AbstrakMasalah penelitian ini adalah aktivitas, kemampuan dan keterampilan teknik dasar gerak lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif siswa SD Negeri 3 Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim masih rendah. Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk meningkatkan Aktivitas, kemampuan dan keterampilan teknik dasar gerak lokomotor, nonlokomotor dan manipulatif siswa SD Negeri 3 Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim. Subjek penelitian adalah siswa kelas III tahun ajaran 2016/2017 di Sekolah Dasar Negeri 3 Kecamatan Tanjung Agung Kabupaten Muara Enim yang berjumlah 30 orang. Teknik pengumpulan data dengan melakukan observasi, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data adalah analisis kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Keaktifan siswa pada gerak lokomotorik pra siklus adalah 10% (sedang), pada gerak non lokomotorik 29% (sedang), dan pada gerak manipulatif 3,3% (sedang). Keaktifan siswa pada gerak lokomotorik siklus 1 adalah 56,6% (sedang), pada gerak non lokomotorik 76% (sedang), dan pada gerak manipulatif 60% (sedang). Keaktifan siswa pada gerak lokomotorik pra siklus adalah 80% (tinggi), pada gerak non lokomotorik 83% (tinggi), dan pada gerak manipulatif 86,6% (tinggi). Melalui penerapan metode bermain Kera Panjat dalam Penelitian Tindakan kelas ini diketahui bahwa terjadi peningkatan keaktifan siswa pada gerak lokomotorik sebesar 70%, gerak non lokomotorik 54%, dan gerak manipulatif 83,3%.
The article attempts to examine about ‘a must to be graduated’ phenomena of al-Qur'an Reading and Writing (BTA) dan The Knowledge of Religious Service Implementation (PPI) at The State Islamic Institute of Purwokerto. This idea may be interesting to review since the materialistic living in global culture has brought anxiety concerning a moral ethics alteration of youth that becomes uncontrolled. From this side, therefore, pesantren (Islamic boarding school) becomes the solution to form spirituality value through BTA-PPI Graduated Compulsory which is programmed educationally by IAIN Purwokerto. Students, who failed BTA-PPI, must "mondok" (be quarantined in a boarding house) until they are really mastered the materials which are able to be carried out well in daily life. As a result, this kind of establishment which is held by BTA-PPI leads the students of IAIN Purwokerto to implement succesfully by knowing tartil and tajwid properly, understanding imla pattern and the importance of Qur'an short verses (juz 30). Related to the knowledge of practicing worship, it may be measured on the fundamental piety/faith, Islam, and ikhsan (elements, requirements, and pillars includedly) that could be implemented to the life of social and nationality.
<p class="Abstrak"><strong>Abstract:</strong> Critical thinking skills can be grown with learning project based learning models. The purpose of this study was to analyze Critical Thinking abilities with project-based learning (PjBL) students at temperature and heat at the high school level. This research was conducted at SMAN 2 Batu class XI. The subjects of this study were 35 students. This type of research is a mixed method embedded in experimental models. With a test of critical thinking skills the essay forms as many as 8 items. The results showed that there were differences in critical thinking of students before and later getting PjBL training on the material heat and temperature. The result of the research showed that students’ critical thinking has increas.</p><strong>Abstrak:</strong> Keterampilan berpikir kritis dapat ditumbuhkan dengan model pembelajaran <em>project based learning</em>.<em> </em>Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemampuan berpikir kritis dengan <em>project based learning</em> (PjBL) siswa pada suhu dan kalor pada tingkat SMA. Penelitian ini dilakukan di SMAN 2 Batu kelas XI. Subjek penelitian ini berjumlah 35 siswa. Jenis penelitian ini <em>Mixed method embedded experimental model</em>. Dengan test kemampuan berpikir kritis berbentuk <em>essay</em><em> </em>sebanyak delapan butir. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan berpikir kritis siswa sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan PjBL pada materi suhu dan kalor. Kemampuan berpikir kritis siswa mengalami peningkatan pada setiap indikator.
<p class="Abstrak"><strong>Abstract:</strong> The purpose of this research is to know the effect of blended learning on students' critical thinking skills in the heat and temperature material. The sample of this study was students of SMA Negeri 5 Malang consisting of 2 class, that is XI G-3 class as a control and XI H-3 class as an experimental class with 34 people in each class. This research design used a posttest only control group that is analyzed quantitatively. The results of this research show that there is an effect significantly of blended learning on students' critical thinking skills in temperature and heat material.</p><strong>Abstrak:</strong> Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh <em>blended learning </em>pada keterampilan berpikir kritis siswa dalam materi suhu dan kalor. Sampel penelitian ini adalah siswa SMA Negeri 5 Malang yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas XI G-3 sebagai kelas kontrol dan kelas XI H-3 sebagai kelas eksperimen dengan 34 siswa di setiap kelas. Desain penelitian adalah <em>posttest only control group design</em> yang dianalisis secara kuantitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh yang signifikan dari <em>blended learning</em> pada keterampilan berpikir kritis siswa dalam materi suhu dan kalor.
<p>Pembentukan hukum dan pembaruan terhadap bahan-bahan hukum, harus ditujukan untuk mewujudkan keseimbangan sosial (<em>social equilibrium</em>), yakni kehidupan yang tertib, adil dan sejahtera. Corak komunikasi atau dialog dan dialektika yang berlangsung dalam proses pembentukan perundang-undangan akan berpengaruh pada karakter hukum, semakin transparan dan partisipatif akan menjadikan hukum semakin responsif. Metode penelitian ini menggunakan yuridis normatif. Politik hukum perundang-undangan seharusnya mencakup tiga hal: (i) menjamin keadilan dalam masyarakat (<em>guarantee justice in society</em>); (ii) menciptakan ketentraman hidup <em>(</em><em>creat alive placidity</em>) dengan memelihara kepastian hukum; dan (iii) mewujudkan kegunaan <em>(realize use</em>) dengan menangani kepentingan-kepentingan yang nyata dalam kehidupan bersama secara kongkrit. Penerapan prinsip keadilan, didasarkan pada “ daya laku hukum” dan “ kesamaan di hadapan hukum”. Prinsip kepastian hukum, ditempuh melalui: (i) penormaan yang jelas dan tegas mengenai keharusan dan larangan; (ii) transparansi hukum yang menghindarkan masyarakat dari kebingungan normatif; dan (iii) kesinambungan tertib hukum yang memberi acuan bagi perilaku di masa mendatang. Adapun prinsip kemanfaatan didasarkan pada kemampuan hukum sebagai instrumen sosial untuk mengintegrasikan agregasi kepentingan sosial agar tidak saling berbenturan, dan sebaliknya terjadi keteraturan.</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.