Masih banyak kejadian perdarahan ibu postpartum dikarenakan lemah atau tidak adanya kontraksi uterus di bidan praktik mandiri Kota Tanjungpinang. Dengan tidak adanya kontraksi uterus dapat mempengaruhi tinggi fundus uteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat oksitosin terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu postpartum normal. Desain penelitian ini adalah eksperimen posttest only control group dengan jumlah sampel 40 orang ibu postpartum. Sampel di hitung menggunakan rumus uji hipotesis terhadap rerata dua populasi independen dengan teknik sampling randomisasi blok. Perlakuan dilakukan dengan pijat oksitosin selama 2-3 menit setiap hari, dilaksanakan selama lima hari postpartum. Data yang diperoleh dianalisis menggunakan uji Independent sampel t-test dengan mengendalikan usia, paritas, dan inisiasi menyusui dini. Hasil penelitian menunjukan ada pengaruh pijat oksitosin terhadap penurunan tinggi fundus uteri pada ibu postpartum normal.
Tuberculosis (TB) still be a global challerumunge health problem. The number of tuberculosis in men is higher than women in 1.3 times compared to women. TB is an infectious disease that attacks the lungs, which is caused by the bacterium Mycobacterium Tuberculosis. As a result of ineffective airway clearance, patients with accumulation of secretions cause difficulty in breathing which obstruct the fulfilment of oxygen supply in the body and causes cell death, hypoxemia and decreased consciousness so that it can lead to death if not treated. Therefore, assistance is needed to remove secretions so that airway clearance is effective again, with deep breathing techniques, effective coughing, chest physiotherapy, nebulizer, suction, and oxygen administration. The aims of this study is to implement nursing care in pulmonary tuberculosis patients with ineffective airway clearance problems at Renggiang Public Health Center. This research is a descriptive study in a case study design consisting of the stages of the nursing process: assessment, nursing diagnosis, nursing intervention, nursing implementation, and nursing evaluation of 2 patients with tuberculosis. The results of ineffective airway clearance can be resolved by observing vital sign within the normal range, adjusting the semi-Fowler or Fowler position, teaching effective coughing, monitoring breath sounds, giving warm drinks, monitoring respiration and status O2, collaboration with doctors in drug administration. At the beginning of the assessment, patient 1 complained of shortness of breath, coughing with phlegm, difficult to expel phlegm, orthopnea, rhonchi in the left and right lungs +|+, excess sputum became more comfortable, shortness of breath and reduced sputum production, coughed effectively, could expel phlegm. Meanwhile, patient 2 initially complained of shortness of breath, coughing with phlegm, difficulty in expelling phlegm, orthopnea, crackles in the left and right lungs +|+ became more comfortable, breathlessness was still present, sputum production was reduced, coughed effectively, could expel even a little phlegm. Providing nursing care can reduce the problem of ineffective airway clearance in Patient 1 and patient 2. Keywords: Nursing Care, Tuberculosis, Ineffective Airway Clearance ABSTRAK Tuberkulosis (TBC) masih merupakan masalah kesehatan yang menjadi tantangan global. Jumlah kasus tuberkulosis berdasar jenis kelamin pada laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan yaitu 1,3 kali dibandingkan perempuan.TBC adalah penyakit menular yang menyerang paru-paru, yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis. Akibat bersihan jalan nafas tidak efektif penderita penumpukan sekret menyebabkan terjadi kesulitan bernapas yang menghambat pemenuhan suplai oksigen dalam tubuh serta membuat kematian sel, hipoksemia dan penurunan kesadaran sehingga dapat mengakibatkan kematian apabila tidak ditangani. Maka, perlu bantuan untuk mengeluarkan sekret sehingga bersihan jalan napas kembali efektif, dengan teknik nafas dalam, batuk efektif, fisioterapi dada, nebulizer, suction, dan pemberian oksigen. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pelaksanaan tindakan keperawatan pada pasien tuberculosis paru dengan masalah bersihan jalan napas tidak efektif di wilayah kerja UPT Puskesmas Renggiang. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dalam rancangan studi kasus yang terdiri dari tahapan proses keperawatan: pengkajian, diagnosa keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi keperawatan, dan evaluasi keperawatan terhadap 2 pasien penderita tuberkulosis. Setelah dilakukan proses asuhan keperawatan terhadap 2 pasien diperoleh hasil bersihan jalan nafas tidak efektif dapat teratasi dengan observasi TTV dalam rentang batas normal, atur posisi semi fowler atau fowler, ajarkan batuk efektif, monitor bunyi napas, beri minuman hangat, monitor respirasi dan status O2, kolaborasi dengan dokter dalam pemberian obat. Saat awal pengkajian pasien 1 mengeluh sesak napas, batuk berdahak sulit untuk mengeluarkan dahak, ortopnea, suara ronchi di paru kiri dan kanan +|+, sputum berlebih menjadi merasa lebih nyaman, sesak dan produksi sputum berkurang, batuk secara efektif, bisa mengeluarkan dahak. Sedangkan pasien 2 awalnya mengeluh sesak napas, batuk berdahak sulit untuk mengeluarkan dahak, ortopnea, suara ronchi di paru kiri dan kanan +|+ menjadi merasa lebih nyaman, sesak masih ada, produksi sputum berkurang, batuk secara efektif, bisa mengeluarkan dahak walau sedikit. Setelah dilakukan tindakan keperawatan terhadap pasien 1 dan pasien 2 tuberculosis paru dengan pemberian asuhan keperawatan dapat mengurangi masalah bersihan jalan napas tidak efektif. Kata Kunci: Asuhan Keperawatan, Tuberculosis, Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif
