1994
DOI: 10.1016/0165-7836(94)90083-3
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The fisheries ecology of the Lubuk Lampam river floodplain in south Sumatra, Indonesia

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
2
0
6

Year Published

1995
1995
2024
2024

Publication Types

Select...
7
1

Relationship

1
7

Authors

Journals

citations
Cited by 13 publications
(9 citation statements)
references
References 3 publications
0
2
0
6
Order By: Relevance
“…Berbeda dengan sungai yang belum banyak mengalami modifikasi dan belum banyak mendapat tekanan ekosistem pada umumnya kegiatan penangkapan lebih kompleks dengan alat yang sederhana sampai pada alat tangkap yang besar. Sebagai contoh di Sungai Musi, Sungai Kapuas, dan Sungai Barito kegiatan penangkapan sudah menjurus ke komersial menggunakan alat tangkap yang besar seperti tuguk (filtering device), hampang (barrier traps), selambau atau kilung (filtering net), ngesar (active seine), ngesek (active barrier), mangumpe (seine with agregating device), dan beje (pond traps), alat tangkap tersebut dapat menangkap dalam jumlah yang besar pada saat musim penangkapan dapat mencapai 100-300 kg/hari (Arifin, 1978;Hoggarth & Utomo, 1994;Utomo & Prasetyo 2004). …”
Section: Hasil Dan Bahasanunclassified
“…Berbeda dengan sungai yang belum banyak mengalami modifikasi dan belum banyak mendapat tekanan ekosistem pada umumnya kegiatan penangkapan lebih kompleks dengan alat yang sederhana sampai pada alat tangkap yang besar. Sebagai contoh di Sungai Musi, Sungai Kapuas, dan Sungai Barito kegiatan penangkapan sudah menjurus ke komersial menggunakan alat tangkap yang besar seperti tuguk (filtering device), hampang (barrier traps), selambau atau kilung (filtering net), ngesar (active seine), ngesek (active barrier), mangumpe (seine with agregating device), dan beje (pond traps), alat tangkap tersebut dapat menangkap dalam jumlah yang besar pada saat musim penangkapan dapat mencapai 100-300 kg/hari (Arifin, 1978;Hoggarth & Utomo, 1994;Utomo & Prasetyo 2004). …”
Section: Hasil Dan Bahasanunclassified
“…Berbagai jenis alat tangkap dioperasikan di sepanjang Sungai Lempuing antara lain kilung, lulung, empang, corong, pancing, dan bubu salah satu jenis yang dioperasikan di sepanjang waktu yaitu alat tangkap tuguk. Tuguk adalah jenis alat tangkap perangkap yang banyak dijumpai di sepanjang perairan Sungai Lempuing, dan merupakan alat tangkap utama selain empang (Hoggarth & Utomo, 1994). Dari hasil pengamatan terdapat 8 unit tuguk yang beroperasi di perairan tersebut.…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Dengan demikian, kelimpahan ikan di sungai akan meningkat sehingga peluang tertangkap tinggi. Welcomme & Hagborg dalam Hoggarth & Utomo (1994) mengatakan bahwa hasil tangkapan ikan di perairan sungai pada musim banjiran lebih tinggi dibanding saat musim kering, meskipun pada saat musim kering keberadaan ikan lebih mudah tertangkap.…”
Section: Fluktuasi Hasil Tangkapanunclassified
“…Suaka produksi ikan di lokasi yang dikelola secara efektif ternyata telah meningkatkan jumlah ikan yang memijah setiap tahunnya, mencegah kepunahan jenis-jenis ikan lokal, dan meningkatkan hasil tangkapan ikan setempat. Namun demikian, suaka produksi ikan bukan satusatunya cara pengelolaan perikanan perairan sungai dan rawa banjiran (Hoggarth et al, 1994).…”
unclassified