Multi-channel analysis of surface wave (MASW) is a suitable technique to infer shallow structure of vertical shear-wave velocity profile from seismic record data. The processing stage is focused on obtaining the reliable dispersion curves, and the final stage of the method is that to obtain the shear velocity model that can explain the observation. The genetic algorithm (GA) method, one of the global optimization approaches, has been implemented to obtain shear wave model from Rayleigh wave dispersion curve. The GA method mimic biological evolution in order to obtain the optimum solution. Application of GA method to two synthetic models for normal velocity profile and low velocity anomaly give good results indicated with small misfit. Finally, we demonstrate the GA to Rayleigh dispersion curve for real data which calculated by using phase-shift method.
Inversi data gravitasi untuk interpretasi 2D struktur bawah permukaan merupakan proses penting dalam pemodelan anomali medan gravitasi. Metode algoritma genetika (AG) telah dikembangkan untuk inversi data gravitasi. Teknik optimasi ini memadukan konsep genetika biologi dengan fungsi optimasi yang bertujuan untuk memaksimumkan fungsi fitness melalui proses evolusi buatan. Pengujian akurasi metode ini dilakukan dengan menggunakan medan gravitasi sintetik dari dua model. Hasil inversi menunjukan model inversi sesuai dengan model sintetik dengan nilai kesalahan rata-rata untuk solusi terbaik dibawah 9,62 x10-4. Untuk inversi dengan panjang string 1 bit mampu memodelkan anomali homogen benda/struktur bawah permukaan. Anomali dengan densitas bervariasi mampu dimodelkan dengan sangat akurat melalui inversi algoritma genetika untuk panjang string 8 bit
Daerah Lainea merupakan salah satu daerah di Sulawesi Tenggara yang memiliki potensi panasbumi non-vulkanik berupa sumber air panas dan batuan teralterasi. Metode geomagnetik dapat digunakan dalam survei panasbumi dikarenakan terjadinya proses demagnetisasi pada batuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sebaran dan kedalaman batuan reservoar panasbumi. Instrumen yang digunakan yaitu PPM bermerk GMS-19 jumlah titik pengukuran 97 dengan jarak 400 – 1000 meter. Koreksi data berupa koreksi harian, koreksi IGRF, koreksi kelelahan alat, setelah diperoleh anomali medan magnet akan reduksi ke kutub, analisis spektrum, kontinuasi ke atas dan pemodelan inversi. Berdasarkan anomali magnetik hasil RTP nilai anomali medan magnetik total diperoleh nilai -207.7 – 186.1 nT. Hasil Reduksi ke kutub anomali rendah diinterpretasikan zona reservoar. Hasil RTP, anomali regional dan anomali residual memperlihatkan korelasi pada sebaran anomali medan magnet rendah berada ditengah yang berarah utara – selatan diinterpretasikan daerah yang dekat dengan sumber panas atau batuan reservoar. Hasil interpretasi diperkuat dengan pemodelan inversi 3D zona reservoar berada ditengah menerus ke timur laut dengan suseptibilitas rendah berkisar 0 – 0.00001 SI pada kedalaman 420 mdpl – 1320 mdpl yang diinterpretasi berupa batu filit yang terdeformasi kuat, batupasir dan batugamping. Model 3D dengan kontras suseptibilitas rendah dan tinggi diinterpretasikan sebagai zona lemah (sesar) yang mongontrol panasbumi ke permukaan.
Citra satelit yang mampu memetakan anomali gravitasi dengan cakupan yang luas, cepat, dan gratis. Data gravitasi citra satelit GGMPlus spasi titik pengukuran 220 meter. Penggunaan data citra gravitasi telah dimanfaatkan dalam penelitian ini untuk memodelkan struktur bawah permukaan daerah panas bumi lombongo kabupaten Bone Bolango. Data yang diperoleh dari citra satelit berupa data anomali udara bebas dan data topografi. Selanjutnya dilakukan koreksi Bouguer dan koreksi medan dengan memasukkan nilai densitas rata – rata 2,67 gr/cm3 menggunakan metode Nettleton Analitik. Anomali Bouguer Lengkap pada topografi diproyeksikan pada bidang datar dengan ketinggian rata – rata 416 meter. Pemisahan anomali dengan menggunakan moving average. Berdasarkan pemodelan yang dibuat, penampang A-A’ terdapat 6 lapisan yaitu endapan danau, Batuan gunungapi pinogu, Diorit bone, Batuan gunungapi bilungala, Formasi tinombo fasies sedimen, Formasi tinombo fasies gunungapi. Sedangkan penampang B-B’ terdapat 7 lapisan yaitu Endapan danau dengan nilai densitas 1,9 gr/cm3, Batuan gunungapi pinogu dengan densitas 2,4 gr/cm3, Diorit bone densitas 2,6 gr/cm3, Anggota batugamping formasi tapadaka dengan densitas 2,68 gr/cm3, Batuan gunungapi bilungala densitas 2,71 gr/cm3, Formasi tinombo fasies sedimen 2,8 gr/cm3, Formasi tinombo fasies gunungapi 2,99 gr/cm3. Munculnya mata air panas di duga di kontrol oleh sesar mendatar yang berada di daerah panas bumi lombongo.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.