2020
DOI: 10.47651/mrf.v15i1.84
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Virus Korona: Peneguh Nilai-Nilai dalam Ajaran Islam

Abstract: Artikel ini berusaha menggali nilai-nilai dalam ajaran Islam yang perlu diperkuat agar dapat menjadi peneguh sikap keberagamaan untuk melewati ujian pandemi korona. Peneliti menggunakan metode kajian pustaka (literature review) dengan membaca literatur yang relevan dengan riset ini. Dapat disimpulkan bahwa perlu usaha serius untuk menggali dan meneguhkan nilai ajaran Islam pada aspek individual dan sosial. Dari aspek individual antara lain keimanan pada qada dan qadar, bersikap sabar dan bertawakal. Pada aspek… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
1
0
2

Year Published

2021
2021
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(3 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
2
Order By: Relevance
“…Analisis Literatur: a. Kajian Pustaka: Menganalisis literatur terkait tema surga dari sumbersumber primair dan sekunder untuk memahami konsep, nilai-nilai, dan pandangan berbagai agama terhadap surge [7] b. Analisis Teks Keagamaan: Mempelajari teks-teks keagamaan yang berkaitan dengan tema surga untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai ajaran dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya [8].…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Analisis Literatur: a. Kajian Pustaka: Menganalisis literatur terkait tema surga dari sumbersumber primair dan sekunder untuk memahami konsep, nilai-nilai, dan pandangan berbagai agama terhadap surge [7] b. Analisis Teks Keagamaan: Mempelajari teks-teks keagamaan yang berkaitan dengan tema surga untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai ajaran dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya [8].…”
Section: Metode Penelitianunclassified
“…Umat Islam harus menghadapi pandemi Covid-19 ini dengan landasan keimanan, karena apapun yang terjadi adalah bagian dari kehidupan yang harus disikapi dengan kesabaran. Rusliana menyatakan bahwa masa pandemi ini seharusnya dapat dijadikan sebagai momentum untuk menguatkan kembali nilai-nilai keIslaman seperti keimanan, sikap sabar, tawakal, peduli sesama dan taat kepada pemimpin (Rusliana, 2020). Kegagalan, kesusahan dan peristiwa lain yang menyakitkan harus dijadikan pelajaran berharga untuk lebih meningkatkan kualitas diri sehingga menemukan strategi pencapaian yang lebih baik.…”
Section: Metodeunclassified
“…Faith in Qodo and Qodar is not fully understood. Patience and tawaqal have not been fully pursued (Rusliana, 2020).…”
mentioning
confidence: 99%