Digitalisasi media pembelajaran dalam dunia Pendidikan semakin nyata terlihat. Tujuan pemelitian ini adalah menganalisis penguatan pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan melalui digitalisasi media pembelajaran. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif, dengan menggunakan analisis data yang bersifat induktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Digitalilsasi media pembelajaran sebagai suatu penguatan dalam Pendidikan Kewarganegaraan dilakukan antara lain: Memberdayakan dirinya sebagai warganegara yang independen, aktif, kritis, dan bertanggungjawab untuk berpartisipasi secara efektif dan efisien dalam berbagai aktifitas masyarakat, politik dan pemerintahan pada semua tingkatan (daerah dan nasional); Memahami bagaimana warganegara melaksanakan peranan, hak, dan tanggung jawab personal untuk berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat pada semua tingkatan (daerah dan nasional); Memahami, menghayati, dan menerapkan nilai-nilai budi pekerti, demokrasi, hak asasi manusia, dan nasionalisme dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dengan demikian implikasi dari hasil penelitian ini adalah inovasi pembelajaran dalam Pendidikan Kewarganegaraan sangat dibutuhkan sebagai salah satu upaya menguatkan dan mencapai kompetensi kewarganegaraan, sekaligus sebagai hiliralisasi pengembangan keilmuan Pendidikan Kewarganegaraan yang dapat menyesuaikan dengan perkembangan dan kebutuhan pembelajaran di era digitalisasi media pembelajaran.Kata Kunci: Pendidikan Kewarganegaraan; Media Pembelajaran; Media Digital
During this pandemic, new educational paradigms emerged to innovate to create creativity. They have to adapt more in using technology, and realize the important role of digital technology in supporting learning. The strategy of strengthening character education becomes a new challenge. The purpose of the discussion in this article is to analyze the new paradigm of character education during a pandemic, as part of a comparative analysis towards the digital revolution. The method used in this research is descriptive research, which is to find answers fundamentally about cause and effect, by analyzing the factors that cause the occurrence or emergence of a particular phenomenon or event. The results showed that: Education policy strategy during the pandemic, experienced a shift. One of them is the application of character education. The policy of strengthening character education which has been contained in habituation is taught, accustomed, consistently trained, becomes a habit, becomes a character, becomes a culture in the environment that can be applied starting from home, class, school, and society. Digitalization needs to be aligned with the character value that can be created when learning at home such as; the value of independence, mutual cooperation, and creativity. Character digitalization is carried out by: First, utilizing the internet, applications, or digital content itself as a source of character education. Second, through supervision and assistance by parents or educators to students in utilizing digital technology.
Purpose of the study: The purpose of the study is as one of the strategies to improve civic virtue through the development of digital literacy models for the character building in universities to compete in the era of globalization. Methodology: The method used in this research is research and development methods. Data collection techniques in this preliminary study were carried out through observation, interviews at universities in Central Java, to obtain data on the development of digital literacy models. Main Findings: Development of an integrated digital literacy model through the semester learning plan inserted in each learning. The use of social media as a medium in the development of digital literacy models in the learning of Citizenship Education has a positive and negative impact. Applications of this study: The literacy habituation in learning that utilizes social media can improve the student's civic virtue that has students well behaved both in the campus environment and in the community. Novelty/Originality of this study: The elaboration of intellectual attitudes in determining attitudes and decisions in acting as a responsible citizen. In this globalization era, the development of technology and information is very important. The education process requires the will to literacy; Literacy is the most important activity in education.
Metode Brainstorming dikenal juga dengan metode curah pendapat atau sumbang saran. Hanya saja brainstorming kali ini dialakukan dengan cara tertulis. Tidak secara lisan. Berbeda dengan diskusi, dimana gagasan dari seseorang dapat ditanggapi (didukung, dilengkapi, dikurangi, atau tidak disepakati) oleh peserta lain, pada penggunaan metode Brainstorming pendapat orang lain tidak untuk ditanggapi. Metode ini berdasarkan pendapat bahwa sekelompok manusia dapat mengajukan usul lebih banyak dari anggotanya masing-masing. Dalam metode ini disajikan sebuah soal. Lalu para peserta diajak untuk mengajukan _dea pa pun mengenai soal itu, tidak peduli seaneh apapun ide itu. Ide-ide yang aneh tidak ditolak secara apriori, tetapi dianalisis, disintesis dan dievaluasi. Boleh jadi pemecahan yang tidak terduga yang akhirnya muncul”. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa metode Brainstorming adalah suatu bentuk diskusi dimana peserta didorong untuk menyatakan gagasan, pendapat, informasi, pengetahuan, pengalaman serta ide-ide mengenai suatu masalah tanpa adanya penilaian dari pesertalain. Hanya saja brainstorming yang dicoba dikenalkan adalah dengan cara tertulis. Tujuan penggunaan metode Brainstorming ialah “menguras habis segala sesuatu yang dipikirkan oleh peserta didik dalam menggapi masalah yang dilontarkan kepadanya”. Agar tujuan dalam penerapan metode Brainstorming dapat tercapai maka perlu adanya aturan yang diperhatikan. Hal ini dimaksudkan agar metode Brainstorming dapat berjalan dengan efektif dan efisien sehingga tujuan yang diharapkan dapat terealisasi.
Artikel ini bertujuan untuk membedah desain model pembelajaran. Metode penelitian menggunakan penelitian dan pengembangan Research and Development (R&D) dengan menggunakan model pengembangan prosedural mengadaptasi model ADDIE (Analyze, Design, Develop, Implement, and Evaluation). Hasil penelitian menunjukkan sebagai berikut: pertama, analysis, yaitu melakukan analisis kebutuhan, mengidentifikasi masalah (kebutuhan), dan melakukan analisis tugas. Kedua, design, tahap desain ini, merumuskan tujuan pembelajaran. Ketiga, development, adalah proses mewujudkan blue-print dengan inovasi media digital. Keempat, implementation, adalah langkah nyata untuk menerapkan sistem pembelajaran yang sedang kita buat. Kelima, evaluation, yaitu proses untuk melihat apakah sistem pembelajaran yang sedang dibangun berhasil, sesuai dengan harapan awal atau tidak. Berdasarkan pengembangan instruksional model ADDIE tersebut kemudian diadopsi dalam tahapan pengembangan model pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dengan nama MPC (Modification of Project Citizen) yang relevan di era media digital dan dikembangkan berdasarkan implementasi pendidikan karakter dan ketercapaian kompetensi Pendidikan Kewarganegaraan. Kata kunci: Desain PKn Media digital Pendidikan karakter ABSTRACT Keywords: Civic Education Instructional design Digital Media Character Education This research aims to explain the design of Citizenship Education Learning Model. The research method uses research and development (Research and Development (R & D) and adopt the ADDIE model (Analyze, Design, Develop, Implement, Evaluation) The sample in this study involved state and private universities in Central Java. The results of the study, first, Analysis is to do a needs analysis, identify problems (needs), and perform task analysis. The design phase is to formulate learning objectives. Third, development is the process of creating blueprint with digital media innovation. Fourth, implementation is a real step to implement the learning system that we are making. Fifth, evaluation is a process to see whether the learning system succeed, according to initial expectations or not. Based on the ADDIE model instructional development, it was later adopted in the stages of developing the Citizenship Education learning model, with the modification of MPC (Modification of Project Citizen) relevant in the era of digital media and developed based on the implementation of character education and achievement of competencies in Citizenship Education.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.