2015
DOI: 10.19081/jpsl.5.2.148
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Evaluation of Suitability and Land Capability towards the Land Use System in District of Kotabaru, South Kalimantan

Abstract: Spatial planning is prepared to maintain and support the improvement of environment consider to the limited capacity of the environment and its natural resources. The land use which is uncompatible with the Regional Land Use Plan (RTRW) and tend to support economic growth by relying on its natural resources without putting any efforts to increase their environmental values can cause all living organism in danger. One of the environmental issue is spatial problem at District of Kotabaru. This study aimed to eva… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1

Citation Types

0
0
0
4

Year Published

2019
2019
2024
2024

Publication Types

Select...
5

Relationship

0
5

Authors

Journals

citations
Cited by 5 publications
(4 citation statements)
references
References 1 publication
0
0
0
4
Order By: Relevance
“…Rencana Tata Ruang Wilayah berisi seluruh rencana bentuk penggunaan tanah yang disusun dalam cakupan wilayah provinsi/kabupaten. Ancaman dari pengaturan pemanfaatan tanah yang kurang baik akan berimplikasi pada ketidakseimbangan serta kondisi kritis pada lingkungan hidup (Wijaya et al, 2015). Oleh karena itu monitoring tata ruang perlu dilakukan guna mengetahui kondisi kesesuaian antara kondisi di lapangan dengan rencana tata ruang dari pemerintah (Iskandar et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
See 1 more Smart Citation
“…Rencana Tata Ruang Wilayah berisi seluruh rencana bentuk penggunaan tanah yang disusun dalam cakupan wilayah provinsi/kabupaten. Ancaman dari pengaturan pemanfaatan tanah yang kurang baik akan berimplikasi pada ketidakseimbangan serta kondisi kritis pada lingkungan hidup (Wijaya et al, 2015). Oleh karena itu monitoring tata ruang perlu dilakukan guna mengetahui kondisi kesesuaian antara kondisi di lapangan dengan rencana tata ruang dari pemerintah (Iskandar et al, 2016).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Akan tetapi terdapat kendala dalam proses monitoring dan evaluasi kesesuaian lahan yaitu luas wilayah. Teknologi Sistem Informasi Geografis (SIG) dan remote sensing menjadi suatu alternatif solusi dalam rangka pelaksanaan monitoring pemanfaatan lahan (Wijaya et al, 2015).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Nilai rasio supplydemand dapat memberikan informasi kondisi reserve atau overshoot sumberdaya air yang ada di wilayah tersebut. Sektor kehutanan menentukan daya dukung lahan untuk kawasan berfungsi lindung dengan metode scoring untuk menentukan kemampuan dan kesesuaian lahan (23,24,25) . Metode ini dilakukan berdasarkan kriteria lahan kritis, kesesuaian penggunaan lahan, indeks erosi, dan morfoerosi untuk menilai prioritas penanganan Daerah Aliran Sungai (DAS (27,28) .…”
Section: Latar Belakangunclassified
“…Konsep pembangunan berkelanjutan diawali karena adanya peningkatan jumlah penduduk yang diikuti dengan meningkatnya aktivitas dan intensitas eksploitasi sumber daya alam serta jumlah limbah yang mengganggu keseimbangan ekosistem sehingga menimbulkan kecemasan terhadap penurunan daya dukung alam sebagai sistem penyangga kehidupan. Aspek fisik lahan lebih mengarah pada kepentingan kelestarian alam dan aspek sosial ekonomi lebih mengutamakan pada kesejateraan masyarakat (Wijaya et al, 2015). Namun demikan, upaya keselarasan dua kepentingan tersebut menjadi hal yang penting guna dapat memberikan manfaat yang berkesinambungan.…”
unclassified