This research is a qualitative research with a phenomenological approach which aims to determine the role of role models in shaping pro-environment behavior. The subjects in this study were 4 people and there were 5 informants who had been selected according to the established characteristics, namely individuals who care about the surrounding environment and are active in environmental organizations. Methods of collecting data using observation and interviews. The results of this study show that pro-environment behavior is done by becoming a character for citizens in saving electricity usage behavior such as turning off lights while sleeping, disposing of garbage in its place even though waste sorting has not been done, recycling waste such as making wall hangings, and being active in organizations engaged in environmental field. Keywords: role model, pro-environment behavior.INTISARI. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang bertujuan untuk mengetahui peran role model dalam membentuk perilaku pro lingkungan. Subjek dalam penelitian ini yaitu 4 orang dan terdapat 5 orang informan yang telah dipilih sesuai dengan karakteristik yang telah ditetapkan yaitu individu yang peduli dengan lingkungan sekitar dan aktif di organisasi lingkungan. Metode pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara. Hasil penelitian ini menunjukkan perilaku pro lingkungan dilakukan dengan cara menjadi tokoh bagi warga dalam perilaku menghemat penggunaan listrik seperti mematikan lampu ketika tidur, membuang sampah pada tempatnya walaupun pemilahan sampah belum dilakukan, mendaur ulang sampah seperti menjadikannya hiasan dinding, dan aktif di organisasi yang bergerak pada bidang lingkungan hidup.Kata kunci: role model, perilaku pro-lingkungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi dukungan organisasi dan modal psikologi terhadap keterikatan kerja di PT. X Samarinda. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian berjumlah 80 karyawan. Metode pengumpulan data menggunakan skala keterikatan kerja, persepsi dukungan organisasi dan modal psikologi yang sebelumnya dilakukan uji tryout. Kemudian data dianalisis dengan uji analisis regresi linear berganda dan sederhana dengan program SPSS 21 .0 for windows.Hasil analisis regresi berganda dan regresi sederhana dengan taraf keterikatan 76.7% menunjukkan bahwa: (1) ada pengaruh yang signifikan antara persepsi dukungan organisasi dan modal psikologi terhadap keterikatan kerja; (2) ada pengaruh yang signifikan antar persepsi dukungan organisasi dengan keterikatan kerja; dan (3) ada pengaruh yang signifikan antar modal psikologi dengan keterikatan kerja.
Penelitian ini menggunakan rancangan eskperimen two gruop yang bertujuan untuk melihat pengaruh meditasi vipasnaa terhadap fear of missing out. Subjek pada penelitian ini adalah 30 mahasiswi yang mengalami fear of missing out dalam kategori parah. Subjek penelitian ini selanjutnya dibagi dalam dua kelompok yaitu 15 mahasiswi yang diberikan meditasi vippasana dan 15 mahasiswi lainnya diberikan materi meditasi dasar. Metode pengumpulan data menggunakan skala fear of missing out. Teknik analiasa data menggunakan uji paired sample t test. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat penurunan tingkat fear of missing out pada mahasiswa mendapatkan perlakuan meditasi vipassana.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.