2020
DOI: 10.12973/eu-jer.9.1.375
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Effectiveness of Problem Based Learning and Aptitude Treatment Interaction in Improving Mathematical Creative Thinking Skills on Curriculum 2013

Abstract: The development of the revolution era 4.0 which increasingly rapidly demands the wider community to have the ability to think creatively mathematically. One effort to improve the ability to think creatively is through quality education. Quality education can be improved through to train thinking using the right learning model. This study aims to see which results are more effective in improving students' thinking skills between the two learning models applied. The two models are Problem Based Learning (PBL) an… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
1
1
1
1

Citation Types

0
62
0
30

Year Published

2020
2020
2022
2022

Publication Types

Select...
7
3

Relationship

2
8

Authors

Journals

citations
Cited by 111 publications
(92 citation statements)
references
References 42 publications
0
62
0
30
Order By: Relevance
“…Hasil yang diperoleh pada penelitian ini mengungkapkan bahwa meskipun mayoritas siswa pada sekolah level tinggi, sedang, dan rendah memiliki kemampuan berpikir kreatif matematis yang cukup baik, siswa perlu lebih difasilitasi dalam mengembangkan kemampuannya tersebut khususnya dalam menyelesaikan soal open-ended jenis PISA agar menjadi lebih baik. Beberapa penelitian terdahulu telah merekomendasikan alternatif strategi yang dapat digunakan oleh guru untuk memfasilitasi pengembangan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, mulai dari menerapkan model pembelajaran tertentu (misalnya, Apino, 2016;Fitrianawati & Hartono, 2016;Maskur et al, 2020;Rochani, 2016), membiasakan siswa untuk menyelesaikan masalah yang bersifat open-ended (misalnya, Kwon et al, 2006), hingga memanfaatkan teknologi pembelajaran (misalnya, Calder, 2018;Dhayanti et al, 2018;Saputra, 2016).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Hasil yang diperoleh pada penelitian ini mengungkapkan bahwa meskipun mayoritas siswa pada sekolah level tinggi, sedang, dan rendah memiliki kemampuan berpikir kreatif matematis yang cukup baik, siswa perlu lebih difasilitasi dalam mengembangkan kemampuannya tersebut khususnya dalam menyelesaikan soal open-ended jenis PISA agar menjadi lebih baik. Beberapa penelitian terdahulu telah merekomendasikan alternatif strategi yang dapat digunakan oleh guru untuk memfasilitasi pengembangan kemampuan berpikir kreatif matematis siswa, mulai dari menerapkan model pembelajaran tertentu (misalnya, Apino, 2016;Fitrianawati & Hartono, 2016;Maskur et al, 2020;Rochani, 2016), membiasakan siswa untuk menyelesaikan masalah yang bersifat open-ended (misalnya, Kwon et al, 2006), hingga memanfaatkan teknologi pembelajaran (misalnya, Calder, 2018;Dhayanti et al, 2018;Saputra, 2016).…”
Section: Pembahasanunclassified
“…Worksheets developed based on open ended have a learning process that requires students to think at a high level, it can be seen how students actively think and discuss since the initial stages of observing static fluid phenomena presented in open ended, formulating hypotheses, continuing to conduct experiments, analyzing experimental results to answer questions, and provide conclusions in each section of the activity (Maskur et al, 2020). The open ended step requires students' skills to submit hypotheses, analyze, and create conclusions so that they can develop higher-order thinking skills (Syazali et al, 2019b).…”
Section: Discussionmentioning
confidence: 99%
“…Pembelajaran dalam matematika sangat diperlukan untuk menanamkan konsepkonsep yang ada di matematika. Selain itu, siswa diharapkan juga bisa menggunakan pola pikirnya untuk menggunakan matematika dalam kehidupan sehari-hari dengan penekanannya pada pembentukan sikap dan keterampilannya dalam menerapkan matematika (Maskur et al, 2020). Pemahaman konsep sering di awali secara induktif melalui pengamatan pola atau fenomena, pengalaman peristiwa nyata atau intuisi.…”
Section: Pendahuluanunclassified