d i j a n t o c h a n d r a @ g m a i l . c o m Abstrak. Kampung Luar Batang adalah kampung kota bernilai sejarah yang terletak di kawasan cagar budaya Kota Tua dan mempunyai wisata religi Masjid Luar Batang dan Makam Keramat Habib Husein yang menjadi pusat kegiatan ibadah umat Muslim pada hari-hari tertentu. Kampung ini mempunyai penataan ruang yang tidak teratur, dan tidak direncanakan dari awal, banyaknya pendatang dan kondisi alam yang sering terkena banjir rob membuat kampung ini menjadi perkampungan yang tidak tertata dengan baik, sangat padat dan kumuh. Selain masalah di atas, Luar Batang juga mempunyai keterbatasan dalam penyediaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) yang sangat diperlukan untuk suatu area permukiman karena dapat menghasilkan kualitas udara lingkungan yang bersih, menjadi area resapan air dan menahan limpasan air hujan serta menjadi tempat berkumpul dan rekreasi penduduk. Dengan keterbatasan lahan, perlu diusahakan area ruang terbuka hijau di beberapa lokasi yang memungkinkan. Tujuan penelitian adalah usulan mengenai lokasi dan bentuk dari ruang terbuka hijau yang cocok dengan kondisi lahan sempit, minimnya air untuk penyiraman tanaman serta lahan untuk resapan air. Metode penelitian menggunakan kualitatif deskriptif dengan observasi dan wawancara untuk memperoleh bentuk dan lokasi ruang terbuka hijau yang cocok dengan kondisi setempat. Dari contoh kasus studi di RW 02, didapatkan solusi RTH yang cocok untuk kondisi Luar Batang yaitu dengan bentuk urban farming hidroponik dan akuaponik yang memberikan nilai tambah bagi penduduk yaitu untuk bercocok tanam dan budi daya ikan lele. Pada Kampung Luar Batang yang mempunyai keterbatasan lahan untuk Ruang Terbuka Hijau masih dimungkinkan untuk mengadakan penghijauan dengan metode hidroponik dan akuaponik.
The most significant environmental problem recently is global warming and causing environmental damage and threatening human life. It needs to immediately reduce CO₂ emissions from burning fossil fuels as a cause of global warming, and one way is to reduce the energy of fossil fuels in buildings and replace them with renewable energy. It is necessary to immediately apply the Net Zero Energy Building (NZE), which can significantly reduce the use of fossil fuels and use energy renewable. This study is to find out what needs to be considered in house design with NZE concepts in the context of tropical and humid climates such as in Jakarta and its surroundings. The method used is qualitative research with a case study approach. NZE buildings have the potential to be applied in by taking into account some of the NZE's house design guidelines.
Abstrak
Indonesia mempunyai tingkat resiko gempa yang cukup tinggi, karena terletak di antara empat sistem lempeng tektonik yang aktif, akan tetapi banyak bangunan di Indonesia tidak dirancang sebagai bangunan tahan gempa terutama untuk bangunan beton bertulang dua lantai. Selain itu pengerjaan konstruksi beton bertulang tidak memenuhi standar sehingga menjadi titik lemah pada waktu terjadi gempa. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi awal secara visual kerusakan struktur beton bertulang akibat gempa dan tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan usulan untuk hal-hal yang perlu diperhatikan pada struktur dan pengerjaan konstruksi sehingga dapat berfungsi secara baik dalam keadaan gempa. Pendekatan penelitan adalah kualitatif dengan menganalisis data dan gambar yang didapat pada beberapa kejadian gempa di beberapa lokasi di Indonesia. Hasil akan dirumuskan dalam bentuk tabel yang mudah dibaca dan berguna bagi arsitek maupun pelaksanan pembangunan gedung, khususnya gedung dua lantai.
Kata kunci: Gempa, bangunan tahan gempa, struktur beton bertulang.
Perubahan iklim dengan fenomena pemanasan global makin memburuk dan perlu mengurangi pemakaian bahan bakar dari fosil secara signifikan. Di sisi lain, tren arsitektur terkini khususnya untuk gedung tinggi adalah memakai fasad curtain wall yang tidak cocok dengan iklim tropis. Pemakaian fasad bangunan memakai curtain wall sangat boros energi, karena radiasi panas matahari dapat leluasa masuk ke dalam bangunan sehingga boros energi listrik karena beban pendinginan bertambah. Salah satu usaha yang bisa dilakukan guna menurunkan radiasi panas sinar matahari yang menembus ke ruang dalam adalah dengan memakai elemen peneduh. Tujuan penelitian ini adalah memberikan solusi elemen peneduh untuk bangunan tinggi yang memakai sistem curtain wall pada fasad. Metode penelitian menggunakan mixed methods. Hasil penelitian didapat beberapa alternatif elemen peneduh yang berpotensi besar dalam penghematan energi dari bangunan bertingkat tinggi.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.