Extract of Phaleria macrocarpa leaves have been studied as corrosion inhibitor for mild steel of hydrochloric acid solution 2.0 N. The efficiency of inhibition was evaluated by gasometric method and electrochemical analysis. The temperature and concentration effects on the inhibitors performance were also investigated. The result obtained showed that the extract is one of promising candidate as an inhibitors for the corrotions of mild steel in HCl media, inhibition efficiency increase as the extract concentration is evaluated. The activation energy (Ea) increase with the addition of the extract. Where inhibition of extract on the steel surface obey modified Langmuir isotherm equation. Potentiodynamic polarization curve indicated the Phaleria macrocarpa leaves extract play role as the anodic type inhibitor.
Keywords : Corrosion inhibition, mild steel, Phaleria macrocarpa, hydrochloric acid.
PENDAHULUANDalam proses industri, biasanya digunakan larutan asam untuk membersihkan kerak dan karat yang melekat di permukaan baja. Asam yang banyak digunakan adalah asam klorida, akan tetapi proses ini dapat menyebabkan campuran dari baja tersebut terkorosi sehingga ketahanannya berkurang [1] . Penambahan inhibitor ke dalam medium korosif merupakan salah satu metode yang digunakan untuk melindungi permukaan baja dan untuk menurunkan laju korosi yang terjadi. Inhibitor dapat menghalangi ion-ion agresif dengan membentuk lapisan yang teradsorbsi pada permukaaan baja [2] .Pada umumnya, inhibitor korosi berasal dari senyawa organik dan anorganik yang mengandung gugus yang memiliki pasangan elektron bebas, seperti: nitrit, kromat, fospat, urea, fenilalanin, imidazolin, dan senyawasenyawa amin [3] . Inhibitor tersebut sebagian besar berasal dari senyawa sintetis yang bersifat toksik dan tidak ramah lingkungan. Oleh karena itu, banyak peneliti yang mengembangkan penggunaan ekstrak tumbuhtumbuhan sebagai inhibitor terutama untuk baja dalam medium asam, seperti: daun kemangi [4] , lidah buaya [5] , daun mint, daun kopi, mangga, jeruk, serikaya, daun tembakau, dan kentang [6] .Untuk ikut berkontribusi dalam pengembangan inhibitor korosi dari bahan-bahan alami, maka peneliti menggunakan ekstrak dari daun mahkota dewa (Phaleria macrocarpa ) dengan tujuan mengetahui keefektifan inhibisi ekstrak pada korosi baja dalam medium asam. Sebelumnya, tumbuhan mahkota dewa hanya dipakai dalam obat-obatan tradisional. Dengan penggunaannya sebagai inhibitor korosi