Upaya Meningkatkan Konsentrasi Melalui Latihan Relaksasi Atlet Senam Ritmik Sumut

Abstract

Senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama, senam ritmik sangat erat hubunngannya dengan konsentrasi. Konsentrasi yang kurang baik akan menurunkan penampilan atlet, Latihan Relaksasi salah satu cara untuk meningkatkan konsentrasi, metode relaksasi pada hakikatnya merupakan penciptaan kondisi tubuh tanpa beban. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah latihan relaksasi dapat meningkatkan konsentrasi atlet senam ritmik Sumut 2015. Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan informasi tentang kondisi konsentrasi atlet senam ritmik sumut Tahun 2015.Penelitian dilakukan di jurusan Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan mulai pada bulan September 2015 sampai April 2016, dengan metode eksperimen, dengan pengambilan data pre test dan post test. Populasi dalam penelitian ini adalah berjumlah 7 orang dengan sampel penelitian berjumlah 7 orang yang ditetapkan adalah atlet senam ritmik Sumatera Utara .Hasil post test pada kategori Visual dengan rata-rata 0,265 dengan skor tertinggi 0,315 dan skor terendah 0,213. Hasil penelitian menunjukan bahwa Ada pengaruh peningkatan konsentrasi melalui latihan relaksasi atlet senam ritmik Sumut Tahun 2015 dengan nilai signifikansi 0.000 (< 0.025) dengan rata – rata nilai 0.26557. Kata Kunci : Senam Ritmik, Konsentrasi, Latihan Relaksasi

Design of relaxation gymnastics using chair assistants for the elderly at UPT social services for the deaf and elderly in Pematang Siantar

“…In the core part of the relaxation exercise design, there are several movement variants. In the transition from the warmup movement to the core movement, there are transitional movements or transitional movements that are usually carried out for the transition from the warm-up movement to the core movement, including the cool-down core movement (Sari et al, 2017) [10] . Here are the core moves.…”

“…Elderly gymnastics is a mild and easy exercise to try, not burdensome for the elderly. According to (Sari, Ethyca dan Halawa, 2018) [10] states that this sports activity will help the body of the elderly to stay fit and fresh, because gymnastics for the elderly can train the bones to stay strong, push the heart to work optimally and help eliminate free radicals that roam the body. (Pangaribuan & Berawi, 2016) [6] Further gymnastics Age triggers a decrease in sympathetic nerve activity and an increase in parasympathetic nerve activity which affects the reduction of the hormones adrenaline, norepinephrine and catecholamines and vasodilation in blood vessels which makes oxygen transport to all parts of the body, especially the brain easy so that it can lower blood pressure and pulse to normal.…”

Development of Interactive Power Point-Based Electronic Learning Media to Improve Rhythmic Gymnastics Learning Outcomes

“…Agen berolahraga ini memakai alat-alat semacam bola, pita, ikatan, simpai, serta gada, dimana pemakaian alat-alat itu digabungkan dengan bermacam aksi terencana serta jadi sesuatu kesatuan aksi yang serasi (Larasati 2021). Gimnastik ritmik merupakan aksi gimnastik yang dicoba dengan aksen nada, ataupun bimbingan bebas yang dicoba dengan cara ritmis, gimnastik ritmik amat akrab hubunngannya dengan Fokus (Sari, 2017). Senam merupakan bentuk gerakan yang menggabungkan bagian tubuh beserta komponen fisik dengan irama yang terpadu (Ristanti, Setiawan, & Setiawan, 2019) Gimnastik ritmik dijadikan sebagai olah-raga yang bagus denga mencampurkan bermacam bagian antara gimnastik, balet, serta tari dan manipulasi aksi antara perlengkapan serta mimik muka diri dengan iringiringan nada.…”

Analisis Tingkat Konsentrasi Anak Usia 11-13 Tahun melalui Aktivitas Fisik Olahraga Renang

“…Sebagaimana dalam penelitian sebelumnya penelitian yang relevan digunakan untuk memperkuat dan mendukung teori yang sudah ada, sebagaimana dalam penelitian (Sari et al, 2017) 1. Siswa ditempatkan dengan posisi duduk dengan jarak yang ditentukan.…”