Types of Self-Hurt Behavior Among Chinese Adolescents in Malaysia

Ee, Guan Teik; Mey, See Ching

doi:10.1016/j.sbspro.2011.11.356

Cited by 4 publications

(5 citation statements)

References 8 publications

Supporting

Mentioning

Contrasting

Unclassified

Order By: Relevance

“…Data from the Global School-based Student Healthy Survey (GSHS) shows that suicidal behavior and self-harm problems are most common in adolescents aged 13-17 years. Mental health affects around 10-20% of children and adolescents worldwide, with around 6% of self-harm behaviors being the cause of death in the population aged 15-29 years (Guan & Mey, 2011).…”

Section: Self-defeating Behaviormentioning

confidence: 99%

A Multiperspective Approach to Self-Injurious Behavior, Bullying, and Student Mental Health: A conceptual research

Zaenudin,

Sukiastini,

Faozan

2023

View full text Add to dashboard Cite

Challenges in the education sector in Indonesia are not limited to numerical skills, literacy, and life skills alone but have expanded to encompass the low quality of students' attitudes and behaviors. These behaviors are reflected in self-harm actions, bullying, and can have negative impacts on students' mental health. The aim of the research is to provide a basis for the development of holistic intervention strategies based on a multiperspective approach to address self-harm behaviors, bullying, and mental health issues among students. A multiperspective approach allows for the integration of various perspectives in analyzing this complex phenomenon. This paper will delve deeply into these three issues. First, self-harm behaviors will be explained in various forms, including self-harm and addiction. Analysis is conducted involving psychological, social, and neurobiological perspectives to understand the causes and impacts of self-harm behaviors on students. Second, bullying as a social phenomenon is also analyzed in depth using a multiperspective approach. Individual, environmental, and cultural factors influencing bullying are explored through psychological, sociological, and educational perspectives. Finally, students' mental health becomes another focus of this paper. By utilizing a multiperspective approach, the author seeks to identify factors contributing to mental health issues among students. The analysis involves psychological dimensions, school environment, and social support. Overall, the study of a multiperspective approach is expected to provide deep insights into the complexity of the issues under examination. This holistic analysis is expected to serve as a solid basis for the development of policies, interventions, and better approaches in responding to and preventing self-harm behaviors, bullying, and mental health issues among students.

show abstract

Section: Self-defeating Behaviormentioning

confidence: 99%

A Multiperspective Approach to Self-Injurious Behavior, Bullying, and Student Mental Health: A conceptual research

Zaenudin,

Sukiastini,

Faozan

2023

View full text Add to dashboard Cite

show abstract

“…Auerbach et al (2021) mengatakan bahwa 15-20% siswa melakukan perilaku self injury. Ee & Li (2019) dalam penelitiannya mengatakan bahwa 56,81% siswa terlibat dalam perilaku menyakiti diri sendiri. Greitemeyer & Sagioglou (2021) memaparkan bahwa sekitar 17% remaja (usia sekolah), 13% orang dewasa muda (usia kuliah), dan 6% orang dewasa berusia lebih dari 25 tahun keatas yang telah melakukan perilaku self injury yang setidaknya satu kali dalam sepanjang hidupnya.…”

Section: Pendahuluanunclassified

Efektifitas pendekatan rational emotive behavior therapy untuk mengatasi tendensi perilaku self injury siswa

Melamita¹

2022

jpgi

View full text Add to dashboard Cite

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efektifitas pendekatan rational emotive behavior therapy dalam mengatasi tendensi perilaku self injury pada siswa. Rancangan penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif jenis pre eksperimen dengan rancangan one group pretest posttest design. Jenis pengambilan sampel menggunakan non-random sampling, dengan teknik penarikan sampel menggunakan purposive sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 12 orang siswa kelompok eksperimen yang tertendensi melakukan perilaku self injury. Analisis statistik data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu statistik non-parametrik. Instrumen penelitian ini menggunakan skala tendensi perilaku self injury yang telah memenuhi syarat instrumen penelitian, dengan menggunakan model Skala Likert, kemudian data di analisis dengan menggunakan uji Wilcoxon Signed Rank Test. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) terdapat perbedaan yang signifikan antara tendensi perilaku self injury siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakukan menggunakan rational emotive behavior therapy. 2) nilai skor posttest lebih rendah dibandingkan dengan nilai skor pretest. 3) Hal ini menggambarkan adanya penurunan yang signifikan tendensi perilaku self injury yang dimiliki siswa sebelum dan sesudah diberikan perlakukan menggunakan rational emotive behavior therapy. Berdasarkan hasil penelitian maka pendekatan rational emotive behavior therapy efektif untuk mengatasi tendensi perilaku self injury pada siswa

