2017
DOI: 10.21059/buletinpeternak.v41i2.9935
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Effect of Breed, Age, and Sex on Quality of Beef in Special Region of Yogyakarta

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1
1

Citation Types

1
7
0
11

Year Published

2019
2019
2023
2023

Publication Types

Select...
8

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 17 publications
(22 citation statements)
references
References 2 publications
1
7
0
11
Order By: Relevance
“…The calf supplier reason was the species determined the growth rate of the calf and also the potential average daily gain. The results of this research in line with (Setiyono et al, 2017) showed that breed and age had very significant differences (P<0.01) on slaughter's weight, carcass's weight, and carcass's percentage.…”
Section: Beef Cattle Business Activitiessupporting
confidence: 65%
“…The calf supplier reason was the species determined the growth rate of the calf and also the potential average daily gain. The results of this research in line with (Setiyono et al, 2017) showed that breed and age had very significant differences (P<0.01) on slaughter's weight, carcass's weight, and carcass's percentage.…”
Section: Beef Cattle Business Activitiessupporting
confidence: 65%
“…Sapi bali jantan yang dipotong di RPH Mambal mempunyai laju perubahan bobot karkas lebih tinggi daripada yang betina. Hasil penelitian Setiyono et al (2017) menyatakan bahwa pada sapi persilangan simmental dengan peranakan ongole, faktor jenis kelamin menunjukkan pengaruh terhadap persentase bobot karkas sapi jantan sebesar 51,40±2,71% dan pada sapi betina sebesar 48,79±3,07%. Semakin tinggi bobot hidup seekor ternak, maka persentase dari bobot karkas akan semakin tinggi pula (Pratama et al, 2015).…”
Section: Bobot Karkas (Kg)unclassified
“…Hal serupa terjadi pula pada sapi holstein menurut laporan penelitian Dahlke et al (2009) yang menyatakan bahwa perbedaan tipe biologi pada jenis kelamin sangat berpengaruh terhadap bobot hidup dan bobot karkas. Pada sapi peranakan ongole (PO), simmental PO (simpo), dan limousin PO (limpo), menurut penelitian Setiyono et al (2017) terdapat perbedaan antara sapi jantan dengan betina pada bobot hidup dan bobot karkas terutama pada sapi dewasa. Namun, hasil yang berbeda dilaporkan Ninu (2017) yang menyatakan bahwa tidak ada interaksi antara jenis kelamin dan bobot hidup terhadap produktivitas karkas sapi bali di Pulau Timor bagian barat, Nusa Tenggara Timur.…”
Section: Bobot Karkas (Kg)unclassified
“…Permasalahan yang terjadi pada kerbau adalah panjangnya calving interval karena periode anestrus pascapartum yang lama (Sianturi et al, 2012). Calving interval dipengaruhi oleh lama kebuntingan dan estrus prostpartum serta lingkungan (Setiyono et al, 2017). Kebuntingan dipengaruhi beberapa faktor, salah satunya adalah faktor genetik dan lingkungan (Bhave et al, 2018).…”
Section: ¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯¯unclassified