Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat literasi keuangan dan pengelolaan keuangan yang diterapkan UMKM di Kota Mataram. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain. Dalam hal ini data kuantitatif berupa jawaban kuisioner pemilik UMKM mengenai literasi keuangan dan pengelolaan keuangan. Populasi dalam penelitian ini adalah UMKM di Kota Mataram yang telah terdaftar pada Dinas Perindustrian Koperasi dan UMKM Kota Mataram. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini berjumlah 100 sampel yang diperoleh menggunakan rumus Slovin. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan probability sampling menggunakan metode simple random sampling Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Dalam penelitian ini data primer yang diperoleh secara langsung dari sumbernya berupa hasil pengisian kuisioner responden (pemilik UMKM). Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan, maka dapat disimpulkan bahwa dari 100 UMKM di Kota Mataram, memiliki tingkat literasi keuangan yang dilihat dari 4 indikator literasi keuangan yaitu indikator Pengetahuan Keuangan Pribadi Secara Umum (78%), Simpanan & Kredit (77%), Investasi (74%) dan Asuransi (75%), sedangkan pengelolaan keuangan yang sudah diterapkan dapat dilihat dari 4 indikator pengelolaan keuangan yaitu indikator Penggunaan Anggaran (81%), Pencatatan (67%), Pelaporan (50%), Pengendalian (70%).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana peran sistem keuangan desa dalam meningkatkan kualitas akuntabilitas keuangan desa di Desa Penujak. Metode penelitian yang digunakan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data melalui wawancara dan dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini sebanyak 20 orang, berasal dari perangkat desa, perangkat kewilayahan, BPD, dan pemerintah Kecamatan. Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa, penerapan siskeudes dilihat dari indikator integritas keuangan, penungkapan dan ketaatan terhadap peraturan dikatakan efektif dalam penerapannya karena mampu memudahkan pemerintah Desa Penujak dalam mengatur tata kelola keuangan pemerintahan dengan baik, terdapat fitur-fitur dalam aplikasi yang mampu menyediakan informasi (format) yang sesuai dengan peraturan dan ketentuan yang ada. Selain itu juga dapat mempermudah pengelolaan keuangan baik dari perencaanaan sampai ke pertanggungjawaban, yang menghasilkan laporan keuangan yang akurat, relevan dan terbaru serta menghasilkan laporan keuangan yang akuntabel. Namun ada kekurangan dari aplikasi siskeudes ini yakni beresiko terkena spam, tidak tersedianya lembar form realisasi penggunaan dana desa tahap pertama dan eror pada sistem ketika saat dilakukan penginputan sehingga menghambat proses tersebut. Eror pada sistem ini terjadi karena koneksi internet tidak stabil. Kemudian mengenai akuntabilitas pelaporan keuangan desa dilihat dari sisi indikator akuntabilitas vertikal dan akuntabilitas horizontal dapat dikatakan sudah baik atau akuntabel. Namun masih terdapat kendala yang berkaitan dengan kelengkapan SPJ (Surat Pertanggungjawaban) ketika pelaporan dan pertanggungjawaban yang dilakukan pemerintah Desa Penujak kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan Masyarakat setempat melalui BPD setiap akhir tahun.
This study aims to examine the effect of the information systems of management accounting, leadership style, trust, and environmental uncertainty on managerial performance. The test was carried out on forty managers of sharia cooperatives in Lombok. The type of research is associative. The type of data used in this research is quantitative using primary data. Data processing techniques in this study were calculated by SEM-based variants (SEM PLS) using a smart PLS software application. The results of this study showed that environmental uncertainty has a significant effect on managerial performance, while the information system of management accounting, leadership style, and trust have an effect but not significant on managerial performance. The results of the finding of this study have an implication for sharia cooperatives, both sharia cooperative managers, supervisors, and members of sharia cooperatives in general, especially in Lombok in making decisions to formulate policies related to the implementation of management accounting information systems, leadership style, trust and being able to anticipate environmental uncertainty and can create right decisions to improve managerial performance.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengelolaan retribusi sebelum dan setelah menggunakan Sistem Informasi Manajemen Keuangan Daerah (SIMDA) serta kendala maupun solusi dari Badan Keuangan Daerah Kota Mataram terhadap pengelolaan retribusi daerah menggunakan SIMDA. Penelitian ini merupakan penelitian dengan pendekatan kualitatif. Adapun prosedur pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dengan adanya SIMDA Keuangan pengerjaan penglolaan keuangan daerah mulai dari pengklasifikasian, pengikhtisaran hingga akhirnya terbentuk laporan keuangan dikerjakan secara otomatis dengan menggunakan sistem sehingga tentunya cukup baik karena memiliki ketepatan waktu, andal dan relevan.
