2019
DOI: 10.31004/obsesi.v3i2.191
|View full text |Cite
|
Sign up to set email alerts
|

The Effective Moral Education on Early Childhood As an Effort Against Immoral Culture

Abstract: Basically, effective moral education which concerns with affective aspect can prevent the immoral culture that occur around the community. The Education implemented in domiciliary, school, and society can influence and form one’s morality. The immoral culture, nowadays, that has spreaded in young generation, reflects to people’s live. The parents, the expert of education and those who concern with religion and social skill, lately, are confused with teenagers’ behaviour. They are uncontrollable, naughty, stubb… Show more

Help me understand this report

Search citation statements

Order By: Relevance

Paper Sections

Select...
2
1
1

Citation Types

1
4
0
7

Year Published

2020
2020
2024
2024

Publication Types

Select...
7

Relationship

0
7

Authors

Journals

citations
Cited by 12 publications
(12 citation statements)
references
References 0 publications
1
4
0
7
Order By: Relevance
“…Moral merupakan suatu landasan nilai yang mendorong manusia untuk bertindak ke arah yang lebih baik dan menghasilkan suatu tindakan yang baik atau beretika. Dimana hal tersebut akan menumbuhkan suatu keteladanan pada setiap individu untuk bertindak dengan lebih baik dan jalinan kerja sama yang saling menghargai dan menghormati tanpa berupaya menghasilkan pertikaian (Lennick & Kiel, n.d.;Sesmiarni, 2019;Tirtasukma & Jatiningsih, 2013). Kecerdasan moral adalah kemampuan anak untuk memahami benar dan salah dan pendirian yang kuat untuk merasakan, berpikir dan berperilaku sesuai dengan nilai moral yang didasarkan atas ketaatan akan aturan dan hukuman dari orang dewasa, yang meliputi tujuh kebajikan moral utama yaitu empati, nurani, kontrol diri, serta kebajikan moral yang lainnya yaitu respek, baik budi, toleran dan adil (Pranoto, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Moral merupakan suatu landasan nilai yang mendorong manusia untuk bertindak ke arah yang lebih baik dan menghasilkan suatu tindakan yang baik atau beretika. Dimana hal tersebut akan menumbuhkan suatu keteladanan pada setiap individu untuk bertindak dengan lebih baik dan jalinan kerja sama yang saling menghargai dan menghormati tanpa berupaya menghasilkan pertikaian (Lennick & Kiel, n.d.;Sesmiarni, 2019;Tirtasukma & Jatiningsih, 2013). Kecerdasan moral adalah kemampuan anak untuk memahami benar dan salah dan pendirian yang kuat untuk merasakan, berpikir dan berperilaku sesuai dengan nilai moral yang didasarkan atas ketaatan akan aturan dan hukuman dari orang dewasa, yang meliputi tujuh kebajikan moral utama yaitu empati, nurani, kontrol diri, serta kebajikan moral yang lainnya yaitu respek, baik budi, toleran dan adil (Pranoto, 2017).…”
Section: Pendahuluanunclassified
“…Jadi buku penghubung memiliki fungsi sebagai media pengontrol perilaku anak di lingkungan keluarga. Pencapaian hasil dari pembudayaan hidup bersih dan sehat akan lebih optimal jika kegiatan pembiasaan religius bukan hanya dilaksanakan di lembaga PAUD tetapi juga dilaksanakan di lingkungan keluargan (Sesmiarni, 2019)…”
Section: Hasil Dan Pembahasanunclassified
“…Mengajarkan nilai-nilai moral sejak usia dini akan menjadi dasar pembentukan karakter anak. Sesmiarni (2019) mengatakan bahwa pendidikan moral pada anak usia dini adalah salah satu upaya untuk mempersiapkan kehidupan untuk masa depan sebagai dasar pembentukan karakteristik anak. Menurut Lickona (dalam Ananda, 2017) pembentukan karakter anak dapat dilakukan melalui tiga kerangka pikir, yaitu konsep moral (moral knowing), sikap moral (moral feeling), dan perilaku moral (moral behavior).…”
Section: A Pendahuluanunclassified