Stunting Risk for Children under Two Years (7-24 months). The results of Nutritional Status Monitoring (PSG) showed that the prevalence of stunting 29,6% in 2017. The adverse effects of stunting in toddlers is a disorder of decreased cognitive abilities and learning achievement, decreased immunity, the risk of degenerative diseases. The city of Bandar Lampung is still faced with acute and chronic nutritional problems because the prevalence of stunting in children under five is still high. Therefore, the research conducted in Sukaraja Village, Panjang District, Bandar Lampung City, considering that the Village has the highest population of poverty compared to other villages. The aim of the research is to obtain information about the risk factors for stunting in children under two years (7-24 months) This type of research was observational using case-control design, with a sample of 53 people for the case group and 106 people for the control group where the selection for the case group and controls was done in a simple random manner. Data analysis using chi-square test. The results showed that energy consumption factors (p=0.040), exclusive breastfeeding (p=0.011), history of infectious diseases (p=0.000), history of premature birth (p=0.022), and maternal education level (p=0.029) were related significantly with the incidence of stunting. While protein consumption factors (p=0.283), Zink consumption (p=0.321), Early Breastfeeding Initiation (p=0.538), maternal nutrition status (p = 0.056), maternal age (p=0.438), and distance the age of birth (p=0.188) was not significantly associated with the incidence of stunting of children aged 7-23 months in the Sukaraja Village of Panjang District. Regular home visits by health workers are expected to increase maternal awareness during pregnancy to have a pregnancy checked.Abstrak: Risiko Stunting Anak Baduta (7-24 bulan). Hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) menunjukkan bahwa secara nasional prevalensi balita pendek (stunting) pada tahun 2017 adalah 29,6%. Ada banyak dampak buruk yang ditimbulkan dari masalah stunting pada balita, antara lain menurunnya kemampuan kognitif dan prestasi belajar. Masalah gizi di Bandar Lampung yang bersifat akut maupun kronis masih cukup tinggi, oleh sebab itu penelitian dilaksanakan di Kelurahan Sukaraja mengingat kelurahan tersebut memiliki jumlah penduduk dengan kemiskinan tertinggi dibandingkan dengan kelurahan lainnya. Tujuan penelitian diperolehnya informasi tentang faktor resiko kejadian stunting pada anak baduta (7-24 bulan) di Kelurahan Sukaraja Kota Bandar Lampung Tahun 2018. Jenis penelitian observasional dengan menggunakan disain case control, dengan jumlah sampel 53 orang kelompok kasus dan 106 orang kelompok kontrol dimana pemilihan untuk kelompok kasus dan kontrol dilakukan secara random sederhana. Analisis data menggunakan chi-square test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor konsumsi energi (p=0,040), ASI eksklusif (p=0,011), riwayat penyakit infeksi (p=0,000), riwayat kelahiran prematur (p=0,022), dan tingkat pendidikan ib...
The Effect of Nutrition Supporting on Nutrition Change in Behavior of Fulfilling Nutrition in Pregnant Women Chronic Energy Deficiency (CED). CEDs in pre-pregnancy and pregnant women have an impact on the birth of Intra Uterine Growth Retardation (IUGR) children, Low Birth Weight (LBW) and stunting, so that SEZ problems in pregnant women need to be improved through nutritional assistance. The study aims to prove the effect of nutritional assistance on CED pregnant women on changes in knowledge, attitudes and actions in fulfilling nutrition. The study was carried out in the cities of Bengkulu and Bandar Lampung with a quasi-experimental design carried out by health cadres who had been trained to assist pregnant women with CED to carry out health promotion and monitor consumption of Supplementary Feeding Programme (SFP) and Fe Tablet consumption for 3 months. Changes in knowledge, attitudes and actions in nutritional fulfillment were analyzed by different mean and independent samples. The results of the study found that effective nutrition assistance to increase knowledge, positive attitudes and actions of CED pregnant women in fulfilling nutrition. After mentoring there was a significant increase in the average knowledge score, attitudes and actions of CED pregnant women in both the City of Bengkulu and in Bandar Lampung. Need continuous nutrition assistance for CED pregnant women so that behavioral changes and fulfillment of balanced nutrition occur during pregnancy and postpartum.
