<p>Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan tindak tutur direktif dalam pembelajaran daring di prodi Pendidikan Bahasa Indonesia. Pendekatan penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Sumber data dalaam penelitian adalah tuturan guru dalam pembelajaran daring di program studi pendidikan Bahasa Indonesia. Data dalam penelitian ini adalah tuturan guru yang mengandung tindak tutur direktif yang berupa kata-kata yang dituturkan secara langsung oleh pengajar saat proses pembelajaran. Pada peneitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik sadap dan teknik catat analisis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat lima jenis tindak tutur direktif dalam pembelajaran yakni memesan (<em>ordering</em>), memerintah (<em>commanding</em>), memohon (<em>requesting</em>), menasihati (<em>advising</em>), dan merekomendasi (<em>recommending</em>).</p>
<p>Kekerabatan Bahasa Kridalaksana dalam Kamus Linguistik mengatakan kekerabatan adalah hubungan antara dua bahasa atau lebih yang diturunkan dari sumber bahasa induk yang sama yang disebut bahasa purba. Kekerabatan dalam istilah linguistik diartikan sebagai hubungan antara dua bahasa atau lebih yang diturunkan dari sumber yang sama . Bahasa berkerabat adalah bahasa yang memiliki hubungan antara bahasa yang satu dengan yang lain. Hubungan ini bisa jadi merupakan asal dari induk yang sama sehingga terdapat kemiripan atau karena adanya ciri-ciri umum yang sama</p><p>Hakikat Tingkat Kekerabatan Tingkat kekerabatan menunjukkan adanya persamaan yang jelas antara kata -kata dari berbagai bahasa/dialek yang berbeda-beda melalui pengelompokan sesuai kategori tingkat kekerabatan, karena pada hakekatnya bahasa-bahasa itu. Pada penelitian objek yang digunakan sebagai objek penelitian adalah bahasa jawa dialek nganjuk dan bahasa jawa dialek jombang.</p><p>Metode yag digunakan untuk mencari tingkat kekerabatan adalah metode leksikostatistik yaitu suatu teknik dalam pengelompokkan bahasa yang lebih cenderung mengutamakan peneropongan kata-kata (leksikon) secara statistik, untuk kemudian berusaha menetapkan pengelompokan itu berdasarkan persentase kesamaan dan perbedaan suatu bahasa dengan bahasa lain sedangkan untuk klasifikasi status isolek menggunakan tabel klasifikasi bahasa.</p>
<p><em>Tutur</em><em>a</em><em>n guru mendominasi dalam kegiatan interaktif dengan siswa dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Untuk mewujudkan pembelajaran yang komunikatif dan interaktif, guru mematuhi maksim kuantitas yang dikemukakan oleh Grice, yaitu berbicara sesingkat dan sejelas mungkin agar informasi yang disampaikan dapat dipahami dengan mudah. Artikel ini membahas bagaimana mematuhi maksim kuantitas Grice dalam tuturan guru.</em><em> Sumber Data penelitian ini adalah tuturaan guru Bahasa Indonesia di MI Al Adnani. Adapun data yang digunakan adalah tuturan guru yang mengandung pentaatan maxim kuantitas. </em><em>Penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus kualitatif dimana data dikumpulkan melalui metode dokumentasi kemudian dianalisis menggunakan metode interaktif.</em><em> </em><em>Pengumpulan data dengan cara merekam semua kegitan aktifitas guru Bahasa Indonesia di MI Al-adnani kemudian data tersebut dittranskip dan klasisfikasikan berdasarn kategori teori grice dan dikelompokkan berdasarkan pola yang sama.</em><em>Hasil penelitian ini adalah pola-pola kalimat yang digunakan guru ketika berbicara dan menjelaskan mata pelajaran bahasa indonesia. Pola kalimat pada saat mentaati maksim kuantitas dalam tuturan guru digunakan dalam beberapa kategori; yaitu, 1) Permintaan "memohon", 2) Permintaan "Berdoa"; 3) Permintaan Bertanya; 4) Pertanyaan "tanyakan"; 5) Soal “menyelidiki”, dan 6) Larangan “Melarang”.</em><em> Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah mempolakan interaksi yang yang efektif yang digunakan guru. </em></p><p> </p>
This research examines the obediencepoliteness strategies in the teaching learning process.The study focuses on obediencepoliteness strategies in the teaching learning process of Arabic class at Islamic Boarding School in Al Munawaroh. This research is conducted by qualitative case approach. The data of this research is the speech acts of teacher. The data collected is taken from recording observation and interview and is analyzed by interactive model analysis.The findings consist of the obediencepoliteness strategies in the teaching learning process of Arabic class at Islamic Boarding School in Al Munawaroh with two strategies. A direct strategy is used to express functions of: commanding with fiil amar, advising with isim fiil amar "لابد" dan "عليك", forbidding with لاالناهية+فعل مضارع. A indirect strategy is used to express functions of: commanding with declarative sentence, and forbidding with imperative sentence. With this study, it is expected that The foreign language teachers prefer to use direct strategies rather than indirectly to make meaningful learning.