This study aims to describe the causes of children dropping out of school in Sidorahayu Village, Wagir District, Malang Regency. The approach and type of research used is descriptive qualitative. The results showed that: the causes of children dropping out of school at the elementary and junior high school levels in Sidorahayu Village, namely the first social conditions of parents consisting of parental education and parental occupation. Second, the economic condition of the parents consists of the income of the parents and the burden of their dependents. Third, child psychology consists of children's interests or motivations, environment, and health. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyebab anak putus sekolah di Desa Sidorahayu Kecamatan Wagir Kabupaten Malang, kondisi psikologis anak, implikasi teori konstruksi, harapan dan solusi dari anak putus sekolah. Pendekatan dan jenis penelitian yang digunakan kualitatif deskriptif. Hasil penelitian menunjukan bahwa: penyebab anak putus sekolah pada jenjang pendidikan SD dan SMP di Desa Sidorahayu yaitu pertama kondisi sosial orang tua yang terdiri dari pendidikan orang tua serta pekerjaan orang tua. Kedua, kondisi ekonomi orang tua terdiri dari penghasilan orang tua serta beban tanggungan orang tua. Ketiga, psikologi anak yang terdiri dari minat atau motivasi anak, lingkungan dan juga kesehatan.
The purpose of this article is to analyze the problems in the field of education, especially for fishermen's children in Ngemplakrejo Village, Pasuruan City. Data collection using snowball with data collection techniques carried out in three stages, the first is interview, then observation, and the last is documentation. The results of the field study show that the educational problems that occur in fishermen's children in Ngemplakrejo Village are the high dropout rate caused by the desire of the fishermen's children themselves who do not want to continue their education, as well as the influence of friends who first dropped out of school and worked as fishermen. Not because of the unfulfillment of educational facilities, the perspective of parents on their children's education, or the economic level of the parents. Because even though the economic level of the parents is low, they still want to give the best for their children's education, even though the parents have to owe the boss. Parents worry about their children who have dropped out of school, namely their children work as fishermen and juvenile delinquency. Tujuan artikel ini adalah untuk menganalisis problematika di bidang pendidikan khususnya pada anak nelayan di Kelurahan Ngemplakrejo Kota Pasuruan. Pengumpulan data menggunakan snowball dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan ada tiga tahap yang pertama ialah wawancara, kemudian observasi, dan terakhir ialah dokumentasi. Hasil kajian lapangan menunjukkan problematika pendidikan yang terjadi pada anak nelayan Kelurahan Ngemplakrejo yaitu tingginya angka putus sekolah yang disebabkan oleh keinginan dari anak nelayan itu sendiri yang tidak ingin melanjutkan sekolahnya lagi, serta adanya pengaruh dari teman yang lebih dulu mengalami putus sekolah dan bekerja sebagai nelayan. Bukan disebabkan karena tidak terpenuhinya fasilitas pendidikan, cara pandang orang tua terhadap pendidikan anaknya, maupun tingkat ekonomi orang tua. Karena walaupun tingkat ekonomi orang tua rendah tetapi tetap ingin memberikan hal yang terbaik untuk pendidikan anak walaupun orang tua harus hutang dengan juragannya. Kekhawatiran orang tua terhadap anaknya yang sudah putus sekolah yaitu anaknya bekerja sebagai nelayan dan kenakalan remaja.
The purpose of this study is to describe the characteristics of child labor involved in fishing. Many of them are still of school age. Most of these children are children who are still in school and some have also stopped going to school. This condition is very sad to occur in an era when children should be able to take a proper education and be able to go to school as high as possible for a better future to improve their quality and standard of living. However, that hope seems far away if you look at the condition of children who are in families with low education and weak economic conditions. In addition, working children are not only from poor families but also from families with above-average income and most of them are still studying at the junior high or high school level. This study uses a qualitative approach with a descriptive type of research. Data collection procedures used were observation, interviews, and documentation. Analysis of the research data using Miles and Huberman consists of data collection, data reduction, data presentation, and concluding. Checking the validity of the data through 3 kinds of participation extension, observation persistence, and triangulation. The results showed that the characteristics of the 8 children involved in fishing work were all male and still under 18 years old, 3 of them were continuing their education and 5 others had dropped out of school. There are many factors behind their work. The main factor is economic problems. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan (1) karakteristik pekerja anak yang terlibat dalam pekerjaan nelayan. Banyak dari mereka masih berada di usia sekolah. (2) latar belakang anak usia sekolah yang bekerja sebagai nelayan. Sebagian besar dari anak-anak tersebut adalah anak-anak yang masih sekolah dan sebagian lainnya juga sudah berhenti sekolah. Kondisi tersebut sangat miris terjadi di era saat dimana seharusnya anak-anak dapat menempuh pendidikan yang layak serta dapat bersekolah setinggi-tingginya demi masa depan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas dan taraf hidup mereka. Namun harapan itu seolah jauh jika melihat kondisi anak-anak yang berada di bawah keluarga yang berpendidikan rendah dan kondisi ekonomi yang lemah. Selain itu anak bekerja tidak hanya dari keluarga miskin saja namun juga dari keluarga yang berpenghasilan di atas rata-rata dan kebanyakan dari mereka masih menempuh jenjang pendidikan tingkat SMP atau SMA. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Prosedur pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data penelitian ini menggunakan Miles dan Huberman yang terdiri dari pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data melalui 3 macam yaitu perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, dan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik 8 anak yang terlibat dalam pekerjaan nelayan semuanya berjenis kelamin laki-laki dan masih berusia di bawah 18 tahun, 3 anak dari mereka masih melanjutkan pendidikan dan 5 lainnya sudah putus sekolah. Banyak faktor yang melatarbelakangi mereka bekerja. faktor tersebut antara lain, kondisi keluarga, kondisi ekonomi keluarga, minat sekolah yang rendah, adanya motivasi untuk bekerja, dan faktor lingkungan.
