Abstrak: Penyedia energi saat ini masih didominasi oleh sumber energi yang tidak dapat diperbaharui seperti Abstrak: Pemanfaatan batang pisang dan ampas teh yang berpotensi sebagai adsorben dan anti mikroba pada pengolahan limbah cair telah dilakukan pengolahan air limbah CANTINAMIPA Unpad secara alami dengan cara perendaman batang pisang dan ampas teh selama 2, 4, 6 dan 8 jam. Hasil pengamatan menunjukkan, meningkatnya nilai konduktivitas menunjukan desopsi ion elektrolit yang dengan diikuti penuruan pH seiring lamanya perendaman. Jumlah koloni total bakteri menurun setelah perendaman dengan batang pisang selama 2 jam sebesar 61,09%, akan tetapi semakin lama perendaman jumlah koloni bakteri meningkat. Secara estetika air, hasil organoleptis terjadi penurunan warna, kekeruhan dan bau air limbah setelah perendaman 6 jam. Respon terhadap pertumbuhan tanaman mangkokan pada media air hasil olahan perendaman batang pisang dan ampas teh selama 2 jam menunjukan adaptasi yang baik selama 21 hari dilihat dari muncul akar baru dan layu daun dibandingkan pada media air limbah sebagai kontrol.Kata kunci : batang pisang, ampas teh, limbah cair Abstract: Utilization of banana stems and dreg tea potential as adsorbent and anti-microbial in wastewater treatment has been conducted wastewater treatment of Cantinamipa Unpad naturally by soaking the banana stems and tea dregs for 2, 4, 6 and 8 hours. Results of observation, increasing conductivity values indicated desorption ion electrolyte followed by a decrease in pH along the length of immersion. Total number of bacteria
Polystyrene (S-PS) have been developed in Research Centre for Physics LIPI. In forming the supramolecular structure sulfonate groups in S-PS are aligned with polyethylene-graft-maleic anhydride (PE-g-MA) which carried out by dissolution of the constituent and mixing of both. The alignment of sulfonate groups in s-PS is carried out in a liquid form. Therefore, in this study, the effect of concentration of the solution of both polymers constituent to the alignment of the sulfonate groups and the characteristics of the membrane produced is studied. Scanning Electron Microscope (SEM) images show that all membranes prepared are rigid. Differential Scanning Calorimetry (DSC) studied show very significance differences in its crystal sizes. XRD diffraction data also support the previous results. Membrane prepared from very dilute solution having better ion exchange capacity (IEC), water uptake and ionic conductivity. Therefore, the experiments results showing that very low concentration of polymer constituent, clearly, produced better interaction of both, which agree with hyphotesis in this work where supramolecular structure can be formed by mixing two very dilute polymer solutions.Keywords: PEMFC, Sulfonated polystyrene, PE-g-MA, Supramolecular structure ABSTRAK PERAN METODE PREPARASI PADA KARAKTETISTIK DARI POLIMER ELEKTROLIT MEMBRAN FUEL CELL DENGAN STRUKTUR SUPRAMOLEKULAR BERBASIS POLISTIREN TERSULFONASI.Polimer Elektrolit Membran Fuel Cell dengan struktur supramolekular berbasis polistirena tersulfonasi (S-PS) telah dikembangkan di Pusat Penelitian Fisika LIPI. Pada pembentukan struktur supramolekular gugus sulfonat pada polistirena tersulfonasi diarahkan dengan polietilen-graft-anhidrida maleat (PE-g-MA) yang dilakukan dengan melarutkan kedua bahan penyusun tersebut. Pengarahan gugus sulfonat dari S-PS dilakukan dalam kondisi cair. Karenanya, dalam studi ini, efek dari konsentrasi dari kedua larutan polimer penyusun pada pengarahan gugus karbonat dimaksud dan karakteristik-karakteristik dari membran yang dihasilkan akan dipelajari. Image SEM menunjukkan bahwa semua membran yang dibuat adalah rigid. Studi DSC menunjukkan terdapat perbedaan yang sangat berarti pada ukuran kristal. Data XRD juga mendukung hasil-hasil yang diperoleh. Membran yang dibuat dengan larutan yang sangat encer memiliki kapasitas petukaran ion (EIC), tangkapan-air dan konduktifitas ionik yang lebih baik. Oleh karenanya, data eksperimen menunjukkan
Biodiesel telah berhasil disintesis dari minyak goreng bekas dengan katalis kalsium oksida mikropartikel yang dikalsinasi dari cangkang telur. Cangkang telur sebagai sumber kalsium karbonat disiapkan melalui tahap pencucian, pengeringan, pengecilan ukuran, dan pengayakan untuk diperoleh ukuran lolos 100 mesh. Serbuk cangkang telur kemudian dikalsinasi pada suhu 900oC selama 8 jam. Setelah didinginkan, hasil kalsinasi selanjutnya diperkecil ukurannya kembali dengan menggunakan planetary ball mill. CaO hasil pengecilan lanjut, kemudian dikarakterisasi dengan particle size analyzer, XRD, dan adsorpsi BET untuk menentukan ukuran partikel, derajat kristalinitas, luas permukaan spesifik, dan distribusi ukuran porinya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik CaO dari hasil kalsinasi dengan perlakuan pengecilan ukuran lanjut lebih baik dibandingkan dengan tanpa perlakuan pengecilan lanjut. Ukuran partikel rata-rata, luas permukaan spesifik, diameter rata-rata pori, dan volume spesifik rata-rata pori dari CaO dengan pengecilan lanjut berturut-turut adalah 4,128 m, 16,244 m2/g, 42,282 Å, dan 410,0 x 10-3 cc/g. Biodiesel dengan katalis CaO tanpa pengecilan lanjut sebanyak 10% diperoleh sebanyak 71,91%. Sedangkan penggunaan CaO mikropartikel yang hanya 3% mampu menghasilkan biodiesel dari minyak goreng dengan yield 77,76%.
