AbstrakLatar belakang penelitian adalah rendahnya kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa kelas XI MIA (Matematika dan Ilmu Alam) SMAN 1 Koto Salak Kabupaten Dharmasraya. Metode penelitian adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Instrumen yang digunakan berupa tes, wawancara, dan observasi. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI MIA SMAN 1 Koto Salak sebanyak 27 orang. Hasil penelitian menunjukkan kriteria kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa sangat baik sebanyak 3 orang, baik sebanyak 6 orang, cukup sebanyak 7 orang, kurang sebanyak 9 orang, dan sangat kurang sebanyak 2 orang. Jadi, dapat disimpulkan bahwa kemampuan penalaran dan komunikasi matematis siswa kelas XI MIA SMAN 1 Koto Salak dominan berada pada kriteria kurang baik. AbstractThe background of the research is the low mathematical reasoning and communication skills of students. This study aims to assess the mathematical reasoning and communication skills of students of class XI in the Science program of Senior High School No 1 (SMAN 1) in Koto Salak, Dharmasraya Regency. The research method used was a descriptive study with a qualitative approach while the instruments used are in the form of tests, interviews, and observations, with 27 students as the research subjects. The results showed that the criteria of students’mathematical reasoning and communication skills as follows; very good as many as 3 people, good as many as 6 people, fairly good as many as 7 people, bad as many as 9 people, and very bad as many as 2 people. Therefore, it can be concluded that the mathematical reasoning and communication skills of students in class XI in the Science Program of Senior High School No. 1 Koto Salak are in poor criteria.
ABSTRAK. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan literasi matematika siswa berdasarkan kemampuan Reproduksi, Koneksi dan Refleksi ditinjau dari gaya belajar siswa kelas XII MIA 3. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif dengan memperoleh kualitatif. Instrumen yang digunakan adalah angket gaya belajar dan tes kemampuan literasi matematika serta bimbingan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis tes gaya belajar dan analisis tes kemampuan literasi matematika dengan uji keabsahan data menggunakan triangulasi metode. Hasil penelitian ini menunjukkan fakta; 1) Gaya belajar siswa yang dominan adalah Visual, Auditorial dan Kinestetik; 2) Siswa pada gaya belajar Visual dengan kompetensi.Siswa dengan kompetensi mampu memecahkan masalah tetapi kesulitan dalam proses memilih strategi untuk memecahkan masalah. Siswa dengan kompetensi Refleksi mampu memenuhi semua indikator pada soal level 5; 3) Siswa pada gaya belajar Auditorial dengan kompetensi Reproduksi belum memenuhi proses menggunakan bahasa dan operasi simbolis. Siswa dengan kompetensi mampu memenuhi indikator Komunikasi, matematisasi serta mampu menggunakan strategi untuk mengatasi masalah; 4) Siswa dengan gaya belajar Kinestetik dengan kompetensi Reproduksi belum memenuhi indikator proses komunikasi, matematisasi serta memilih strategi untuk memecahkan masalah.Siswa dengan kompetensi koneksi dapat memilih indikator proses menggunakan alat matematika, representasi, matematisasi serta memilih strategi pemecahan masalah. Kata Kunci : Gaya Belajar, Kemampuan Literasi Matematika.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.