2020
DOI: 10.24114/jbio.v6i2.16600
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK METANOL DAUN KIRINYUH (Chromolaena odorata) TERHADAP BAKTERI MDR (Multi Drug Resistant) DENGAN METODE KLT BIOAUTOGRAFI

Abstract: ABSTRAK            Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri ekstrak metanol daun kirinyuh (Chromolaena odorata) terhadap bakteri MDR dengan metode KLT-bioautografi. Bakteri uji yang digunakan adalah bakteri MDR S.lugdunensis MRSA, K.pneumoniae ESBL dan P.aeruginosa ESBL. Metode ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut metanol p.a.Untuk pengujian KLT-bioautografi, ekstrak metanol daun kirinyuh ditotolkan pada plat KLT kemudian dielusi dengan eluen metanol:kloroform (9:… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
3
1
1

Citation Types

0
1
0
8

Year Published

2021
2021
2024
2024

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

0
8

Authors

Journals

citations
Cited by 9 publications
(9 citation statements)
references
References 0 publications
0
1
0
8
Order By: Relevance
“…Indikator suatu sampel itu memliki potensi antibakteri yang tinggi bisa dilihat dari besarnya diameter tersebut. Pengujian tersebut telah diteliti oleh (Hasanah & Gultom, 2020) dimana daun kurinyuh yang diekstraksi menggunakan metanol mampu menghambat bakteri Staphylococcus lugdunensis dan Klebsiella pneumonia dengan diameter bening secara berturut-turut 14,9 mm dan 12,8 mm yang dikategorikan sebagai yang kuat dalam menghambat pertumbuhan bakteri tersebut. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa daun kurinyuh memiliki potensi yang sangat besar sebagai antibakteri.…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Indikator suatu sampel itu memliki potensi antibakteri yang tinggi bisa dilihat dari besarnya diameter tersebut. Pengujian tersebut telah diteliti oleh (Hasanah & Gultom, 2020) dimana daun kurinyuh yang diekstraksi menggunakan metanol mampu menghambat bakteri Staphylococcus lugdunensis dan Klebsiella pneumonia dengan diameter bening secara berturut-turut 14,9 mm dan 12,8 mm yang dikategorikan sebagai yang kuat dalam menghambat pertumbuhan bakteri tersebut. Dari penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa daun kurinyuh memiliki potensi yang sangat besar sebagai antibakteri.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Terbentuknya zona yang bening yang menggunakan tanaman dengan zat aktif sebagai antibakteri terhadap bakteri yang dijadikan subjek uji coba sehingga terbentuknya zona bening tersebut menegaskan adanya potensi tanaman uji sebagai antibakteri. Semakin besar diameternya, semakin besar pertumbuhan bakteri tersebut dihambat (Hasanah & Gultom, 2020).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Hasil penelitian pemisahan komponen senyawa dari ekstrak metanol daun kirinyuh (Chromolaena odorata) memperlihatkan senyawa golongan fenol dengan Rf 0,47 dengan eluen metanol : kloroform (7:3), bercak berwarna coklat dengan FeCl3 (Nurhasanah and Gultom, 2020) Ekstrak G1…”
Section: Gambar 2 Uji Aktifitas Antibakteri Ekstrak Etil Asetat Denga...unclassified
“…Terong ungu memiliki kandungan metabolit sekunder alkaloid dan flavonoid yang berperan sebagai antibakteri. Senyawa alkaloid bisa menghambat pertumbuhan bakteri Gram positif maupun Gram negatif [14]. Senyawa turunan alkaloid yang terdapat pada terong ungu adalah tomatidin yang bekerja dengan menghambat pembentukan ATP sub unit C pada bakteri, terutama pada bakteri Gram positif seperti Staphylococcus.…”
Section: Penentuan Kbmunclassified