Indonesian society perceives tattoos as a sign that sticks to criminals and other morale identities' body. Since tattoos were used to be criminal moral identity marker in 1980s, they were perceived as goons' image (negative stigma). Indonesian Tattoo Assembly is one of communities, which some of the members have tattoos and dark pasts. It is shown by the paragraph written in Instagram account of the community, which said, "An assembly for sinners that invites them to hijrah, improve their selves, and improve their morals starting from hijaiyah until lillah". This research aims to understand the motive of hijrah in Indonesian Tattoo Assembly Community in Bandung city. This research is a qualitative research that uses Alfred Schutz phenomenology study, which said that one's action has two motives, namely because motive and in-order-to motive. The data is collected by primary data collecting technique, while the data is analysed by data reduction technique. There are 3 informants in this research. The results of this research conclude that there are four motives that causes someone to hijrah, namely past motive, friend motive, desire to influence others motive, and future motive.
Film selalu mempengaruhi dan membentuk masyarakat berdasarkan isi pesan di baliknya. Pesan-pesan atau nilai-nilai yang terkandung dalam film dapat mempengaruhi penonton baik secara kognitif, afektif dan konatif. Film Maleficent merupakan film adaptasi dongeng Sleeping Beauty yang menceritakan kehidupan seorang peri bernama Maleficent. Melalui film ini, karakter perempuan digambarkan sebagai subjek narasi yang aktif dan membawa pesan feminisme. Topik feminisme menarik perhatian peneliti karena selama ini perempuan sering digambarkan hanya sebagai objek narasi yang pasif bahkan objek erotis utama dalam film. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui makna kode semiotika mengenai feminisme dalam level realitas, level representasi dan level ideologi. Untuk mencapai tujuan penelitian, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif dengan analisis semiotika John Fiske berdasarkan kode-kode televisi yang terbagi ke dalam tiga level yaitu level realitas, level representasi dan level ideologi. Hasil penelitian menunjukkan nilai-nilai feminisme pada level realitas melalui kode penampilan, tata rias, kostum, cara bicara, lingkungan dan perilaku. Pada level representasi nilai-nilai feminisme ditunjukkan melalui kode kamera, karakter, aksi, konflik dan dialog. Pada level ideologi nilai feminisme yang terepresentasikan mewakili aliran ekofeminisme di mana perempuan dan alam memiliki hubungan yang erat dan tidak dapat dipisahkan.
ABSTRAKKomunikasi terjadi dalam suatu situasi tertentu, salah satunya adalah komunikasi organisasi. Sebuah organisasi pastinya akan memerlukan komunikasi, karena digunakan sebagai alat untuk memperlancar jalannya kegiatan dan guna mencapai tujuan yang telah ditetapkan oleh organisasi. PT. PLN (Persero)
Ustadz Evie Effendi was a public figure who is known by the public as a modern ustadz that use the Sundanese language when do Da’wah. The perceptions given by the society particularly of ustadz Evie Effendi Da'wah pilgrims are positive until ultimately ustadz Evie exposed "misinterpretation" case in August 2018 when he misinterpreted a verse in the Sura in the Quran. The occurrence of a case of "misinterpretation" had a significant impact for ustadz Evie Effendi, one of them is a lot of pilgrims from ustadz Evie Effendi in Bandung which is no longer a loyal following lectures activities conducted by him. The existence of the impact that occurs from the "misinterpretation" case encourages researchers to see how the changes in perception that occurred in ustadz Evie Effendi Da'wah worshipers in Bandung. This study used a qualitative approach through the case study method uses the concept of Yin (2015). The results of this research show that changes in perception that occurred in Ustadz Evie Effendi Da'wah worshipers in Bandung is different for adult ages (40 – 50 years) and adolescents (20 years) as well as temporary caused culture society Indonesia which is permissive.Ustadz Evie Effendi merupakan seorang publik figur yang dikenal oleh masyarakat sebagai ustadz kekinian yang menggunakan bahasa Sunda ketika ceramah. Persepsi yang diberikan masyarakat khususnya jamaah dakwah ustadz Evie Effendi positif sampai pada akhirnya ustadz Evie terkena kasus “salah tafsir” pada bulan Agustus 2018 ketika ia salah menfasirkan ayat dalam suatu surat di Al-Quran. Terjadinya kasus “salah tafsir” memberikan dampak yang cukup besar bagi ustadz Evie Effendi salah satunya adalah banyak dari jamaah dakwah ustadz Evie Effendi di Kota Bandung yang tidak lagi setia mengikuti kegiatan ceramah yang dilakukan ustadz Evie Effendi. Adanya dampak yang terjadi dari kasus “salah tafsir” mendorong peneliti untuk melihat bagaimana perubahan persepsi yang terjadi pada jamaah dakwah ustadz Evie Effendi di Kota Bandung. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode studi kasus menggunakan konsep Yin (2015). Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perubahan persepsi yang terjadi pada jamaah dakwah ustadz Evie Effendi di Kota Bandung berbeda untuk kalangan usia dewasa (40 – 50 tahun) dan remaja (20 tahun) serta bersifat sementara yang disebabkan kultur masyarakat Indonesia yang permisif.
scite is a Brooklyn-based organization that helps researchers better discover and understand research articles through Smart Citations–citations that display the context of the citation and describe whether the article provides supporting or contrasting evidence. scite is used by students and researchers from around the world and is funded in part by the National Science Foundation and the National Institute on Drug Abuse of the National Institutes of Health.
hi@scite.ai
10624 S. Eastern Ave., Ste. A-614
Henderson, NV 89052, USA
Copyright © 2024 scite LLC. All rights reserved.
Made with 💙 for researchers
Part of the Research Solutions Family.