2017
DOI: 10.21580/jsw.2017.1.2.1993
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

Ulama Pasca Sunan Gunung Jati: Jaringan Intelektual Islam Cirebon Abad ke-16 sampai dengan Abad ke-18

Abstract: <div><p class="ABSTRAKen">This article related to the dynamic of islam intellectual network in Cirebon post Sunan Gunung Jati in the late of 16 century until early of 18 century. This era has been crucial because every dynamic of islam intellectual network happened after the death of Sunan Gunung Jati. Then the implication had headed to the existence of islamic education institution which is held in Keraton, one of the basis where islamic intellectual network in Cirebon, and also to the dominant in… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1

Citation Types

0
0
0
2

Year Published

2023
2023
2023
2023

Publication Types

Select...
1

Relationship

0
1

Authors

Journals

citations
Cited by 1 publication
(2 citation statements)
references
References 1 publication
(1 reference statement)
0
0
0
2
Order By: Relevance
“…Pada abad ke-18 M, Islam semakin berkambang dan mulai dipahami secara serius, karena semakin banyak teks-teks keagamaan yang dihasilkan para ulama dalam rangka pengajaran agama Islam sebagai proses Islamisasi lebih lanjut (Elmubarok and Qutni, 2020). Proses Islamisasi merupakan cikal-bakal terbentuknya jaringan intelektual Islam antara pribumi dan Timur Tengah, termasuk jaringan intelektual Islam di Cirebon hingga abad ke-19 dan 20 M (Rosidin, 2017). 2017) bahwa sekitar abad ke-18 M, akibat intervensi VOC, Kesultanan Cirebon pecah menjadi empat keraton, yaitu Kasepuhan, Kanoman, Kacirebonan, dan Keprabonan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Pada abad ke-18 M, Islam semakin berkambang dan mulai dipahami secara serius, karena semakin banyak teks-teks keagamaan yang dihasilkan para ulama dalam rangka pengajaran agama Islam sebagai proses Islamisasi lebih lanjut (Elmubarok and Qutni, 2020). Proses Islamisasi merupakan cikal-bakal terbentuknya jaringan intelektual Islam antara pribumi dan Timur Tengah, termasuk jaringan intelektual Islam di Cirebon hingga abad ke-19 dan 20 M (Rosidin, 2017). 2017) bahwa sekitar abad ke-18 M, akibat intervensi VOC, Kesultanan Cirebon pecah menjadi empat keraton, yaitu Kasepuhan, Kanoman, Kacirebonan, dan Keprabonan.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Sesungguhnya teori sanad ini merupakan ciri khas dan original dari Islam yang berkaitan dengan mata rantai penerimaan ilmu, khususnya dalam bidang hadis, sehingga tidak (Rosidin, 2017;Farihin, Syafaah & Rosidin, 2019).…”
Section: Kajian Teoriunclassified