ABSTRACT Anemia in pregnancy is a condition in pregnant women with hemoglobin levels less than 11gr% during pregnancy. An increased of anemia often occurs in the third trimester of pregnancy. Pregnant women needs to be supported with nutritional patterns which contain some necessary intermediate in the synthesis of hemoglobin, which is seaweed. Seaweed type Euchoma sp contains iron, a mixture of which is needed in the synthesis of hemoglobin, has a high bioavailability of substances and is able to stabilize the number of red blood cells, white blood cells, and hemoglobin. The purpose of the study was to determine the status of anemia before and after the study. The study design is the pre-post test design. The population of the study was 30 third trimester pregnant women in the Tanjung Pinang City Primary Health Care Work Area. Respondents were given seaweed as much as 200 gram for 7 days and the 8th day repeated hemoglobin levels were measured. After being given an intervention, there was an increase in hemoglobin levels in pregnant women by 1.2gr% and there were no more respondents suffering anemia. Keywords : consumption of seaweed, anemia in pregnancy
Pendahuluan: Angka kematian rata-rata dari pasien gagal jantung kronis tinggi, yaitu mencapai 10% pada tahun pertama didiagnosis dan meningkat sampai 50% setelah 5 tahun. Prevalensi kecemasan pada pasien gagal jantung kronis yang dirawat di Rumah Sakit adalah 40% - 60% dan depresi sebesar 13,9% - 77,5%. Kecemasan dan depresi pada pasien gagal jantung kronis dapat memperburuk prognosis pasien tersebut. Meditasi dapat menurunkan tingkat kecemasan dan depresi pasien gagal jantung kronis. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh meditasi terhadap penurunan tingkat kecemasan dan depresi pasien gagal jantung kronis. Jenis penelitian ini adalah true eksperimental dan rancangan penelitianya adalah pretest-posttest control group design. Tiga puluh enam pasien gagal jantung kronis dirandomisasi dengan teknik simple randomized sampling untuk menentukan responden kelompok treatment dan kontrol. Tingkat kecemasan dan depresi diukur menggunakan skala Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) sebelum dan setelah penelitian. Responden penelitian kelompok treatment diajarkan meditasi dan diminta melakukannya selama 4 minggu sedangkan kelompok kontrol tanpa perlakuan. Perbedaan tingkat kecemasan dan depresi (pre- dan post-test) diuji menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasilnya adalah setelah 4 minggu melakukan meditasi terdapat penurunan tingkat kecemasan dan depresi yang signifikan pada kelompok treatment yaitu pada tingkat kecemasan (p value = 0,025) dan depresi (p value = 0,008). Kesimpulannya adalah program meditasi efektif diterapkan untuk menurunkan tingkat kecemasan dan depresi pasien gagal jantung kronis. Meditasi dapat dilakukan secara terus menerus pada pasien gagal jantung kronis untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
Prevalensi penyakit jantung di Indonesia yang cukup tinggi menjadikan pengenalan Resusitasi Jantung Paru (RJP) dapat dilakukan sebagai pencegahan memburuknya keadaan pasien sebelum atau sesudah terjadinya henti nafas dan henti jantung. Pencegahan merupakan serangkaian usaha maupun antisipasi yang perlu dipikirkan sebelum memberikan penanganan henti jantung atau henti nafas. Pencegahan akan memberikan hasil yang jauh lebih baik dari pada harus melakukan resusitasi jantung paru. Tujuan dari pengabdian masyarakat ini untuk memberikan edukasi RJP pada Pemuda di Masyarakat Kabupaten Belitung dengan peningkatan pengetahuan dan keterampilan bantuan hidup Dasar orang awam. Metode dalam pelaksanaan pengabdian ini melalui beberapa tahapan yaitu pertama, dengan meninjau lokasi yang akan dituju, mengurus perijinan ke puskesmas dan kantor desa, dan selajutnya melakukan diskusi dengan pihak puskesmas dan kepala desa Air Selumar dan Pelepak Pute. Hasil setelah diberikan edukasi dan praktik RJP dengan metode demonstrasi menggunakan phantom RJP terjadi peningkatan pengetahuan masyarakat sebesar 86,7%. Edukasi tentang RJP diperlukan masyarakat untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan bantuan hidup dasar orang awam.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
customersupport@researchsolutions.com
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.