show abstract

“…Nonsuicidal self-injury (NSSI) didefinisikan sebagai perilaku melukai diri sendiri yang disengaja (contoh: menyayat, membakar, menusuk) yang dapat menyebabkan perdarahan, memar, dan rasa sakit yang ditujukan untuk menyebabkan kerusakan tubuh yang ringan tanpa disertai niat untuk bunuh diri (American Psychiatric Association, 2013). Perilaku NSSI tidak hanya dilaporkan umum di negara-negara barat, namun juga ditemukan di negara berkembang (Ee & Mey, 2011). NSSI merupakan masalah besar yang berperan dalam sekitar 600.000 kematian pada tahun 1990 di negara berkembang (Ee & Mey, 2011).…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Perilaku NSSI tidak hanya dilaporkan umum di negara-negara barat, namun juga ditemukan di negara berkembang (Ee & Mey, 2011). NSSI merupakan masalah besar yang berperan dalam sekitar 600.000 kematian pada tahun 1990 di negara berkembang (Ee & Mey, 2011). Di Indonesia sendiri, 38% dari 314 mahasiswa di salah satu universitas di Indonesia dilaporkan terlibat dalam NSSI dan 21% di antaranya juga melakukan percobaan bunuh diri (Tresno, Ito, & Mearns, 2012).…”

Section: Pendahuluanunclassified

“…Permulaan pubertas merupakan faktor yang berkaitan dengan perilaku melukai diri sendiri dan biasanya bertahan lima hingga sepuluh tahun (Ee & Mey, 2011), dengan arti pubertas adalah masa peralihan antara masa kanak-kanak dan dewasa (Ikatan Dokter Anak Indonesia, 2013) atau yang biasa dikenal dengan masa remaja. Salah satu kunci penting dalam tahap perkembangan remaja adalah pencarian jati diri, karena jika terjadi gangguan dalam prosesnya, hal tersebut dapat berperan penting dalam meningkatkan risiko NSSI (Gandhi dkk., 2019).…”

Section: Pendahuluanunclassified

See 1 more Smart Citation

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Nonsuicidal Self-Injury (Nssi) Pada Remaja Putri

Zakaria

Theresa

2020

JPSP

View full text Add to dashboard Cite

Nonsuicidal Self-Injury (NSSI) adalah perilaku melukai diri sendiri yang disengaja tanpa disertai niat untuk bunuh diri. Perilaku NSSI berperan sebagai penyebab percobaan bunuh diri pada remaja putri di berbagai tempat di dunia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik, latar belakang, dan faktor-faktor yang memengaruhi perilaku NSSI pada remaja putri. Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian ini adalah remaja putri dengan riwayat perilaku NSSI yang berjumlah 2 orang. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara semi-terstruktur, observasi, dan kuesioner. Uji kredibilitas yang digunakan adalah triangulasi teknik dan member check. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor penyebab perilaku NSSI adalah ketidakmampuan dalam meregulasi emosi yang berujung pada pemilihan perilaku NSSI sebagai mekanisme koping yang tidak adaptif, akibat permasalahan seperti pengaruh teman sebaya yang negatif melalui tindakan bullying dan ketidakharmonisan hubungan dalam keluarga. Metode perilaku NSSI yang sering digunakan adalah self-cutting dan self-hitting. Perilaku NSSI juga dapat muncul karena minimnya alternatif positif untuk mengatasi masalah yang dialami seseorang dengan kecenderungan NSSI.

show abstract

Types of Self-Hurt Behavior Among Chinese Adolescents in Malaysia

Cited by 4 publications

References 8 publications

A Multiperspective Approach to Self-Injurious Behavior, Bullying, and Student Mental Health: A conceptual research

A Multiperspective Approach to Self-Injurious Behavior, Bullying, and Student Mental Health: A conceptual research

Efektifitas pendekatan rational emotive behavior therapy untuk mengatasi tendensi perilaku self injury siswa

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Perilaku Nonsuicidal Self-Injury (Nssi) Pada Remaja Putri

Contact Info

Product

Resources

About