2022
DOI: 10.30647/trj.v6i1.134
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Utilization of Instagram by Glamping Legok Kondang Ciwidey as a Promotion Media during the Pandemic

Abstract: This research aims to describe how social media Instagram that tourism industry players, and the tourists use during the pandemic, can be utilized as a promotion tool so that more people will be interested in traveling again, especially in the era of the new normal. This research uses a qualitative approach with descriptive research type and data collection techniques carried out through in-depth interviews with one key informant, non-participant observation, and document study. The results show that in carryi… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

0
1
0

Year Published

2022
2022
2023
2023

Publication Types

Select...
3

Relationship

0
3

Authors

Journals

citations
Cited by 3 publications
(4 citation statements)
references
References 9 publications
(13 reference statements)
0
1
0
Order By: Relevance
“…Dalam risetnya, Diniati et al, (2022) menyatakan bahwa selain menguatkan SDM, industri pariwisata juga perlu meningkatkan infrastruktur digital mereka, mengingat stakeholder mereka yang melibatkan seluruh lapisan, tidak hanya melibatkan warga sekitar sebagai SDM unggulan, tetapi juga perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah sebagi pemegang kebijakan, para wisatawan sebagai target audiens, serta media sebagai wadah promosi dan menyampaikan informasi. Oleh karena itu, kesiapan sektor wisata pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru harus diimbangi dengan pengembangan infrastruktur digital sehingga potensi wisata alam yang tengah dikembangkan dapat muncul.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dalam risetnya, Diniati et al, (2022) menyatakan bahwa selain menguatkan SDM, industri pariwisata juga perlu meningkatkan infrastruktur digital mereka, mengingat stakeholder mereka yang melibatkan seluruh lapisan, tidak hanya melibatkan warga sekitar sebagai SDM unggulan, tetapi juga perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah sebagi pemegang kebijakan, para wisatawan sebagai target audiens, serta media sebagai wadah promosi dan menyampaikan informasi. Oleh karena itu, kesiapan sektor wisata pada masa Adaptasi Kebiasaan Baru harus diimbangi dengan pengembangan infrastruktur digital sehingga potensi wisata alam yang tengah dikembangkan dapat muncul.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Perencanaan dan pemesanan tiket perjalanan, hotel, paket liburan, dan berbagai jenis aktivitas wisatawan telah diakses melalui media digital. Desa wisata juga telah semakin lekat dengan penggunaan media digital untuk kepentingan branding, promosi, dan pemasaran online (Aditya & Arini, 2022;Diniati, Salma, Lestari, Devi, & Tasliman, 2022;Ingkadijaya, Emansyah, & Mariati, 2022;Sitanggang et al, 2022;Yulianto & Putri, 2021). Aplikasi digital juga dipergunakan untuk kepentingan monitoring kesehatan wisatawan (Wirawan et al, 2020), pemasaran produk-produk kuliner (Razak & Novianti, 2022), serta early warning system di kawasan desa wisata yang rentan bencana dan gempa (Ahdiati, Soebiantoro, & Kusumanegara, 2022).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Smart tourism technology mempengaruhi perilaku wisatawan dan niat berkunjung (Susanto et al, 2020). Kajian juga memperhatikan ragam media sosial yang digunakan untuk promosi dan digital marketing seperti: instagram yang efektif meningkatkan kunjungan wisata di desa dan memainkan peran penting bagi pengembangan destinasi (Diniati et al, 2022;Kusumawati, 2021;Ningrum & Salim, 2021;Sinaga et al, 2021;Wiryokusumo et al, 2021), analisis sentimen pada media sosial twitter yang bersifat positif (Wicaksono, Khakhim, Farda, Geografi, & Mada, 2022); dan facebook (Razak & Novianti, 2022). Sistem E-Commerce dengan e-transportasi lokal dapat menjamin adanya real data dan real money (Mastika, Sasongko, Pramono, Julianto, & Wahyuni, 2019).…”
Section: Digitalisasi Dan Kinerja Wisataunclassified
“…DMOs need to be active in both the online and offline world, maintain interaction, cooperate with users, and co-create the stories with them (Lund, Cohen and Scarles, 2018). As stated by Diniati et al (2022), some destinations cooperate with influencers who emphasise the digital content to attract the attention, build brand awareness and attract interest of potential tourists, as well as to modify their behaviour by providing information as found through the method triangulation, such as in-depth interviews, non-participant observation and reviewing documents including Social Blade statistics and Instagram content of a glamping site in Indonesia during the Covid-19 pandemic. The content themes highlighted mainly activities and views, health, infographics, giveaways, or product-related content Peralta ( 2019) used a narrative analysis to evaluate the potential and effectiveness of travel blogs and vlogs shared on Facebook for promoting destinations and their image.…”
Section: Social Media In Context Of Destinations and Their Managementmentioning
confidence: 99%