Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh beda metode pemasakan terhadap kandungan nutrien tepung limbah ikan nila merah. Metode pemasakan yang digunakan pada penelitian yaitu T0 : Tepung limbah ikan nila merah tanpa perlakuan (kontrol) , T1 : Tepung limbah ikan nila merah dengan perlakuan perebusan, T2 : Tepung limbah ikan nila merah tanpa perlakuan pengukusan. Uji yang dilakukan menggunakan uji proksimat dengan variabel yang diamati yaitu kadar air, kadar abu, kadar protein dan kadar lemak. Hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata uji proksimat tepung limbah ikan nila merah dengan metode pemasakan T0, T1 dan T2 berturut-turut adalah kadar air 6.42%, 8,38%, 8,70%, kadar abu 9,62%, 5,22%, 3,52%, kadar protein 60,10%, 55,30%, 58,80%, dan kadar lemak 14,60%, 9,45%, 5,80%. Kesimpulan bahwa tepung limbah ikan nila merah dengan metoda pemasakan T2 yaitu dengan metoda pemasakan pengukusan memiliki kandungan protein terbanyak.