2018
DOI: 10.7454/jessd.v1i1.15
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Waste Reduction Through Integrated Waste Management Modeling at Mustika Residence (Tangerang)

Abstract: In Indonesia, there are classic issues about waste that are highlighted due to the country's critical conditions. Uncontrolled population growth and regional development have led to massive waste production. One popular practice in waste management is located at integrated waste management site (TPST). This practice has been implemented successfully by TPST Mustika Iklhas, a small community operation in Tangerang. Though different from previous operations, its success is achieved by active community participat… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
3
0
1

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(4 citation statements)
references
References 20 publications
0
3
0
1
Order By: Relevance
“…Moreover, closeness and trust between individuals in society have a more significant influence than the resulting economic value [8]. Other than that, for better waste management, the waste management policy needs to focus on increasing residents' awareness to recycle [20] and expand the producer's responsibility. To provide better waste management, which is prevention action to the increase of waste generated in 2025.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Moreover, closeness and trust between individuals in society have a more significant influence than the resulting economic value [8]. Other than that, for better waste management, the waste management policy needs to focus on increasing residents' awareness to recycle [20] and expand the producer's responsibility. To provide better waste management, which is prevention action to the increase of waste generated in 2025.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…There needs to be participation and participation of every community member and stakeholders who should be able to walk side by side in order to be able to identify, analyze and map existing problems so that the best solution can be achieved. Such integrated waste management has been proved to be an effective measure [10,11]. Regulation on waste also needs to be reiterated among stakeholders such as NGOs, the business community, and the community.…”
Section: Resultsmentioning
confidence: 99%
“…Konsep pengelolaan sampah padat melalui pendekat budaya belum dijadikan alternative solusi dari masalah global tentang sampah saat ini, penerapan teknologi dan berbagai metode juga sudah banyak dikembangkan salah satunya adalah mesin penghasil platik yang mudah hancur dalam hitungan beberapa tahun, namun manusia sebagai pelaku utama dalam pencipta dampak konsumsi tidak dilibatkan sebagai aktor pemecah masalah dalam mengatasi tumpukan sampah, manusia hanya menjadi pelaku dalam pemusnahan sampah tapi bukan sebagai agen perubahan perilaku untuk merubah keadaan. Budaya adalah sesuatu yang berakar, memiliki nilai yang kuat dan sulit dirubah kecuali terjadinya sebuah revoluasi besar-besaran tentang perilaku manusia namuan hal ini sulit terjadi (Johannes, 2018). Manusia memiliki kemampuan adaptasi yang baik pada tempat tinggal dan bentuk interaksi sehingga manusia memiliki potensi dalam merubah suatu keadaan melalui nilai teguh yang di pegang kuat, kearifan lokal atau biasa di sebut pengetahuan lokal adalah suatu pola pemahaman sederhana tentang suatu aktivitas yang dijalankan secara terus menerus dan bersifat diturunkan dari bentuk cerita dan pengalaman (Iacovidou and Voulvoulis, 2018), hanya saja nilai empirisnya perlu diuji, tapi kebanyakan sebuah kearifan lokal tentang pengelolaan lingkungan, sikap manusia dalam berinteraksi, cara konsumsi makanan dan pola hidup biasanya mengandung nilai kebaikan dan fenomena sebab akibat.…”
Section: Pendahuluanunclassified