Isolasi karaktaresisasi T asam humat dan penentuan daya serapnya terhadap ion logam Pb(II) Cu(II) dan Fe(II)
Pertumbuhan tanaman mangkokan dan puring dalam media air olahan limbah salah satu kantin di lingkungan kampus Jatinangor menunjukkan hasil yang lebih baik bila dibandingkan dalam media air limbah kantin yang tanpa diolah terlebih dulu. Hal ini dapat dilihat dari tumbuhnya akar dan pucuk daun baru.Pengolahan pendahuluan dilakukan dengan memasukkan irisan batang pisang dalam air limbah kantin selama 2 jam. Perlakuan ini berhasil menurunkan jumlah total koloni bakteri yaitu sebesar 57,13%. Selanjutnya dilakukan bioadsorpsi menggunakan ampas teh (10 g/L), proses ini menyebabkan perubahan nilai pH air limbah menuju pH normal. Pada 2 jam bioadsorpsi nilai pH air olahan 5,42; konduktivitas 713 µS/cm; dan COD 291,2 mg/L. Kemudian terhadap air olahan tersebut dilakukan oksidasi elektrokimia termediasi pada beda potensial 6 V selama 20 menit dengan elektrode aluminium. Elektrokimia ini berhasil mendapatkan air olahan dengan nilai pH 6,07, COD 348 mg/L, dan penurunan kekeruhan sebesar 50,71% dengan diukur menggunakan spektrofotometer UV-Vis pada λ 460. Air olahan limbah tersebut dapat dimanfaatkan untuk penyiraman tanaman khususnya mangkokan dan puring. Kata kunci: air limbah kantin, adsorpsi, bioadsorben ampas teh, irisan batang pisang, oksidasi elektrokimia termediasi Abstract: Mangkokan (Polycias scutellaria) and puring (Codiaeum variegatum) plants grow better in treated waste water obtained from one canteen in Jatinangor campus area. It can be observed from the growth of newroots and tip of new leaves. The Wastewater was treated by soaking banana pseudostem for 2 hours. This treatment decreased the total number of bacterial colonies up to 57.13%. Furthermore, the waste water was treated by bioadsorption process with tea residue (10 g/L) for 2 hours which lead to final pH, conductivity, COD values of 5.42, 713 µS/cm, and 291.12 mg/L, respectively. The wastewater was also treated by mediated electrochemical oxidation processing at 6 volt for 20 minutes with an aluminium electrode. The oxidation process increased the pH to 6.02, COD 348 mg/L and decreased the turbidity up to 50.71% based on UV-Vis spectrophotometer at λ 460 .
Summary: A new polymer electrolyte membane for fuel cell has been developed between sulfonated polystyrene (sPS) and polyethylene grafted maleic anhydride (PE-g-MAH). This approach requires a precise sulfonate distribution across sPS backbone. Precise distribution of sulfonate groups in sPS can be achieved by gas-liquid heterogeneous sulphonation. Type of solvents, gas carrier flow rate affect the end products of sPS in term of degree of sulphonation and backbone destruction. Polymer electrolyte membrane fuel cell (PEMFC) prepared using sPS prepared by gas-liquid heterogeneous sulphonation. The membrane shows very good performance. The ion exchange capacity as good as commercial products.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.