Kesuksesan Rumah Sakit tidak dapat dimotivasi atau diukur dalam jangka pendek dengan model manajemen keuangan tradisional saja. Balanced Scorecard merupakan kerangka kerja baru untuk mengintegrasikan ukuran yang diperoleh dari strategi. Dengan tetap mempertahankan ukuran keuangan sebelumnya, Balanced Scorecard memperkenalkan item tambahan yang meliputi konsumen, proses bisnis internal, dan perspektif pembelajaran dan pertumbuhan. Balanced Scorecard lebih dari sekedar sistem pengukuran. Terdapat dua (2) tujuan utama dari penelitian ini, diantaranya : a) untuk mengetahui model penilaian kinerja Rumah Sakit dengan pendekatan Balanced Scorecard.; b) untuk mengetahui besaran bobot dan skor untuk penilaian kinerja Rumah Sakit dengan pendekatan Balanced Scorecard. Tujuan tersebut akan dicapai dengan cara memetakan hasil-hasil penelitian sebelumnya yang telah mencoba mengukur kinerja Rumah sakit dengan pendekatan Balanced Scorecard (BSC) guna mendesain model pengukuran yang umum dan bisa digunakan sebagai acuan di entitas Rumah Sakit. Selain itu juga penelitian ini juga mencoba merumuskan besaran bobot dan skor khusus untuk entitas Rumah sakit untuk setiap perspektif yang dinilai dengan pendekatan BSC. Kesimpulan dalam penelitian ini antara lain: rumusan minimal penilaian kinerja Rumah Sakit yaitu: a) Perspektif Keuangan minimal menilai tingkat ekonomis, efisiensi, tingkat eketifitas dan tingkat lancar dari keuangan Rumah Sakit; b) Perspektif Pasien lebih pas dinilai dengan cara melihat tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan Rumah Sakit; c) Perspektif Bisnis Internal lebih pas dinilai dengan cara melihat mutu layanan Rumah Sakit dari sisi ALOS, BOR, TOI, BTO, GDR dan NDR Rumah Sakit; d) Perspektif Pertumbuhan dan Pembelajaran dapat dilihat dengan cara menilai tingkat kepuasan karyawan, tingkat retensi dan tingkat motivasi yang dimiliki oleh karyawan Rumah Sakit. Kriteri pemberian skor untuk masing-masing perspektif penilaian kinerja Rumah Sakit dengan pendekatan BSC bervariasi yang dapat didasarkan pada aturan Menteri Kesehatan, konsep teori dari komponen yang dinilai serta dapat juga menggunakan target capaian dari Rumah Sakit.
Tracer study berguna untuk memantau lulusan dan mengetahui relevansi kompetensi lulusan Program Studi / Jurusan S1 Akuntansi dengan kebutuhan stakeholder.Terdapat tiga (3) tujuan utama dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui:1) penilaian stakeholders terhadap kinerja alumni; 2)Lama masa tunggu alumni sampai mendapatkan pekerjaan pertamanya; 3) Relevansi antara kurikulum dengan kebutuhan stakeholders. Tujuan tersebut akan dicapai dengan cara melakukan penelusuran (Tracer) pada Stakeholder yang ada di Kota Mataram. Kinerja alumni Prodi S1 akuntansi menurut stakeholders adalah sangat baik. Masa tunggu alumni sampai mendapatkan pekerjaan pertamanya adalah 4 bulan. Relevansi antara kurikulum dengan kebutuhan stakeholder sudah cukup sesuai, yang bisa dilihat dengan layaknya lulusan Program Studi S1 Akuntansi untuk bekerja pada berbagai organisasi, baik swasta maupun pemerintahan.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh akuntansi manajemen, kepribadian wirausaha, dan tingkat pendidikan terhadap kinerja pengelola UMKM di Kecamatan Sanggar, Kabupaten Bima.Penelitian ini dilakukan pada pengelola UMKM di Kecamatan Sanggar.Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh melalui penyebaran kuesioner kepada responden.Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh UMKM di Kecamatan Sanggar.Teknik sampling yang digunakan yaitu simple random sampling dengan hasil sampling sebanyak 186 responden.Alat analisis data yang digunakan adalah Partical LeastSquare (PLS) versi 3.2. hasil analisis menunjukan variabel akuntansi manajemen tidak berpengaruh terhadap kinerja UMKM. Sedangkan variabel kepribadian wirausaha dan tingkat pendidikan berpengaruh positif terhadap kinerja UMKM. Implikasi dari hasil penelitian dari hasil penelitian ini dapat dijadikan kontribusi pengetahuan bagi UMKM di Kecamatan Sanggar mengenai peningkatan kinerja dengan mempertimbangkan akuntansi manajemen, kepribadian wirausaha, dan tingkat pendidikan sehingga kinerja UMKM dapat meningkat.
The Micro Small Medium Enterprise (MSME) sector has proven to be resilient when there is an economic crisis at this time, only the MSME sector has survived the economic collapse during the Covid-19 pandemic while the larger sector has actually collapsed due to the crisis. Capital is an important factor for developing a business and to get capital loans from financial institutions, financial statements are very important because through these financial statements, banks and financial institutions can assess the ability to pay loans from these MSMEs. In this regard, one of the contributions of academics is to carry out community service. The purpose of this activity is to provide accounting education and assistance in the preparation of financial statements to MSMEs "Uniform Manufacturing & Serba Serbi Ollshop". This MSME is located in Selagik village, Terara district, East Lombok regency and its business activities are in the convection sector. Based on the results of community service, it can be concluded that the owner of the convection MSME "Uniform Manufacturing and Sundry Olshop Selagik village, Terara District, East Lombok, do not know about the preparation of financial statements. Therefore, there needs to be improvements in business financial management by compiling financial statements in accordance with applicable accounting standards.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.