Background: Anxiety in stroke patients occurs as a normal reaction to stress with life changes; however, when it becomes excessive, It becomes disabling. Effort to deal with anxiety is needed and spiritual approach nursing care is considered useful in caring patients with stroke.Objective: To examine the effect of spiritual nursing care on anxiety in stroke patients in the inpatient ward.Methods: This study used a quasy experimental design with pretest-postest control group. Thirty respondents were selected using consecutive sampling, which 15 respondents assigned in the experiment and control group. The Hamilton Anxiety Rating Scale was used to measure anxiety. Data were analyzed using paired t-test and independent t-test.Results: The results showed that the mean level of anxiety in the experiment group before intervention was 29.33 and decreased to 9 after intervention, while in the control group the mean level of anxiety before intervention was 29.47 and decreased to 17.73 after intervention. Paired t-test obtained p-value 0.000 (<0.05), which indicated that there was a significant effect of spiritual nursing care on anxiety levels in patients with stroke.Conclusion: Spiritual nursing care could reduce anxiety in patients with stroke.
Abstrak Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) adalah penyakit menular infeksi yang disebabkan oleh Severe Acute Respiratory Syndrome Coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Pencegahan Covid-19 melalui protokol kesehatan sangat diperlukan untuk menekan penyebaran virus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan masyarakat tentang protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19 pada Era New Normal di Kelurahan Teluk Dalam RT 63 RW 5 GG. V. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan design penelitian deskriptif, pengumpulan data melalui survey, dengan teknik Total Sampling berjumlah 80 responden. Analisis data menggunakan uji univariat. Hasil penelitian menunjukkan pengetahuan masyarakat masuk dalam kategori baik yakni sebanyak 20 responden (25%), cukup 52 (65%) dan kurang sebanyak 8 responden (10%). Penelitian ini menunjukkan sebagian besar responden telah memiliki pengetahuan yang cukup, walaupun masih ada sebagian kecil yang memiliki pengetahuan kurang tentang protokol kesehatan dalam pencegahan Covid-19. Perawat diharapkan lebih intensif memberikan edukasi kepada masyarakat agar mereka lebih menyadari pentingnya menjaga protokol kesehatan dalam membatasi penyebaran Covid-19. Kata kunci : Covid-19, Protokol Kesehatan, Pengetahuan Masyarakat Daftar Pustaka Diarti, M. W., Juwintarum, Y., & Dramawan, A. (2020). Edukasi Masyarakat Melalui Aktivitas Relawan Non Medis dalam Memutus Rantai Penyebaran Covid-19 di Lingkungan Cakranegara Utara. Jurnal Pengabdian Masyarakat Sasambo. Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin. (2020). Data Kasus Terkonfirmasi Covid-19 Di Kelurahan Kota Banjarmasin. Fakhira, A. D., Pawitra , A. S., Diyanah, K. C., Wikurendra, E. A., & Abdeljawads, N. M. (2021). Kesadaran Melakukan 3M (Pakai Masker, Jarak Fisik, Cuci Tangan) saat Era Pandemi di Keluarga Perdesaan dan Perkotaan. Jurnal Kesehatan Lingkungan . Irfiah, W. S., Styantari, Soraya, Andari, & Wahyudi. (2020). Gambaran Health Literacy, Pengetahuan, Kepercayaan, Sikap, dan Perilaku Oleh Pemilik, Karyawan, Pengunjung dalam Mencegah Covid-19 di KMS Jember. Multidisciplinary Jornal. Kementrian Kesehatan RI. (2020). Protokol Kesehatan Covid-19. Retrieved from bukamatanews: https://bukamatanews.id/infografis/view/protokol-kesehatan-covid-19 Mubarak, W. (2013). Promosi Kesehatan Sebuah Pengamatan Proses Belajar Mengajar Dalam Pendidikan . Jogjakarta : Graha Ilmu. Mujiburrahman, Riyadi, M. E., & Ningsih, M. U. (2020). Pengetahuan Berhubungan dengan Peningkatan Perilaku Pencegahan COVID-19 di Masyarakat. Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal). Notoadmojo, S. (2007). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka Cipa. Prihati, D. R., Wirawati, M. K., & Supriyanti, E. (2020). Analisis Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat di Kelurahan Baru Kotawaringin Barat Tentang Covid 19. Malahayati Nursing Journal. Rachmani, A. S., Budiyono, & Dewanti, N. Y. (2020). Pengetahuan, Sikap dan Praktik Pencegahan COVID-19 pada Masyarakat Kota Depok, Jawa Barat Knowledge, Attitude and Community Prevention of COVID-19 in Depok, West Java. MMPKI. Saputra, A. W., & Simbolon, I. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan tentang Covid-19 terhadap Kepatuhan Program Lockdown untuk Mengurangi Penyebaran Covid-19 di Kalangan Mahasiswa Berasrama Universitas Advent Indonesia . Nutrix Journal. Sari , D. N. (2020, December). Pengetahuan Mahasiswa Baru Keperawatan Tentang Protokol Covid-19. Jurnal Keperawatan, 12, 712. Sari, R. K. (2020). Identifikasi Penyebab Ketidakpatuhan Warga Terhadap Penerapan Protokol Kesehatan 3M Di Masa Pandemi Covid-19 (Studi Kasus Pelanggar Protokol Kesehatan 3M Di Ciracas Jakarta Timur). Akrab Juara. Sari, R. P., & Utami, U. (2021). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dalam Penerapan Protokol Kesehatan di Karang Taruna Dusun Malangjiwan. Maternal. Satgas COVID-19. (2020). Pedoman Perubahan Perilkau Penanganan COVID-19. Jakarta: Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19. SATGAS Covid-19. (2020). Pedoman Umum Menghadapi Pandemi Covid-19 bagi Pemerintah Daerah Pencegahan, Pengendalian, Diagnosis dan Manajemen. Jakarta: Tim Kerja Kementrian Dalam Negeri . Suprayitno, & Rahmawati. (2020). Pengetahuan Dan Sikap Masyarakat Dalam Pencegahan Covid-19. Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan), 25. WHO. (2020). Anjuran mengenai penggunaan masker dalam konteks COVID-19 . World Health Organization, 2. WHO. (2020). Pengunaan Masker dalam Konteks Covid-19. World Health Organization. WHO. (2020, Oktober 26). Update Covid-19 26 Oktober 2020 pukul 16.00 WIB. Retrieved from https://covid19.kemkes.go.id/category/situasi-infeksi-emerging/info-corona-virus/#.X6Lpq4h7nIV Yusup, F. (2018 ). Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Penelitian Kuantitatif. Jurnal Tarbiyah: Jurnal Ilmiah Kependidikan
Abstrak Nyeri umumnya bersifat subjektif, ketika seseorang mengalami nyeri maka penderita akan mencari upaya mengurangi keluhan. Pasien dengan post operasi sectio caesarea biasanya memiliki keluhan nyeri, dan mobilisasi dini adalah aktivitas ringan yang sangat direkomendasikan untuk mengurangi keluhan. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan mobilisasi dini dengan intensitas nyeri post operasi sectio caesarea di RSUD H. Boejasin Pelaihari. Penelitian ini menggunakan design Cross Sectional, pengumpulan data melalui survey, dengan teknik Accidental Sampling, berjumlah 36 responden yang merupakan pasien yang telah menjalani operasi Sectio Caesarea. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang melakukan mobilisasi dini sangat baik ( 61,2 %) dan terjadi penurunan intensitas nyeri dalam kategori ringan (75%) Nilai p-value yaitu 0,004 lebih kecil dari taraf signifikan 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan antara mobilisasi dini dengan penurunan intensitas nyeri pada ibu post operasi Sectio Caesarea di RSUD H. Boejasin Pelaihari. Penelitian ini menyarankan agar perawat tetap melakukan mobilisasi dini sesuai SOP bagi pasien post operasi SC serta memberikan edukasi secara intensif kepada pasien dan keluarga tentang mobilisasi dini post-operasi Sectio Caesarea dan manfaatnya untuk penurunan intensitas nyeri. Kata Kunci: Mobilisasi, Intensitas Nyeri, Sectio Caesarea.