Perkembangan teknologi informasi yang semakin canggih dapat mempengaruhi kehidupan masyarakat. Masyarakat mengalami berbagai perubahan yang terjadi dalam kehidupan mereka, salah satunya semakin maraknya penyebaran hoax. Pembelajaran IPS di tingkat SMP memanfaatkan berbagai sumber informasi seperti berita di media massa elektronik. Jika sumber pembelajaran yang digunakan terindikasi berita hoax akan berakibat pada pemberian informasi yang keliru terhadap para siswa. Berdasarkan hal tersebut, dapat dilakukannya pencegahan berita hoax menggunakan aplikasi HBT (Hoax Buster Tools) V2 yang dapat memberikan kemudahan dalam memverifikasi berita yang ada fakta atau malah sebaliknya. Tim Pengabdian kepada masyarakat melakukan kegiatan sosialisasi pencegahan penyebaran hoax melalui media sosial WhatsApp Group. Kegiatan sosialisasi ini bertujuan memberikan edukasi kepada masyarakat dalam upaya pencegahan berita hoax melalui aplikasi HBT V2. Setelah kegiatan sosialisasi berakhir, tim pengabdian melakukan wawancara kepada para peserta berkaitan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan. Data pendapat yang diperoleh dari peserta sosialisasi pencegahan penyebaran hoax melalui aplikasi HBT V2 sebanyak 43 orang yang terdiri dari kalangan mahasiswa, dosen, guru IPS, dan masyarakat umum. Adapun data diperoleh melalui wawancara, studi literatur, dan dokumentasi. Hasil survei menunjukkan bahwa sebanyak 46,8 persen peserta berpendapat bahwa kegiatan sosialisasi yang dilakukan oleh tim pengabdian kepada masyarakat dinilai sangat baik. Sebanyak 59,6 persen peserta menyatakan bahwa sosialisasi ini bermanfaat untuk mencegah penyebaran hoax dalam diri sendiri. Sebanyak 46,8 persen peserta menyatakan aplikasi HBT V2 telah efektif dalam mencegah penyebaran hoax. Sebanyak 89,4 persen peserta memilih akan terus memanfaatkan aplikasi HBT V2 dalam pencegahan penyebaran hoax.
At the end of 2021, Mount Semeru released hot clouds and ash rain that fell around it. The eruption of Mount Semeru caused damage in various aspects of the lives of the affected people. Many victims of the eruption of Mount Semeru have taken refuge in various emergency posts. Many victims were traumatized by this eruption, especially for toddlers and children. Therefore, the author together with a team of volunteers consisting of several students from Lumajang Regency took the initiative to hold trauma healing activities. The targets of this service are toddlers and children who are at the Command Post for the Victims of the Mount Semeru Eruption at SMPN 2 Pasirian. The purpose of this activity is to reduce or eliminate the intensity of trauma or concerns for toddlers and children as a result of the eruption of Mount Semeru. The method used is trauma healing with exercise, puzzles, playing, coloring, and distributing prizes. Starting with the planning stage, preparation stage, and implementation stage. Based on the results of the service carried out, the volunteer team found out that several toddlers and children who were victims of the Mount Semeru eruption at SMPN 2 Pasirian experienced trauma and were helped to reduce trauma by the community service activities held. Suggestions for this trauma healing activity to be continued every day so that the trauma healing provided is not only completed during service. Di akhir tahun 2021, Gunung Semeru mengelurkan awan panas dan hujan abu yang turun di sekitarnya. Erupsi Gunung Semeru ini menyebabkan kerusakan diberbagai aspek dalam kehidupan masyarakat yang terdampak. Banyak korban dari erupsi Gunung Semeru telah mengungsi di berbagai posko-posko darurat. Banyak korban yang mengalami trauma akibat erupsi ini, terutama bagi balita dan anak-anak. Maka dari itu, penulis bersama dengan tim relawan yang terdiri dari beberapa mahasiswa dari Kabupaten Lumajang berinisiatif mengadakan kegiatan trauma healing. Sasaran dari pengabdian ini ialah balita dan anak-anak yang berada di Posko Korban Erupsi Gunung Semeru SMPN 2 Pasirian. Tujuan diadakannya kegiatan ini untuk mengurangi atau menghilangkan intensitas trauma atau kekhawatiran balita dan anak-anak akibat dari erupsi Gunung Semeru. Bentuk pengabdian yang digunakan yaitu participatory and action yang melibatkan proses belajar berkelompok secara interaktif dimulai dengan tahap perencanaan, tahap persiapan, dan tahap pelaksanaan. Metode yang dipakai ialah trauma healing dengan senam, teka-teki, bermain, mewarnai, dan pembagian hadiah. Berdasarkan hasil pengabdian yang diadakan, tim relawan mengetahui bahwasanya balita dan anak-anak korban erupsi Gunung Semeru di SMPN 2 Pasirian terdapat beberapa mengalami trauma dan terbantu mengurangi trauma dengan kegiatan pengabdian yang diadakan. Saran untuk kegiatan trauma healing ini untuk terus dilanjutkan setiap hari agar trauma healing yang diberikan tidak hanya selesai pada saat pengabdian saja.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.