تناول هذا البحث موضوع الخضوع على مبدأ التأدب في استراتيجية التواصل لدى المعلمة أثناء تعليم اللغة العربية. ويستهدف هذا البحث الكشف عن استراتيجية التواصل لدى المعلمة الخضوع على مبدأ التأدب في معهد "المنورة. والمدخل في هذا البحث هو المدخل النوعي بدراسة الحالة المتعددة. والبيانات لهذا البحث هي الأفعال الكلامية لدى المعلمة. وجمعتها الباحثة من ملاحظة بالتوثيق والمقابلة. وحللتها بطريقة الطراز التفاعلي (Interactive Model). والنتائج لهذا البحث هي: 1)الخضوع على مبدأ التأدب في استراتيجية التواصل لدى المعلمة في التفاعل الصفي أثناء تعليم اللغة العربية هو استراتيجية مباشرة وغير مباشرة. واستخدام الاستراتيجية المباشرة بثلاث وظائف وهي: (أ) الأمر بصيغة فعل الأمر، (ب) النصيحة بصيغة اسم فعل الأمر "لابد" و "عليك"، (ج) النهي بصيغة لا الناهية+فعل مضارع؛ واستخدام استراتيجية غير مباشرة لها بوظيفتين (أ) الأمر بصيغة الخبر؛ (ب) النهي بصيغة فعل الأمر. ومن أهم توصيات الدراسة هي لابد للمعلم أن يستخدم استراتيجية مباشرة وغير مباشرة موافقة بسياق التعليمية. إن معلمي اللغة الأجنبية يفضلون أسلوب التوجيه المباشر من الأسلوب غير المباشر لجعل هذه العملية التعليمية التعليم ذي المعنى.
Penelitian ini bertujuan menganalisis bentuk dan fungsi tindak tutur direktif dalam terjemahan Alquran berbahasa indonesia. Penelitian ini mengunkan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Sumber data pada penelitian iniadalah terjemahan alquran berbahasa indonesia Teknik pengumpulan data dalam penelitian menggunakan teknik simak, teknik rekam, dan teknik catat. Hasil penelitian adalah bentuk tuturan kalimat langsung dan tidak langsung Fungsi tindak tutur direktif yang ditemukan meliputi fungsi: memerintah, mendorong, mengecam dan melarang
Language as a means of daily communication, will get shift and extinction if the native speakers no longer use the language. The factors that influence are the factors of social, economic, political, cultural and bilingual or even the multilingual that the speaker has. This phenomenon occurs in the utterance of Manduro society. Thus, it needs an effort to preserve the language so that language extinction does not occur in that language. One method that can be used is to socialize the language to the public so that native speakers can freely use the language wherever located. This phenomenon encourages researchers to conduct research in the affixation of Manduro society’s utterance as an effort to preserve language in the utterance of Manduro society in order to avoid language extinction. The type of this research is descriptive qualitative. The sample is chosen by using purposive sampling technique. Data collection techniques used are interview, recording, observation, and Swadesh Morris questionnaire to obtain the vocabulary. Data analysis technique used is inductive analysis with data classification by using the methods of padan and agih, reduction, limiting the scope of theory, and drawing conclusion. Based on the result that has been achieved by the researchers, there is affixation process in the utterance of manduro society, such as: prefix, suffix, and confix. The affixation process is influenced by Javenese languange and Indonesian language.
<p>Kesulitan mencari padanan dalam menerjemah merupakan permasalahan yang sulit di pecahkan dalam kajian ilmu terjemahan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis bentuk kesalahan gramatikal pada terjemahan Arab-Indonesia. Metode penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif berupa kata-kata yang ada dalam teks terjemahan siswa MA At-Taufiq. Sumber datanya berupa teks terjemahan yang dikumpulkan melalui teknik dokumentasi, kemudian dianalisis menggunakan teknik analisis interaktif. Pengidentifikasian tipe kesalahan, digunakan format analisis kesalahan bahasa yang mengelompokkan kesalahan berdasarkan taksonomi kategori linguistik yaitu kesalahan fonologis, morfologis, sintaksis dan leksikon. Identifikasi kesalahan juga didasarkan pada jenis-jenis kesalahan menurut Ellis. Ellis membagi kesalahan berbahasa menjadi empat jenis kesalahan yakni <em>Omission, Addition, Misformation, Misordering</em>. Temuan penelitian adalah, 1). penghilangan <em>Al- yang ditemukan pada dua teks terjemah siswa; 2) </em>Penghilangan <em>an masdariyah</em> yang <em>ditemukan pada enam teks terjemahan; </em>3) Kesalahan dalam kaidah penyusunan huruf; 4). Kesalahan bentuk deklinasi ditemukan pada lima teks terjemah; 6) kesalahan letak pola urutan sintaksis pada kaedah <em>Na’at Man’ut </em>dan <em>tamyiz </em>yang ditemukan pada tiga teks terjemahan.</p>
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.