjaan yang lebih strategis. AI memiliki potensi untuk merevolusi pengalaman karyawan dalam berbagai cara, mulai dari perekrutan hingga manajemen bakat, dengan memproses sejumlah besar data secara cepat dan akurat. Banyak organisasi sudah mengintegrasikan teknologi AI dalam proses rekrutmen karyawan baru. Secara empiris dan konseptual, dampak AI terhadap proses rekrutmen dapat ditemukan dalam banyak penelitian dan kajian literatur.
Prediksi resesi pada 2023 membawa dampak kesiap-siagaan seluruh perusahaan di dunia untuk menghadapinya. Terjadinya PHK besar-besaran pada industri teknologi dinilai sebagai salah satu strategi perusahaan teknologi untuk menghadapi resesi tersebut. Namun demikian, berdasarkan pengalaman dalam menghadapi resesi-resesi sebelumnya maka diperlukan strategi-strategi lain. Terdapat empat strategi yang dinilai tepat dalam menghadapi resesi, yaitu: penghematan, investasi, penjualan dan pemasaran, dan akuisisi dan retensi pelanggan.
Teknologi informasi merupakan faktor penting bagi keberhasilan suatu organisasi karena akan menyelaraskan dan mengkoordinasikan organisasi ke jalur yang benar untuk mencapai tujuan organisasi. Seorang pemimpin teknologi informasi adalah orang yang dapat memimpin orang, tim dan memimpin dengan memberi contoh, dengan keahlian yang dimiliki, dan dengan motivasi untuk mencapai serangkaian tujuan tertentu dalam perusahaan yang dilakukan secara efektif. Terdapat 7 tantangan bagi IT leader, yaitu: persaingan bagi pekerja berbakat, ketidakcocokan keahlian, memelihara lingkungan hibrida, memerangi penjahat dunia siber, kekurangan teknologi, kelelahan fisik dan mental akibat pekerjaan, dan mendorong perubahan. Keseluruhan tantangan ini dapat diatasi oleh seorang IT Leader dengan keahlian yang dimiliki, kemampuan memberikan motivasi dan komunikasi yang baik pada pihak-pihak terkait di dalam aktivitas perusahaan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.