ABSTRAK. Infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) merupakan infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernafasan bagian atas dan saluran pernafasan bagian bawah. Asap rokok dapat meningkatkan frekuensi terjadinya ISPA pada balita, dimana balita yang terpapar asap rokok berisiko lebih sering mengalami ISPA dibandingkan dengan balita yang tidak terpapar asap rokok. Penelitian ini bertujuan mengetahui hubungan perilaku merokok orang terdekat dengan kejadian ISPA pada balita yang berobat di Puskesmas Cempaka Besar Banjarmasin. Penelitian ini menggunakan design Cross Sectional, pengumpulan data melalui survey, dengan teknik Consecutive Sampling berjumlah 57 responden yang merupakan orang terdekat yang membawa balita berobat. Analisis data menggunakan uji Chi-square. Hasil Penelitian menunjukkan bahwa responden yang merokok dan balita yang menderita ISPA ringan 46,5%, ISPA sedang 44,2%, dan tidak menderita ISPA 9,3%. Responden yang tidak merokok dan balita yang menderita ISPA ringan 28,6%, ISPA sedang 21,4%, dan tidak menderita ISPA 50%. Nilai p-value yaitu 0,004 lebih kecil dari taraf signifikan 0,05. Kesimpulan dari penelitian ini terdapat hubungan perilaku merokok orang terdekat dengan kejadian ISPA pada balita yang berobat di Puskesmas Cempaka Banjarmasin. Penelitian ini menyarankan agar perawat lebih intensif lagi memberikan penyuluhan kepada keluarga atau masyarakat mengenai bahaya merokok juga berpengaruh terhadap kesehatan balita termasuk ISPA pada balita. Kata Kunci: Balita, ISPA, Perilaku Merokok. Daftar Pustaka Dinas Kesehatan Kota Banjarmasin (2018) Data ISPA pada Balita. Filcano, Rahmyatul (2013). Hubungan Lingkungan Dalam Rumah Terhadap ISPA Pada Balita Di Kelurahan Ciputat Kota Tangerang Selatan. Jakarta: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatulah Jakarta. Diakses tanggal 23 oktober 2018 dari http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/24284 Firmansyah, A. (2009). Hubungan Antara Dukungan Orang Tua dan Iklan Rokok Dengan Perilaku Merokok Pada Siswa Laki-laki Madrasah Aliyah Negeri 2 Boyolali. Universitas Muhammadiyah, Surakarta Jurnal. Diakses tanggal 23 oktober 2018 dari http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/6417 KEMENKES RI. (2016). Pedoman Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut. Jakarta: Katalog Kemenkes RI. Di akses pada tanggal 22 oktober dari:http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/lainlain/Data%20dan%20Informasi%20Kesehatan%20Profil%20Kesehatan%20Indonesia%202016%20-%20%20smaller%20size%20-%20web.pdf Kusumaningrum, Astrid Puspa Dewi. (2018). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif, Berat Badan Lahir Dan Paparan Rokok Dengan Kejadian ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Banyudono 1. Diakses tanggal 10 Maret 2019 dari http://eprints.ums.ac.id/id/eprint/66528. Marhamah, A., & Arsin, A. W. (2012). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian ISPA Pada Anak Balita Di Desa Bontongan Kabupaten Enrekang. Diakses tanggal 24 oktober 2018 dari http://repository.unhas.ac.id/handle/123456789/4602 Muttaqin, A. (2008). Buku Ajar Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Pernapasan. Jakarta: Salemba Medika. Proverawati, A., & Rahmawati, E. (2012). Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS). Yogyakarta: Nuha Medika. Puskesmas Cempaka Banjarmasin. 2019. Sumber data Primer. Rayahu, Irma. (2018). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Penyakit ISPA Pada Balita Di Wilayah Kerja Puskesmas Soropia Kabupaten Konawe. Diakses tanggal 11 Maret.2019.dari http://ojs.uho.ac.id/index.php/JIMKESMAS/article/download/5333/3966. RISKESDAS, Riset Kesehatan Dasar . (2013). Jakarta: Kementerian Kesehatan RI. Kesehatan Depkes RI. Diakses pada tanggal 18 Oktober 2018, dari: http://www.depkes.go.id/resources/download/general/Hasil%20Riskesdas%202013.pdf Riyanto, R., & Kusumawati, A. (2017). Pengaruh asap rokok terhadap frekuensi terjadinya penyakit ISPA pada balita di puskesmas Kedung Banteng Banyumas. Diakses tanggal 29 oktober 2018 dari http://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/medisains/article/view/1614/0 Sugihartono, S., Rahmatullah, P., & Nurjazuli, N. (2012). Analisis faktor risiko kejadian pneumonia pada balita di wilayah kerja Puskesmas Sidorejo Kota Pagar Alam. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia. Diakses tanggal 2 November 2018 dari https://ejournal.undip.ac.id/index.php/jkli/article/view/4145. Sulaiman, M Reza. (2014). "Terpapar Residu Asap Rokok Ayahnya, Bayi Ini Meninggal Kena Pneumonia", dalam koran Detik, 24 Maret Jakarta. Widodo, P.Y. (2014). Hubungan Perilaku Keluarga Terhadap Kejadian Infeksi Saluran Pernafasan Atas (ISPA). STIKES Bhamada Slawi, Tegal. Diakses tanggal 10 Maret 2019 dari http://ojs.stikesbhamada.ac.id/ojs/index.php/jitk/article/view/106 Wong, D. L. (2008). dkk. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik : Jakarta: EGC. World Health Organization WHO. (2007). Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Saluran Pernapasan Akut yang Cenderung Menjadi Epidemi dan Pandemi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Alih bahasa. Jenewa: World Health Organization. Diakses tanggal 7 november 2018 dari http://apps.who.int/iris/bitstream/10665/69707/14/WHO_CDS_EPR_2007.6_ind.pdf
Latar Belakang: Pada era globalisasi, tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang memadai semakin meningkat dan memacu rumah sakit untuk memberikan layanan terbaik agar tidak dimarginalkan oleh masyarakat. Caring sebagai dasar dan sentral dalam praktek keperawatan. Manfaat Caring sangat penting dalam pemberian pelayanan keperawatan yang didasari oleh perilaku caring perawat mampu meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan.Transpersonal caring mengakui kesatuan dalam hidup dan hubungan-hubungan yang terdapat dalam lingkaran caring yang konsentrik dari individu, pada orang lain, pada masyarakat, pada dunia, pada bumi dan pada alam semesta. Tujuan: Untuk mengetahui “Bagaimana Gambaran Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin Tahun 2020”. Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Sampelnya adalah seluruh pasien yang berjumlah 95 responden .Alat ukur berupa kuesioner.Analisa univariat dengan distribusi frekuensi.Teknik sampling dengan Purposive sampling. Hasil : Berdasarkan hasil penelitian diperoleh (1) Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin mayoritas adalah perempuan (52,6 %), (2) berdasarkan usia mayoritas usia 31-50 tahun (41 %), (3) berdasarkan tingkat pendidikan adalah mayoritas SMA (49,4 %), (4) berdasarkan rasa hormat adalah baik (62%), (5) berdasarkan kehadiran adalah baik (62%), (6) berdasarkan hubungan yang positif adalah baik (79%), (7) berdasarkan memiliki pengetahuan dan ketrampilan yang professional adalah baik (85%), (8) berdasarkan perhatian dengan pengalaman orang lain adalah baik ( 94 %), (9) berdsarkan keseluruhan kategori adalah baik (71%). Kesimpulan : Gambaran Perilaku Caring Perawat di Ruang Rawat Inap di Rumah Sakit Suaka Insan Banjarmasin 2020 adalah baik (71%) dan diharapkan perawat dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas pelayanan dalam perilaku caring.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.