Penerapan protokol kesehatan terbukti efektif untuk mencegah penularan Covid-19. Partisipasi masyarakat menjadi kunci utama untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19. Adaptasi kebiasaan baru perlu didukung dengan pengetahuan yang benar. Oleh karena itu masyarakat perlu diberikan edukasi yang memadai tentang masalah Covid-19 dan upaya pencegahannya. Sosialisasi protokol kesehatan kepada aparat pemerintahan kelurahan yang diikuti dengan penyuluhan dan konsultasi bagi sasaran khusus merupakan salah satu metode yang layak dilakukan. Sosialisasi secara klasikal terbukti dapat meningkatkan secara signifikan pengetahuan aparat pemerintahan kelurahan sebesar 42,3% sedangkan penyuluhan informal dan berkala dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat sebesar 52,03%. Pemberian stimulus sarana pendukung pelaksanaan protokol kesehatan juga berkontribusi meningkatkan partisipasi masyarakat dalam melaksanakan protokol kesehatan.
The results of Riskesdas in 2013 showed that the incidence of anemia in young women was still high at 22.7%. One of the efforts made by the Indonesian government in overcoming the problem of anemia in young women is by distributing iron supplementation tablets (TTD) to school girls. The TTD supplementation program for young women currently does not cover all educational institutions at the junior or senior high school level. This raises the question of whether there are differences in anemia status between schools that have implemented TTD supplementation programs and schools that have not implemented them. The general purpose of this study was to determine the anemia status of iron nutrition in high school students. The specific objectives of the study were to 1) assess the state of anemia in high school students with TTD supplementation program, 2) determine the status of anemia in high school students with non-TTD supplementation program and 3) find out the difference in the state of anemia between both high school students. The sample of this study was taken randomly from two schools in Bandar Lampung, namely SMK 1 as many as 75 people and Al-Azhar High School as many as 72 people. Data processing is carried out with the computer, and a different test is carried out by testing the kai quadratic statistics. The results showed that the incidence of anemia at SMK 1 was 24.0% while at Al-Azhar High School was 43.1%. There was a significant difference between the prevalence of anemia at SMK 1 Al-Azhar High School with a value of p = 0.023. The Health Service is expected to expand the coverage of the TTD program to schools that have not been covered by the TTD supplementation program. The school can participate in providing self-help TTD.
Stunting is a condition of failure to thrive in children under five as a result of chronic malnutrition so that the child is too short for his age. Stunting can occur in the womb due to inadequate nutritional intake during pregnancy. This study aims to examine the effect of mentoring on the knowledge and behavior of pregnant women in focus-stunting villages. The intervention is nutritional counseling using standard operating procedures and booklets. Mentoring is carried out by nutritionist one times a week for one month. The study is a quasi-experiment with a non-randomized control group design pre-test - post-test design. The subjects were 60 people who were selected purposively from the population of pregnant women in 6 villages in East Lampung Regency. Data analysis used Wilcoxon Rank Test and Mann Whitney. The results showed that there were significant differences in knowledge energy and protein intake. No difference in consumption of sulfas ferosus supplements between the two groups. Nutritional assistance for pregnant women increases knowledge and nutritional intake. A nutritionist can take the mother's class to strengthen nutrition assistance to pregnant women. Assistance to breastfeeding mothers can be used as a topic in further research.ABSTRAK Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya. Stunting dapat terjadi sejak dalam kandungan yang disebabkan karena asupan gizi yang tidak memadai selama kehamilan. Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh pendampingan terhadap pengetahuan dan perilaku ibu hamil di desa fokus stunting. Bentuk intervensi pendampingan adalah konseling gizi menggunakan standar operasional prosedur dan booklet. Pendampingan dilakukan oleh nutrisionis selama satu bulan dengan frekuensi satu kali seminggu. Jenis penelitian ini adalah quasi experiment dengan rancangan non randomized control group pre test – post test design. Subjek penelitian berjumlah 60 orang yang dipilih secara purposiv dari populasi ibu hamil di 6 desa di Kabupaten Lampung Timur. Analisis data menggunakan Wilcoxon Rank Test dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan ada perbedaan signifikan pengetahuan, asupan energi dan protein. Tidak ada perbedaan konsumsi suplemen tablet tambah darah (TTD) antara kelompok perlakuan dan kelompok kontrol. Pendampingan nutrisionis kepada ibu hamil meningkatkan pengetahuan dan asupan gizi. Nutrisionis agar memanfaatkan kelas ibu untuk memperkuat pendampingan gizi kepada ibu hamil. Pendampingan kepada ibu menyusui dapat dijadikan topik dalam penelitian lanjutan.Kata kunci: stunting, pendampingan ibu hamil, pengetahuan, asupan energi dan protein
Data penilaian status gizi tahun 2017 diperoleh nilai prevalensi di kabupaten pesawaran yaitu stunting 35,1%, bumil KEK 25,3%, dan ASI ekslusif 52,6% (Kemenkes RI, 2017). Angka prevalensi tersebut masih berada diatas angka target capaian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Pesawaran 2016- 2020, seperti capaian kinerja program gizi : tahun 2018 bayi baru lahir mendapat IMD hanya 6,7 %, ASI ekslusif sehingga dinilai perlu adanya tindakan intervensi terkait pencapaian target pada RPJMD. Kolaborasi antara institusi pendidikan kesehatan bersama dengan Dinas Kesehatan Pesawaran dianggap salah satu terobosan yang patut dicoba untuk dijalankan. Analisis terhadap penyebab masalah tersebut menunjukkan bahwa faktor pengetahuan, sikap dan ketrampilan ibu hamil merupakan penyebab langsung masalah stunting pada wilayah tersebut sehingga metode yang dilaksanakan adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan. Hasil Pengabmas diperoleh bahwa terdapat 30 kader dari 3 desa yang memiliki keterampilan dalam hal konseling ASI dan PMBA, terjadi peningkatan pengetahuan dan sikap serta keterampilan terkait kemampuan membuat MP-ASI berbahan pangan lokal sesuai dengan prinsip PMBA. Diperoleh tenaga pendamping gizi ibu hamil sebanyak 10 orang di masing masing desa yaitu desa gedong tataan, tembeleng dan desa pampangan. Terjadi Peningkatan Pengetahuan dan sikap kader dan ibu hamil terpilih tentang pentingnya status gizi terkait output kehamilan dan pentingnya ASI ekslusif . Terjadi Peningkatan Keterampilan ibu dalam membuat MP-ASI berbasis pangan lokal berdasarkan hasil observasi pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat.
Ikan merupakan salah satu makanan yang mempunyai keunggulan jika dibandingkan dengan makanan hewani lainnya. Namun konsumsi ikan masyarkat masih dibawah target yang ditetapkan. Salah satu faktor konsumsi adalah ketersediaan di tingkat rumah tangga. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor determinan penyediaan ikan di rumah tangga di Kota Bandar Lampung. Populasi penelitian ini adalah seluruh rumah tangga di Kota Bandar Lampung. Penarikan sampel dilakukan dengan 2 tahap (two-stage cluster survey), yaitu tahap pertama memilih 30 klaster secara probability proportionate to size (PPS) dan tahap kedua memilih 7 sampel rumah tangga di setiap klaster secara acak. Data yang telah terkumpul diolah dan dan dianalisis dengan uji statistik kai kuadrat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara sikap, norma subjektif, dan kontrol perilaku dengan penyediaan ikan di rumah tangga dengan p value masing-masing <0,05.Perlu peningkatan pengetahuan dan keyakinan tentang manfaat gizi dan teknik pengolahan ikan agar terjadi penguatan sikap dan kontrol perilaku ibu rumah tangga dalam penyediaan ikan. Selain itu perlu peningkatan edukasi bagi anggota rumah tangga dan masyarakat luas tentang pentingnya konsumsi ikan sehinga dapat memberi pengaruh positif bagi ibu rumah tangga dalam menyediakan ikan. Perlu penelitian lanjut dengan metode kualitatif agar diketahui lebih mendalam motif utama penyediaan ikan di rumah tangga.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.