Proceedings of the 3rd Borobudur International Symposium on Humanities and Social Science 2021 (BIS-HSS 2021) 2023
DOI: 10.2991/978-2-494069-49-7_161
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Volcanic Eruption Disaster Response: A Model for Assisting Children in Learning in Refugee Camps in Indonesia

Abstract: The purpose of this study was to reveal the existing learning assistance model in the refugee camps at the evacuation site of the eruption of Mount Merapi. The aspects of the model revealed are syntax, reaction principle, social system, support system, instructional impact, and accompaniment impact. The research was conducted on school-aged refugees at the final evacuation site, Deyangan, Magelang. The research design uses a qualitative approach to the type of phenomenology. Efforts to ensure the validity of t… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 20 publications
(21 reference statements)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Kelemahan sebelumnya dibutuhkan pengembangan konsep diri yang tidak hanya berfokus pada kepentingan diri tetapi mampu melakukan aksi sosial. Pengujian atau penerapan model Awareness Training bisa dikolaborasikan dengan teori yang mengarah pada aksi sosial.Awareness Training berbasis kognitif sosial atau sering disingkat dengan ATEKSI adalah model hasil pengembangan yang berfokus pada membangun kesadaran pribadi yang berorientasi pada aksi social(Rasidi, Ghufron, and Wangid 2023). PenerapanAwareness Training berbasis kognitif sosial, merupakan konsep Bandura mengenai triadic reciprocal causation(Bergman, Bergman, and Thatcher 2019;Wood and Bandura 1989).…”
unclassified
See 1 more Smart Citation
“…Kelemahan sebelumnya dibutuhkan pengembangan konsep diri yang tidak hanya berfokus pada kepentingan diri tetapi mampu melakukan aksi sosial. Pengujian atau penerapan model Awareness Training bisa dikolaborasikan dengan teori yang mengarah pada aksi sosial.Awareness Training berbasis kognitif sosial atau sering disingkat dengan ATEKSI adalah model hasil pengembangan yang berfokus pada membangun kesadaran pribadi yang berorientasi pada aksi social(Rasidi, Ghufron, and Wangid 2023). PenerapanAwareness Training berbasis kognitif sosial, merupakan konsep Bandura mengenai triadic reciprocal causation(Bergman, Bergman, and Thatcher 2019;Wood and Bandura 1989).…”
unclassified
“…Mereka dapat menilai dampak tindakan orang lain terhadap mereka. Mekanisme refleksi diri yang paling penting adalah self-efficacy(Rasidi et al 2023).Pentingnya peningkatan interpersonal dalam menumbuhkan kesadaran pribadi (individual self-understanding), ada empat jenis perkembangan diperlukan untuk mewujudkan potensi penuh individu: (1) fungsi tubuh, (2) fungsi pribadi, termasuk perolehan pengetahuan dan pengalaman, kemampuan berpikir logis, kreatif, dan berintegrasi secara intelektual, (3) perkembangan interpersonal, (4) hubungan antara pranata sosial, organisasi sosial dan budaya masyarakat(Ewen 2010;Mulhollem 2017).Urutan kegiatan pembelajaran dalam modelAwareness Training berbasis kognitif sosial mengarah (ATEKSI) meliputi: bertujuan, berencana, berkonsekuensi, berobservasi, berinteraksi dengan alam dan lingkungan, berkarya dan mennampilkan, berapreasiasi, menghargai dan merayakan, berefleksi (tanggung jawab, perasaan, umpan balik). Urgensi penelitian konsep diri dalam praktisnya mengungkap praktek pengujian model Awareness Training berbasis kognitif sosial (ATEKSI) yaitu menyelesaikan fenomena konsep diri siswa dalam proses pembelajaran untuk peningkatan konsep diri positif siswa di sekolah.…”
unclassified