Abstract. 1 Corinthians 8, as one of the most popular biblical texts, has been understood differently through different approaches. This paper also applied a different approach, namely Social Identity Theory (SIT), to offer a different interpretation of the text, especially in understanding the issue of food that has been offered to idols. The results from the SIT reading showed that 1 Corinthians 8 describes Paul's way of resolving the binary conflict caused by the food that had been offered to idols. The conflict is more of an inter-class conflict within the Corinthian congregation.Abstrak. 1 Korintus 8, sebagai salah satu teks Alkitab yang popular, telah dipahami secara berbeda-beda melalui berbagai pendekatan yang berbeda pula. Tulisan ini juga menggunakan pendekatan yang berbeda, yaitu Social Identity Theory (SIT), untuk memberikan pemaknaan yang berbeda terhadap teks tersebut terutama dalam memahami isu makanan yang telah dipersembahkan kepada berhala. Hasil dari pembacaan dengan pendekatan SIT menunjukkan bahwa 1 Korintus 8 mendeskripsikan cara Paulus menyelesaikan konflik binary yang disebabkan oleh makanan yang telah dipersembahkan kepada berhala. Konflik tersebut lebih merupakan konflik antar-kelas dalam tubuh jemaat di Korintus.
Matius 28:19 merupakan teks yang amat terkenal. Teks ini lebih sering dipahami sebagai perintah untuk memobilisasi orang-orang dan juga institusi untuk mempertobatkan orang-orang non-Kristen di daerah-daerah lain. Namun demikian, pemahaman seperti ini dengan menganalisanya dengan Poskolonial adalah sebuah pembacaan yang Kolonialis dan Imperialis. Penulis di dalam tulisan ini berupaya untuk melakukan pembacaan yang terlepas dari Imperialisme dan Kolonialisme, serta pembacaan yang lebih dekat dengan konteks Indonesia di masa kini.
Eskatologi adalah sebuah konsep yang sangat penting dalam studi Perjanjian Baru memiliki kompleksitas, perdebatan dan signifikansi yang besar. Namun demikian, eskatologi lebih banyak dikeluarkan oleh pemahaman dalam konteks Barat, tradisi gereja dan lain sebagainya. Menggunakan metode Kritik Poskolonial terhadap kitab suci khususnya teks Wahyu 21-22: 5 dalam dari sudut pandang era reformasi di Indonesia ditemukan bahwa eskatologi khas Indonesia memunculkan pemahaman mengenai adanya sebuah pengharapan. Pengharapan bahwa segala bentuk penindasan, korupsi dan lain sebagainya akan diselesaikan oleh Allah, dan Indonesia akan mengalami kesejahteraan.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.