2020
DOI: 10.33387/jikk.v3i1.1843
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Variasi bahan baku dan metode pembuatan nori tiruan: kajian pustaka

Abstract: Nori merupakan salah satu produk olahan rumput laut yang banyak dikonsumsi masyarakat dunia.Nori dibuat dengan mengeringkan rumput laut jenis Porphyra. Porphyra tidak banyak ditemukan di Indonesia, tetapi banyak jenis rumput laut lain di Indonesia yang berpotensi menggantikan Porphyra sebagai bahan baku nori tiruan. Daun tumbuhan hijau juga berpotensi menjadi bahan baku nori tiruan. Bahan baku yang berbeda menyebabkan adanya perbedaan cara pembuatan nori tiruan. Kajian pustaka ini membahas jenis-jenis rumput l… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1

Citation Types

0
0
0
1

Year Published

2024
2024
2024
2024

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(1 citation statement)
references
References 0 publications
0
0
0
1
Order By: Relevance
“…The incorporation of various coating variations into the product has also been identified as a key factor in its potential for commercial success. Keyword: Eucheuma spinosum, Gracilaria sp., organoleptic, proximate, Ulva lactuca sebagai bahan pengikat, namun tapioka juga dapat memberikan tekstur yang renyah pada snack nori (Wulansari, 2020). Menurut Larotonda et al (2004) dan Anwar et al (2016) mocaf lebih mudah tergelatinisasi sehingga akan meningkatkan kohesivitas tanpa menjadi lengket.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…The incorporation of various coating variations into the product has also been identified as a key factor in its potential for commercial success. Keyword: Eucheuma spinosum, Gracilaria sp., organoleptic, proximate, Ulva lactuca sebagai bahan pengikat, namun tapioka juga dapat memberikan tekstur yang renyah pada snack nori (Wulansari, 2020). Menurut Larotonda et al (2004) dan Anwar et al (2016) mocaf lebih mudah tergelatinisasi sehingga akan meningkatkan kohesivitas tanpa menjadi lengket.…”
Section: Pendahuluanunclassified